Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menanamkan Rasa Cinta Lingkungan pada Anak

Kompas.com - 17/12/2021, 13:00 WIB
Sumber Foto: Gramedia.com
Rujukan artikel ini:
Lebah, Kembalilah!
Pengarang: CHA BO-GEUM, KOH WON-JU
|
Editor Almira Rahma Natasya

Pernah memperhatikan betapa mudahnya sebagian dari kita membuang sampah sembarangan? Padahal sejak Taman Kanak-Kanak atau bahkan sebelumnya, kita sudah sering dinasihati untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tidak menimbulkan berbagai macam pencemaran lingkungan.

Jika hal segampang ini dengan mudah disepelekan, bagaimana dengan masalah lingkungan yang lebih besar lainnya?

Maka dari itu, menanamkan rasa cinta lingkungan perlu dilakukan sejak dini sehingga ketika anak-anak beranjak dewasa kecintaan ini tak akan hilang.

Tak hanya melulu dengan nasihat yang seringnya masuk ke telinga kanan dan keluar melalui telinga kiri, tetapi mereka perlu dikenalkan dan diajarkan untuk memiliki koneksi langsung dengan lingkungan.

Peran orang dewasa terutama orang tua tentu amat penting dalam hal ini.

Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan bersama anak untuk menanamkan rasa cinta pada lingkungan. Seperti biasa, memberi contoh dan teladan adalah cara yang efektif.

Hal yang Bisa Dilakukan Bersama Anak untuk Menanamkan Rasa Cinta pada Lingkungan

1. Menghemat Air

Ajari dan beri contoh anak-anak tentang cara menghemat air melalui hal-hal sederhana, misalnya saat menggosok gigi, matikan air keran.

2. Menghemat Listrik

Ajari dan beri contoh anak untuk mematikan lampu saat ruangan tak dipakai atau matikan TV ketika tidak ditonton.

Juga ajarkan untuk tak membiarkan pintu kulkas terbuka lama, atau pintu ruangan ketika AC sedang menyala, dan sebagainya.

3. Ajak Bertanam dan Membuat Kompos

Libatkan anak saat berkebun. Biarkan mereka memiliki tanaman sendiri yang mereka rawat.

Jika itu tanaman sayur, orang tua bisa melibatkan anak untuk memasak hasil panennya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ajarkan anak untuk membuat kompos dari sisa tanaman atau sisa makanan.

4. Kurangi Penggunaan Barang-Barang Sekali Pakai

Daripada memakai tisu, biasakan anak untuk memakai serbet kain, misalnya.

Saat membuat bekal makan siang, pakailah wadah yang tahan lama.

5. Daur Ulang dan Pakai Ulang

Ajari anak apa saja yang bisa didaur ulang di rumah. Buatlah kerajinan tangan bersama menggunakan kantong dan kotak bekas. Belilah produk-produk daur ulang.

6. Berjalan Kaki dan Bersepeda

Jika bepergian ke tempat-tempat yang dekat, biasakan untuk mengajak anak memakai sepeda atau berjalan kaki saja.

Selain menyehatkan, kegiatan ini tentu saja akan mengurangi polusi udara.

7. ‘Pengalaman’ sebagai Hadiah

Saat anak berulang tahun atau mencapai sebuah prestasi, biasanya orang tua akan memberikan hadiah berupa mainan dan barang lainnya.

Bagaimana jika hadiah barang ini diganti dengan hadiah ‘pengalaman’, misalnya piknik ke pantai, mengunjungi museum, berkemah, mengikuti kursus yang diidamkan, dan sebagainya.

Selain itu, banyak buku bacaan yang bisa dibaca anak dan orang tua untuk menambah wawasan dan kesadaran mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan Bumi secara umum.

Berikut rekomendasi buku yang bisa orang tua gunakan untuk menanamkan rasa cinta lingkungan kepada anak.

Jika makin banyak orang tua dan orang dewasa berperan aktif dalam mengajarkan anak-anaknya, niscaya Bumi akan bisa lebih ‘bernafas lega’.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau