Pernahkah kamu menyukai seseorang sejak kecil tapi tidak bisa move on hingga puluhan tahun? Ainara Serafina mengalaminya.
Dalam novel A Game to Make Him Fall karya Leefe, pembaca akan diajak menyelami kisah cinta yang manis, penuh humor, sekaligus menyentuh dengan isu trauma masa lalu.
Novel ini tidak hanya menyuguhkan romansa khas slow burn, tetapi juga menghadirkan karakter cowok idaman yang disebut-sebut sebagai cowok greenflag.
Penasaran? Yuk, simak ulasannya!
Tumbuh dengan label gifted, ternyata tidak serta-merta membuat hidup Ainara mudah.
Ia sering kali mengalami perundungan oleh teman-teman masa kecilnya, bahkan orangtuanya pun kewalahan dengan bakat yang dimiliki Ainara.
Pertemuannya dengan Arfando Melvin, cowok yang terpaut tujuh tahun darinya, ternyata memberikan Ainara rasa nyaman dan diterima.
Namun, satu kebohongan yang Ainara lontarkan ternyata memicu perpisahan yang menyakitkan, bahkan keduanya tidak sempat mengucapkan selamat tinggal.
Dua puluh tahun berlalu, mereka bertemu kembali.
Namun, Arfando berubah.
Lelaki itu menjadi sosok yang dingin dan penuh trauma yang mengaburkan pandangannya terhadap komitmen.
Dalam permainan cinta yang tidak pernah Ainara duga, mampukah ia mengembalikan diri Arfan yang dulu, atau menutup masa lalu itu untuk bertemu dengan orang baru?
A Game to Make Him Fall merupakan novel kedua Leefe yang terbit di Bhuana Sastra.
Sama seperti dalam novel pertamanya, Revisweet, Leefe sangat lihai menyelipkan unsur komedi yang membuat perut pembaca tergelitik.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Salah satu daya tarik utama A Game to Make Him Fall adalah karakter Arfando Melvin, yang banyak disebut sebagai cowok greenflag, istilah yang merujuk pada cowok dengan karakter yang sehat dalam hubungan.
Sifat inilah yang membuat banyak pembaca jatuh hati kepada Arfan.
Namun, ada satu deal breaker yang membuat Ainara ragu dalam memandang Arfan: cowok itu tidak memercayai komitmen.
Meski dari luar A Game to Make Him Fall tampak seperti novel yang ringan dengan warna hijau cerah di sampulnya, ternyata cerita di dalamnya memiliki kedalaman tersendiri.
Baik Arfan maupun Ainara membawa luka masa lalu yang membekas, bahkan setelah dua puluh tahun berlalu.
Karena kerap dirundung, Ainara kecil tidak memiliki kepercayaan diri yang kuat, padahal ia dianugerahi kecerdasan yang melebihi anak-anak seusianya.
Keadaan ini diperparah dengan ketidakmampuan orangtua Ainara menangani anaknya sendiri karena faktor ekonomi dan ketidaktahuan cara mengasuh anak yang memiliki kecerdasan berlebih.
Itu yang menyebabkan sepanjang hidupnya Ainara tidak pernah merasa dirinya diterima oleh lingkungan, bahkan keluarganya sendiri.
Sementara Arfan, karena terjadi suatu musibah di keluarganya, oleh para keluarga besarnya ia dituduh hal-hal yang tidak menyenangkan, dan menerima gaslighting bahwa musibah itu terjadi karena dirinya.
Pun ketika menjalin hubungan dengan seseorang, Arfan harus menerima kenyataan bahwa pasangannya sudah berselingkuh.
Semenjak itu, Arfan menjadi pribadi yang tertutup, trauma, dipenuhi rasa bersalah, dan tidak pernah memercayai komitmen.
Novel ini tidak hanya menampilkan kisah cinta yang penuh chemistry, tetapi juga menyajikan proses penyembuhan trauma secara perlahan di antara dua karakter utama.
A Game to Make Him Fall adalah novel comedy romance dengan sentuhan isu psikologis yang membuatnya lebih dari sekadar kisah cinta biasa.
Bagi kamu yang suka novel dengan cowok greenflag, humor yang segar, serta drama yang menghangatkan hati, buku ini wajib masuk daftar bacaanmu!
Novel ini bisa kamu beli di Gramedia.com.