Journey to Allah: Kenapa Aku Diuji?

Manusia memiliki tujuan ketika diciptakan oleh Allah Swt.

Tujuan utama manusia di bumi memang menjadi khalifah, tetapi selain itu manusia memiliki tujuan-tujuan hidup yang berbeda, unik, dan saling melengkapi tujuan hidup manusia lain.

Namun, ternyata di setiap langkah untuk mencapai sebuah tujuan, manusia akan diuji oleh ujian yang diberikan oleh Allah.

Ujian itu telah dirancang oleh Allah agar manusia sanggup dan bisa melewatinya.

Setiap manusia pasti mempertanyakan kenapa mereka diuji.

Kenapa ujian yang diberikan sangat susah bagi mereka.

Kenapa mereka—kita—yang harus diuji oleh ujian ini.

Jika memang Allah sayang kepada hamba-Nya, kenapa harus diuji? Kenapa… kenapa… kenapa?

Journey to Allah

Melalui buku Journey to Allah yang ditulis oleh Muyasarroh, kita akan diingatkan kembali bahwasanya di balik setiap ujian yang Allah turunkan pasti terdapat hikmah serta pelajaran yang akan didapatkan bagi orang-orang yang sabar, beriman, dan berserah diri kepada Yang Maha Kuasa.

Dalam buku ini penulis juga mengutip dari sebuah kitab bahwa terdapat tiga tingkatan sebuah ujian yang diberikan oleh Allah Swt.

Pertama, cobaan bagi orang-orang yang mencampuradukkan antara kebaikan dan keburukan.

Kedua, cobaan bagi kaum pemula dalam melaksanakan kebaikan.

Ketiga, cobaan bagi kaum bijak sebagai sarana menuju ujian tahap berikutnya.

Penulis juga mengingatkan kembali bahwa sesulit apa pun ujian yang sedang kita jalani jangan sampai kita membenci Allah.

Karena sampai kapan pun hidup akan selalu dipenuhi ujian.

Mustahil kita terbebas darinya kecuali setelah kematian.

Karena ini adalah cara Allah untuk mengingatkan kita agar tidak terlalu lekat dengan dunia.

Ingin kembali merasa dekat atau mencoba mendekatkan diri kepada Tuhan? Kamu bisa beli buku Journey to Allah di Gramedia.com.