Mungkin tak banyak yang mengetahui jika 21 Februari lalu kita memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
Peringatan ini mengingatkan kembali betapa pentingnya kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap sampah yang dihasilkan setiap harinya.
Edukasi dalam mengelola sampah pun kini menjadi sebuah keharusan dalam setiap keluarga.
Tapi, adakah cara mudah bagi orang tua untuk mengedukasi anak-anak tentang sampah?
Tentu saja ada! Sebuah komik pendidikan berjudul ‘Why? Recycle – Daur Ulang’ sepertinya sangat tepat untuk dijadikan media edukasi tentang sampah bagi anak-anak.
Dengan mengangkat tema utama tentang ‘daur ulang’, komik pendidikan ini menceritakan betapa berbahayanya sampah yang tidak dikelola dengan baik, apalagi jika dibuang secara sembarangan.
Tidak hanya dapat mencemari lingkungan dengan bau yang menyengat dan pemandangan yang tak indah dipandang mata, sampah-sampah kita bahkan telah berkumpul di beberapa samudra membentuk pulau sampah berukuran besar.
Walaupun telah jauh tersapu hingga ke tengah samudra, sampah-sampah ini bisa saja kembali ke meja makan kita jika partikel-partikel sampah dimakan oleh ikan-ikan di lautan yang kemudian ditangkap untuk dikonsumsi.
Dan yang sangat mengejutkan, ternyata tak sedikit makhluk hidup laut yang terluka, terjerat, bahkan mati akibat sampah-sampah yang kita hasilkan.
Komik pendidikan dengan tebal 160 halaman ini tidak akan membuat anak-anak merasa bosan membacanya.
Ilustrasinya sangat bagus dan alur ceritanya pun menarik.
Dengan dua tokoh utama yang selalu hadir dalam setiap judul ‘Why?’ seri sains, yaitu Omji dan Komji, informasi-informasi menarik dan tentunya penting untuk diketahui, akan membuat anak-anak bahkan orang tua semakin bersemangat untuk mulai berpartisipasi dalam daur ulang sampah.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Mengurangi sampah rumah tangga memang penting, namun melakukan daur ulang sampah yang dihasilkan juga tak kalah pentingnya.
Langkah pertama dalam daur ulang adalah memilah sampah.
Sampah organik harus dipisahkan dengan sampah non-organik untuk memudahkan daur ulang.
Akan sangat baik jika sampah organik dapat diolah sendiri di rumah dengan cara menguburnya di halaman atau tanah kosong yang ada di sekitar rumah.
Lalu bagaimana dengan sampah non-organik? Saat ini telah banyak lembaga atau komunitas masyarakat seperti ‘bank sampah’ yang aktif mengumpulkan sampah-sampah non-organik untuk didaur ulang.
Tapi sebelum diserahkan kepada bank sampah, sampah non-organik sebaiknya kita pilah kembali dengan beberapa langkah sederhana berikut ini:
Tidak sulit, kan? Apalagi, penjelasan ini digambarkan dengan sangat menarik sehingga akan sangat mudah dicerna dan dipahami oleh anak-anak.
Selain langkah-langkah awal daur ulang, komik ini juga menginformasikan penjalanan berikutnya dari sampah-sampah yang sudah kita pilah.
Sampah yang selama ini kita anggap tidak akan dapat dimanfaatkan kembali dan benar-benar hanya berakhir sebagai ‘sampah’, ternyata dapat menjadi bahan untuk membuat produk-produk baru.
Penasaran produk apa saja yang bisa dihasilkan dari sampah yang telah kita pilah? Juga teknologi apa saja yang terus dikembangkan oleh para ilmuwan demi menjaga agar Bumi kita dapat terbebas dari sampah? Temukan informasi lengkapnya dalam komik pendidikan ‘Why? Recycle – Daur Ulang’.
Komik Pendidikan Why? Recycle – Daur Ulang bisa kamu dapatkan secara online di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya!