Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Bertahan Hidup di Alam Liar

Kompas.com - 04/11/2021, 11:28 WIB
Sumber Foto : Pixabay
Rujukan artikel ini:
Why? Survival Science - Ilmu…
Pengarang: Yearim dang
Penulis Dina Chandra
|
Editor Ratih Widiastuty

Masa depan tidak pernah dapat diduga. Saat ini, mungkin kita hidup nyaman di dalam rumah dan menjalani aktivitas sehari-hari di luar rumah dengan damai.

Namun, bahaya yang datang juga tidak pernah dapat terduga. Kita harus waspada dengan kecelakaan, bencana alam, dan sebagainya.

Bahaya seperti kecelakaan dan bencana alam dapat membuat kita kehilangan kehidupan nyaman kita, terlebih jika kita terdampar di pulau asing tak berpenghuni.

Bagaimana jika suatu hari nanti kita terdampar di pulau tak berpenghuni dan hanya dikelilingi oleh laut dan pepohonan?

Ilmu untuk hidup di alam liar merupakan salah satu hal yang perlu kita ketahui karena bencana dapat datang kapan saja.

Cara Bertahan hidup

Jika terdampar di pulau tak berpenghuni, kita tidak bisa menggunakan teknologi dan hanya dapat bergantung pada kemampuan diri sendiri untuk bertahan hidup.

Kita harus mencari air untuk diminum, makanan untuk dimakan, membuat tempat tinggal agar terlindung dari binatang yang ada di alam, api agar tubuh kita tetap hangat, dan lain-lain.

Air minum dapat dikumpulkan dari tetesan embun, salju, ataupun mengambil dari sungai.

Selain itu, kita harus belajar berburu dan mengolah makanan dari tumbuhan atau hewan buruan yang hidup di hutan.

Meskipun pengetahuan untuk dapat bertahan hidup di alam liar tidak terlihat penting, sebenarnya itu sangat dibutuhkan oleh semua orang karena tidak ada manusia yang dapat memprediksi apa yang akan terjadi padanya di masa depan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pengetahuan itu mungkin tidak berguna saat ini, tapi mungkin dapat menyelamatkan hidup kita dan orang-orang terkasih kita di masa depan.

Buku Yang Mengulas Cara Bertahan Hidup

Demi memberikan pengetahuan baru bagi semua orang, khususnya anak-anak, penerbit Elex Media Komputindo telah menerbitkan buku ‘Why? Survival Science – Ilmu Bertahan Hidup’.

Buku ini menyajikan pengetahuan-pengetahuan tentang bertahan hidup di alam liar seperti apa hal pertama yang harus dilakukan saat terdampar di pulau tak berpenghuni, bagaimana cara mencari air untuk diminum, bagaimana cara membuat api, dan lain-lain, sampai tiba saatnya ada bantuan yang datang untuk menyelamatkan kita.

Buku ‘Why? Survival Science – Ilmu Bertahan Hidup’ telah diterbiatkan sejak tahun 2020 tahun lalu, tapi sampai saat ini masih beberapa kali menjadi buku dengan penjualan terbaik untuk kategori komik pendidikan di penerbit Elex Media Komputindo.

Hal ini membuktikan bahwa masa depan yang tidak pasti mengharuskan kita untuk mencari tahu lebih banyak lagi pengetahuan agar kita dapat bertahan hidup.

Buku ini merupakan salah satu buku dari seri ‘Why?’, seri komik pendidikan dengan penjualan terbaik baik di Indonesia maupun di negara asalnya, Korea Selatan.

Meskipun bersifat ilmiah karena membahas tentang sains, buku ini disajikan dalam bentuk komik sehingga anak-anak dapat membacanya dengan santai dan pengetahuan yang ada di dalamnya dapat diserap dengan mudah.

Pengalaman dan ilmu pengetahuan memang harus ditanamkan pada anak-anak sejak dini, khususnya ilmu pengetahuan yang didapatkan di luar pembelajaran formal di sekolah.

Seri komik pendidikan ini dapat membantu mereka agar tumbuh menjadi anak yang pintar dan memiliki wawasan luas.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau