Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Kedaulatan Bangsa

Kompas.com - 07/04/2025, 15:00 WIB
Functional Food Sumber Gambar: Freepik.com Functional Food
Rujukan artikel ini:
Functional Food
Pengarang: Drs. Djoko Sutopo, MS.
|
Editor Ratih Widiastuty

Ketahanan pangan merupakan salah satu aspek fundamental bagi suatu negara untuk mencapai kedaulatan.

Ketahanan pangan harus dilihat tidak hanya sebagai masalah penyediaan pangan, tetapi juga sebagai masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berpengaruh besar terhadap stabilitas dan kemandirian bangsa.

Ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi di mana semua orang, setiap saat, memiliki akses fisik dan ekonomi terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan mereka. (Serikat Petani Indonesia, 2021).

Di Indonesia, ketahanan pangan menjadi isu krusial mengingat pertumbuhan populasi yang pesat, perubahan iklim, serta ketergantungan pada impor pangan.

Oleh karena itu, upaya untuk mencapai kemandirian pangan harus menjadi prioritas nasional.

Strategi Ketahanan Pangan di Indonesia

1. Peningkatan Produksi Pertanian

Upaya meningkatkan produksi pertanian menjadi strategi utama dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian, khususnya komoditas strategis seperti beras, jagung, dan kedelai.

Menurut Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020-2024, salah satu tujuan utama adalah mencapai swasembada pangan dan meningkatkan produktivitas petani (Kementerian Pertanian, 2021).

2. Diversifikasi Pangan

Diversifikasi pangan penting untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas.

Program ini tidak hanya mempertimbangkan aspek produksi, tetapi juga mencakup pengembangan pasar untuk produk pangan lokal.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempromosikan makanan berbasis lokal dan mengurangi konsumsi pangan olahan (Badan Pangan Nasional, 2023).

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Digitalisasi dalam sektor pertanian, seperti penggunaan aplikasi pertanian dan platform e-commerce, dapat membantu petani untuk lebih mudah mengakses informasi mengenai cuaca, harga pasar, dan teknik pertanian yang efisien.

Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan petani dapat meningkatkan produksi dan keuntungan mereka (Kementerian Koordinator Perekonomian, 2022).

4. Reformasi Agraria

Reformasi agraria bertujuan untuk redistribusi lahan pertanian yang lebih adil dan merata.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pemberian akses yang lebih baik terhadap lahan pertanian bagi petani kecil akan meningkatkan produktivitas dan kemandirian mereka.

Program ini juga akan mendorong penanaman tanaman pangan yang lebih beragam (Badan Ketahanan Pangan, 2023).

5. Penguatan Sistem Distribusi dan Logistik

Memastikan distribusi pangan yang efisien dari daerah penghasil ke daerah konsumen adalah kunci dalam ketahanan pangan.

Infrastruktur yang baik untuk transportasi dan penyimpanan pangan akan mengurangi kerugian hasil pertanian dan memastikan pangan tersedia di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil (Indef, 2025).

Tantangan dan Peluang

Meskipun berbagai langkah telah diambil untuk memperkuat ketahanan pangan, tantangan yang dihadapi tetap besar.

Perubahan iklim dan bencana alam seperti banjir dan kekeringan dapat mengganggu produksi pertanian.

Selain itu, inflasi harga pangan global juga dapat mempengaruhi ketersediaan pangan dalam negeri (Badan Pangan Nasional, 2024).

Namun, di tengah tantangan tersebut, terdapat peluang untuk memperkuat ketahanan pangan melalui kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Inovasi dalam pertanian berkelanjutan dan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan pertanian adalah langkah maju yang harus didorong (Kementerian Pertanian, 2024).

Referensi

Kementerian Pertanian. 2021. Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020-2024.

Serikat Petani Indonesia. 2021. Konsep Kedaulatan Pangan.

Badan Pangan Nasional. 2023. Indeks Ketahanan Pangan.

Indef. 2025. Outlook Ketahanan Pangan Nasional 2025.

Kementerian Koordinator Perekonomian. 2022. Strategi Digitalisasi Pertanian.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau