Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjadi Orang yang Humble, Asik, dan Menyenangkan dalam Pertemanan

Kompas.com - 14/02/2022, 09:51 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Berani Tidak Disukai
Pengarang: Ichiro Kishimi dan Fumitake…
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Humble merupakan sebuah istilah yang sering digunakan untuk menyebut orang yang memiliki karakter positif dan menyenangkan, baik di lingkungan pertemanan, pekerjaan, atau di lingkungan masyarakat secara umum.

Selain itu, orang-orang yang humble juga biasanya memiliki kepribadian yang baik dan tidak membosankan, sehingga banyak orang yang tetap mau berdekatan dan berteman dengannya dalam waktu yang lama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, humble ini bisa diartikan sebagai sifat rendah hari, tidak sombong, dan tidak angkuh.

Orang-orang yang memiliki sifat humble biasanya dikenal sebagai sosok yang bisa menghargai orang lain dan suka menolong orang-orang di sekitarnya, oleh karena itu mereka lebih disukai dan diterima di lingkungannya.

Diterima dan disukai oleh banyak orang memang menyenangkan, tapi kamu tetap membutuhkan usaha dan upaya yang konsisten untuk bisa menjadi pribadi yang humble.

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu upayakan untuk menjadi orang yang humble dan menyenangkan dalam berteman.

Cara Menjadi Orang Humble dan Menyenangkan dalam Berteman

1. Menyapa Teman dengan Menyebutkan Nama

Walaupun terasa sepele, tapi menyebutkan nama orang saat menyapanya akan membuat mereka merasa lebih dihargai, bahkan membuat kamu terasa lebih akrab dengan mereka.

Tapi jangan lupa untuk tetap menggunakan sapaan yang sopan jika kamu menyapa orang yang lebih tua.

2. Cobalah Menjadi Orang yang Humoris

Memiliki teman yang humble dan humoris pastinya sangat menyenangkan, maka dari itu kamu bisa belajar untuk memiliki selera humor yang bagus supaya kamu bisa mencairkan suasana saat terjadi ketegangan dalam sebuah obrolan.

Selera humor yang tepat ini bisa membantu mengembalikan suasana obrolan supaya lebih kondusif, tapi selera humor yang salah atau berlebihan juga tidak baik karena bisa berpotensi merusak pertemanan.

3. Tidak Pilih-Pilih Teman

Tidak pilih-pilih teman di sini maksudnya kamu tidak boleh memilih teman hanya berdasarkan kekayaan, pendidikan, pekerjaan, atau status sosialnya, karena akan lebih baik saat kamu bisa bergaul dengan siapapun tanpa melihat latar belakangnya.

Tapi kamu harus tetap ingat bahwa kamu juga harus pintar dalam memilih teman, karena ada beberapa teman yang bisa membawa kamu ke hal-hal yang negatif, jadi walaupun kamu adalah sosok yang humble, kamu tidak boleh sampai salah dalam berteman.

4. Menjadi Pendengar yang Baik

Belajarlah untuk menjadi seorang pendengar yang baik dengan tidak menyela suatu pembicaraan.

Cobalah untuk mendengarkan dahulu apa yang temanmu sampaikan baru kemudian kamu bisa memberikan respon yang baik dan bijak.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Menjadi pendengar yang baik juga membuat perspektif atau sudut pandang kamu jadi lebih luas, sehingga kamu bisa memahami berbagai macam karakter yang ada dalam diri orang lain.

5. Sering Tersenyum

Senyuman terkadang bisa memberikan dampak yang positif bagi sebagian orang, sehingga orang yang murah senyum memang sering disebut sebagai orang yang humble dan ramah.

Jika kamu adalah pribadi yang murah senyum, maka kamu akan lebih mudah untuk mendapatkan teman karena kamu akan dianggap sebagai orang yang menyenangkan.

Menjadi pribadi yang humble memang menyenangkan, karena dari sana kamu bisa menciptakan hubungan pertemanan yang asik dan tidak membosankan.

Tapi sebenarnya, menjadi diri sendiri juga penting karena kadang kamu tidak perlu memikirkan apa yang dikatakan dan dipikirkan oleh orang lain.

Lewat buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, kamu akan mendapatkan penjelasan mengenai konsep pertemanan yang sehat.

Ada saatnya kamu memang sedang menjalani hari-hari yang berat sehingga kamu tidak bisa bersikap humble di depan orang lain, ini sebenarnya merupakan hal yang wajar dan bisa dirasakan oleh semua orang.

Tapi saat kamu hidup di lingkungan masyarakat, kamu harus siap menerima perkataan dari orang lain yang kadang membuat kamu insecure berlebihan.

Untuk itu, buku ini hadir untuk membuat kamu memahami apa saja kekuatan diri kamu dan bagaimana kamu menangani setiap hal buruk yang datang dalam kehidupanmu.

Selain itu, kamu juga akan dipandu untuk bisa memahami konsep memaafkan dan mencintai diri sendiri, yang bertujuan untuk membuat hubungan kamu dengan manusia lainnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Jika kamu tertarik dan ingin membaca buku ini lebih dalam lagi, kamu bisa membeli buku ini di Gramedia.com atau membaca versi e-booknya di Gramedia Digital.

Kamu juga bisa dapatkan gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, segera klik di sini untuk dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau