Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istilah “Postive Vibes” Sering Dipakai, tetapi Peran Sesungguhnya Jarang Diketahui!

Kompas.com - 27/03/2025, 16:00 WIB
Rujukan artikel ini:
Manifest 7 Langkah Menuju Hidup…
Pengarang: Roxie Nafousi
|
Editor Ratih Widiastuty

Menikmati senja dengan secangkir kopi sudah menjadi ritual tak tertulis bagi sebagian orang.

Cukup sedikit saja gula pada kopi sore itu.

Lantas kami terbawa suasana untuk berbicara banyak hal.

Sampailah pada topik yang menarik dan tidak biasa.

Teman saya memberikan ‘testimoni’ terkait seseorang.

Ya, kami membicarakan teman kami.

Andai saja teman tersebut ada pada momen tersebut, mungkin topiknya bukan dia tetapi teman-teman kami yang lain.

Di kesempatan lain, mungkin saja saya jadi topiknya.

Akhirnya, kami sepakat bahwa teman yang kami bicarakan tersebut adalah seseorang yang memiliki “Positive Vibes”.

Sederhananya bagi saya, teman saya ini secara umum memang sangat baik.

Sepulang dari tongkrongan, saya cukup tertegun dengan istilah tersebut.

Lambat laun istilah tersebut meresap begitu saja.

Beberapa waktu kemudian, saya menggunakan kata-kata itu seolah-olah saya paham pasti arti dan makna tersebut.

Bukankah kita semua pernah mengalami hal yang sama? Tanpa riset yang mendalam dan cukup memercayai tafsiran pribadi pada suatu istilah baru yang menarik, kita lantas menggunakannya.

Dalam hati, mungkin kita merasa keren karena bisa mengikuti tren-tren istilah tersebut. Namun, benarkah demikian?

Perjumpaan Lain dengan Positive Vibes

Bertahun-tahun melewati momen perjumpaan awal dengan istilah tersebut, akhir-akhir ini saya dipertemukan kembali dengan istilah ini.

Berbeda dengan pertemuan awal, kali ini saya bertemu istilah ini dalam sebuah buku.

Buku yang berjudul Manifest: 7 Langkah Menuju Hidup yang Indah ditulis oleh Roxie Nafousi.

Dari kesempatan inilah, saya mendapat pemahaman baru dan mungkin lebih mendalam terkait istilah “Positive Vibes” ini.

Dalam Manifest, istilah Positive Vibes mengarah pada getaran-getaran tinggi (High-Vibe Emotions).

Sebelum menelusuri lebih jauh, kita perlu mengenal terlebih dahulu apa itu manifestasi.

Menurut Roxie, manifestasi adalah teknik yang mendorong seseorang untuk mewujudkan kehidupan yang diinginkan.

Manifestasi bisa dibilang sebagai teknik untuk menarik sesuatu yang benar-benar Anda inginkan.

Di sini, kita perlu meyakini bahwa kita adalah penulis kisah hidup kita sendiri.

Terdengar magis, tetapi demikianlah kebenarannya.

Manifestasi adalah usaha dan cara untuk membangkitkan kekuatan diri.

Sebagai pemegang kendali atas hidup kita sendiri, seseorang perlu bersikap penuh syukur atas apa yang kita ‘miliki’ atau terima dan antusias pada banyak hal yang akan dialirkan secara cuma-cuma oleh semesta.

Sebenarnya sudah banyak pemikir atau penulis yang telah mengenalkan konsep manifestasi.

Misalnya adalah William Walker Atkinson dalam Thought Vibration or the Law of Attraction in the Thought Wolrd, Napoleon Hill dalam Think and Grow Rich, Oprah Winfrey, Eckhart Tolle, Abraham Hicks, Louise Hay, Wayne Dyer, dan Dr. Joe Dispenza.

Secara tidak langsung, tokoh-tokoh ini meyakinkan kita bahwa manifestasi itu nyata!

Manifestasi adalah teknik yang menjadi titik temu antara sains dan kebijaksanaan.

Manifestasi adalah kebijaksanaan praktis yang dapat diterapkan dalam pengembangan diri dan usaha menjalani kehidupan yang baik.

Di samping itu, manifestasi berhubungan dengan sains fisika kuantum.

Fisika kuantum mengajarkan bahwa semua yang ada di alam semesta terbuat dari energi.

Pikiran, emosi, dan perasaan itu juga termasuk di dalamnya.

Hal yang membedakan satu dengan yang lain, adalah frekuensi getaran dan kerapatan atom.

Roxie membuat tabel sederhana yang memeringkatkan emosi yang termasuk dalam getaran rendah (Low-Vibe Emotions) hingga emosi getaran tinggi (High-Vibe Emotions).

Perasaan yang masuk dalam getaran tinggi adalah kedamaian, sukacita, rasa syukur, dsb.

Sementara itu, getaran rendah terdiri dari rasa takut, kebencian, rasa bersalah, ketidakpedulian, dsb.

Dalam sains, hukum tarik-menarik menyatakan bahwa sesuatu akan menarik hal yang serupa dengannya.

Jadi, yang tinggi akan menarik yang tinggi dan yang rendah akan menarik yang rendah.

Begitu pun manifestasi bekerja.

Dari hukum tersebut, kita dapat mengubah perasaan dan emosi yang kita alami dengan mengubah pikiran kita.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ini bisa terjadi karena pikiran mengubah seluruh frekuensi getaran kita yang kemudian kita menarik kembali frekuensi yang kita pancarkan.

