Bapak Demokrasi Dunia Siapa sebenarnya yang layak disebut Bapak Demokrasi Dunia? Istilah Bapak Demokrasi Dunia sebenarnya tidak merujuk pada satu orang saja karena demokrasi terbentuk melalui proses panjang dan kontribusi banyak tokoh dari berbagai zaman dan negara.
Masing-masing memiliki peran penting, mulai dari merancang struktur politik, membuka ruang kebebasan, hingga memperjuangkan kesetaraan.
Ibarat sebuah rumah besar, demokrasi berdiri kokoh karena dibangun oleh banyak tangan.
Untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip itu berkembang, mari kita mengenal beberapa tokoh yang sering disebut sebagai figur penting dalam demokrasi, dari era Athena kuno hingga pemimpin modern.
Pericles adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam perkembangan demokrasi langsung di Yunani Kuno.
Ia hidup di Athena pada abad ke-5 SM, masa ketika kota tersebut mulai membentuk sistem demokrasi langsung.
Pemerintah memberi ruang luas bagi warganya untuk terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, bukan hanya melalui wakil, tetapi melalui partisipasi pribadi dalam dewan dan majelis.
Beberapa kontribusi penting Pericles antara lain:
Melalui kepemimpinannya, Pericles membangun budaya politik yang menekankan diskusi terbuka, partisipasi aktif, dan pengawasan terhadap penguasa.
Prinsip-prinsip ini menjadi fondasi penting bagi demokrasi modern dan masih menjadi bahan kajian hingga kini.
Lincoln menekankan pemerintahan untuk rakyat, oleh rakyat, dan dari rakyat.
Lincoln terkenal sebagai presiden yang memimpin Amerika Serikat melewati perang saudara dan berhasil menghapus perbudakan.
Demokrasi yang ia bangun menekankan kesetaraan hak dan pemerintahan yang benar-benar melayani rakyat.
Langkah penting Lincoln yakni menghapus perbudakan yang diskriminatif, menegakkan prinsip of the people, by the people, for the people, serta memperkuat pemerintahan federal dan hukum sipil
Dari sosok Lincoln, kita bisa belajar bahwa demokrasi bukan soal pemilu saja, tapi juga soal keadilan sosial dan keberanian moral, dan kemauan untuk memperjuangkan kesetaraan bagi semua.
Sebagai presiden pertama Amerika Serikat, George Washington memikul tantangan besar, yakni membangun pemerintahan baru yang demokratis tanpa mengulang pola kekuasaan monarki.
Melalui kepemimpinannya, Washington berhasil meletakkan dasar-dasar pemerintahan terbatas dan sistem konstitusional yang menjadi model bagi banyak negara modern.
Beberapa kontribusi penting Washington antara lain:
Langkah-langkah Washington menjadi contoh bagi negara lain yang ingin mengembangkan demokrasi modern dengan stabilitas politik.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Jawaharlal Nehru memegang peran penting dalam membangun sistem parlementer modern di India setelah kemerdekaan pada tahun 1947.
Sebagai perdana menteri pertama, ia menghadapi tantangan besar yaitu mempersatukan negara yang sangat luas dan beragam dalam satu kerangka demokrasi.
Beberapa pencapaian utama Nehru antara lain:
Kontribusi Nehru menunjukkan bahwa demokrasi bisa tumbuh di negara yang sangat beragam, asalkan berlandaskan keadilan dan inklusivitas.
Setelah Perang Dunia II, Prancis menghadapi masa penuh ketidakstabilan politik.
Di tengah situasi itu, Charles de Gaulle muncul untuk menata kembali struktur politik Prancis melalui pembentukan Republik Kelima.
Beberapa langkah penting De Gaulle antara lain:
Dengan upaya ini, demokrasi Prancis menjadi lebih kuat dan tahan krisis.
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi salah satu figur paling penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia setelah berakhirnya Orde Baru.
Sebagai presiden ke-4 Republik Indonesia, ia mengambil langkah-langkah progresif untuk membuka ruang kebebasan dan mengembalikan prinsip-prinsip demokrasi yang lama terbelenggu.
Beberapa kontribusi utama Gus Dur antara lain:
Keberanian Gus Dur untuk memperjuangkan demokrasi yang humanis, inklusif, dan berkeadilan menjadikannya namanya disebut sebagai Bapak Demokrasi Indonesia.
Nelson Mandela menjadi simbol demokrasi di Afrika Selatan berkat perjuangannya menghapus apartheid dan membangun demokrasi multiras.
Beberapa keberhasilan penting Mandela antara lain:
Melalui perjalanan hidup Mandela, kita belajar bahwa demokrasi bukan sekadar aturan atau teori, tetapi perjuangan nyata untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesetaraan hak.
Setelah melihat perjalanan demokrasi dunia dari Pericles hingga Mandela, terlihat jelas bahwa setiap tokoh memiliki kontribusi masing-masing dalam membangun demokrasi.
Jika kamu ingin mengenal lebih jauh kisah dan pemikiran salah satu tokoh tersebut, buku Long Walk Nelson Mandela bisa menjadi pilihan tepat.
Dalam buku ini menggambarkan bagaimana ia berjuang menghapus apartheid, membangun rekonsiliasi, dan memperkuat demokrasi multiras di Afrika Selatan.
Buku ini cocok untuk pembaca yang ingin memahami sisi humanis Mandela sekaligus dinamika politik yang ia hadapi.
Yuk, beli bukunya sekarang juga di Gramedia Digital!