Ibaratnya, ketika berpikiran positif, kita melepaskan energi positif itu keluar sekaligus menyerap kembali energi yang terpancar tersebut.

Oleh karena itu, dengan mengubah pikiran dan emosi, getaran dan realitas kita pun sangat mungkin berubah.

Selain berhubungan dengan fisika kuantum, manifestasi juga bekerja secara biologis.

Manifestasi memanfaatkan kemampuan otak untuk berubah dan membentuk jalur baru melalui pengalaman, pembelajaran, dan pertumbuhan (neuroplastisitas).

Neuroplastisitas ini, menurut Roxie, akan membangun alam bawah sadar berkaitan penilaian diri, mengubah keyakinan yang membatasi (stagnasi), melatih otak untuk mampu melihat peluang, dan menyelaraskan tindakan untuk mencapai tujuan.

Melalui cara-cara ini, manifestasi dapat bekerja dan benar-benar menjadi keajaiban yang mengubah hidup seseorang.

Bagaimana Getaran Positif Bekerja?

Dalam Manifest, visi dan visualisasi adalah hal yang penting.

Menurut, Dr. Tara Swart, hanya ada sedikit perbedaan pada otak, ketika mengalami sebuah peristiwa dan saat membayangkan peristiwa tersebut.

Dengan begitu, saat kita membayangkan sebuah kejadian dalam pikiran kita, otak kita merespons seolah-olah hal itu benar terjadi.

Jika kita membayangkan situasi penuh tekanan, otak akan merespons seolah-olah itu benar terjadi.

Akibatnya, sistem saraf akan memberikan respons melawan (fight) atau lari (flight).

Respons ini memicu hormon kortisol dan adrenalin.

Selain itu, secara fisik ini akan berdampak pada jantung yang berdetak kencang, napas lebih pendek, dan tekanan darah yang meningkat.

Membayangkan situasi penuh tekanan, justru menciptakan situasi tekanan yang sebenarnya pada tubuh kita.

Sementara itu, membayangkan situasi damai dan relaks akan memengaruhi realitas yang kita alami.

Membayangkan hal-hal yang kita inginkan, akan mengubah fisiologis (neuroplastisitas) yang akan mengubah frekuensi getaran energi.

Perubahan frekuensi ini menentukan apa yang kita tarik dalam hidup kita.

Oleh karena itu, visualisasi membantu kita untuk melakukan manifestasi.

Terlepas dari sekadar membayangkan, visualisasi harus sampai pada perasaan bahwa seseorang benar-benar memiliki apa yang diinginkan atau diharapkannya.

Kembali pada poin utama dalam manifestasi, kita menarik hal-hal yang kita rasakan atau inginkan.

Ketika kita berhasil menciptakan pengalaman emosional dengan rasa ‘memiliki’ tersebut, kita bisa mengubah frekuensi getaran kita.

Apa pun yang kita inginkan, kita jangan berhenti pada visualisasi yang ideal saja, tetapi harus masuk pada perasaan memiliki.

Semakin kuat perasaan bahwa kita telah memiliki hal yang sama, semakin mudah hal itu datang pada kita.

Contohnya adalah impian kita pada pasangan yang ideal.

Kita perlu membangun getaran positif dengan menariknya melalui visualisasi perasaan-perasaan getaran positif (rasa aman, hangat, nyaman).

Kita harus sampai pada rasa memiliki perasaan cinta, rasa puas, sukacita, percaya diri tersebut.

Dengan begitu, kita meningkatkan getaran positif dalam diri kita sekaligus menyerap ‘positive vibes’ yang muncul tersebut.

Pelan-pelan energi ini akan mempertemukan dengan apa yang kita ingin wujudkan.

Memberi dan Menerima Getaran Positif

Manifest memberikan pengetahuan baru tentang getaran positif atau positive vibes.

Lebih jauh lagi, Roxie mempertautkan peran isitlah ini pada bentuk teknik pengembangan diri yang sangat menarik.

Buku ini juga menegaskan kembali bahwa kita semua adalah penulis kisah hidup kita sendiri.

Ungkapan bahwa kita tidak mungkin menggapai impian kita adalah keliru.

Kita pasti bisa untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang kita inginkan.

Buku yang menarik ini, menyajikan 7 langkah yang memudahkan kita mencapai hidup yang kita inginkan.

Buku ini cocok bagi pemula yang ingin mengetahui apa itu manifestasi dan bagaimana mempraktikkannya.

Buku ini juga sangat berharga karena bukan saja memberikan dampak positif bagi orang yang menerapkannya, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Jika artikel ini atau buku Manifest ini berjumpa dengan Anda, mungkin dalam hati terdalam Anda, terdapat keinginan yang sama dengan konten atau isi buku ini.

Keinginan Anda telah mengubah frekuensi Anda sehingga menghubungkan artikel atau buku ini dengan Anda.

Mungkin ini saat yang tepat bagi Anda untuk belajar memancarkan dan menerima getaran positif bagi Anda sendiri atau bagi orang-orang di sekitar Anda.

Tanpa kita sadari, getaran positif dari Roxie dan Manifest sesungguhnya akan dan telah memancar bagi kita.

Bacalah, seraplah, dan pancarkanlah getaran positifmu!

Pesan dan dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau