Economics 101 Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa negara begitu kaya, sementara negara lain tetap miskin meski memiliki sumber daya alam yang melimpah? Atau mengapa beberapa kelompok masyarakat pribumi mengalami keterbelakangan ekonomi meskipun hidup di wilayah yang kaya potensi alam? Pertanyaan-pertanyaan ini berkaitan erat dengan cara sebuah masyarakat mengelola sumber daya yang terbatas.
Dalam ilmu ekonomi, hal ini bisa dipahami melalui kajian sistem ekonomi yang berbeda-beda.
Setiap masyarakat, untuk bertahan hidup, harus menentukan cara terbaik menggunakan sumber daya yang langka, seperti lahan, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Para ekonom menyimpulkan bahwa untuk mengelola kelangkaan, setiap masyarakat perlu menjawab tiga pertanyaan mendasar: apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksinya, dan untuk siapa hasil produksi tersebut ditujukan.
Sejarah menunjukkan bahwa manusia telah mengembangkan berbagai sistem untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, termasuk ekonomi tradisional, ekonomi komando, dan ekonomi pasar.
Selain itu, kombinasi dari ketiga sistem ini juga berkembang menjadi bentuk lain seperti komunisme, sosialisme, dan kapitalisme.
Ekonomi tradisional adalah sistem yang menjawab pertanyaan-pertanyaan ekonomi berdasarkan tradisi.
Misalnya, suku San di Kalahari, yang hidup di salah satu lingkungan paling keras di dunia, telah membagi pekerjaan berdasarkan gender untuk bertahan hidup.
Perempuan mengumpulkan makanan, sedangkan pria berburu.
Hasilnya kemudian dibagikan kepada seluruh anggota suku.
Dalam sistem ini, stabilitas dan kesinambungan lebih diutamakan daripada inovasi.
Konsep kepemilikan pribadi hampir tidak dikenal, dan masyarakat hidup saling bergantung, merawat yang tua, muda, lemah, dan penyandang disabilitas.
Seiring berkembangnya pertanian dan kebutuhan penyimpanan hasil panen, masyarakat tradisional mulai membutuhkan sistem yang lebih terstruktur.
Keputusan tentang jenis tanaman yang ditanam, jumlah panen yang disimpan, dan distribusinya semakin memerlukan perencanaan, yang pada akhirnya memunculkan sistem ekonomi komando.
Sistem ekonomi komando ditandai oleh pengambilan keputusan yang terpusat.
Pemimpin atau sekelompok orang yang berkuasa menentukan apa yang akan diproduksi, bagaimana cara produksinya, dan untuk siapa barang tersebut ditujukan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sejarah mencatat contoh sistem ini, mulai dari peradaban kuno seperti Mesir Kuno hingga negara-negara komunis modern.
Firaun Mesir memerintahkan pembangunan piramida dengan tenaga kerja budak, sedangkan rencana lima tahun Stalin di Uni Soviet mengubah masyarakat agraris menjadi negara industri, meski dengan biaya manusia yang sangat tinggi.
Kelemahan utama sistem komando adalah kurangnya perhatian terhadap kebutuhan individu.
Properti dimiliki oleh negara, inovasi dan individualitas dibatasi, dan insentif untuk produktivitas rendah.
Contohnya dapat dilihat di Korea Utara, di mana banyak pekerja tidak memiliki motivasi untuk berproduksi karena tidak ada penghargaan pribadi yang nyata.
Sebaliknya, ekonomi pasar bergerak dari bawah ke atas.
Individu menentukan sendiri apa yang diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan untuk siapa barang tersebut ditujukan.
Kebebasan ini mendorong inovasi, produktivitas, dan efisiensi, sekaligus menciptakan keberagaman barang dan jasa yang lebih tinggi dibanding sistem tradisional maupun komando.
Contoh ekonomi pasar dapat ditemukan di Amerika Serikat, Australia, Hongkong, dan Selandia Baru.
Namun, sistem pasar juga memiliki kelemahan.
Mereka yang tidak mampu atau tidak mau berproduksi berisiko tersisih dari manfaat ekonomi.
Sistem ini menekankan bahwa kesejahteraan tergantung pada kemampuan individu untuk berpartisipasi dalam produksi dan perdagangan.
Sistem ekonomi yang berbeda memberikan gambaran bagaimana manusia mengelola kelangkaan.
Dari tradisional, komando, hingga pasar, setiap sistem memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Pemahaman tentang sistem ini penting untuk melihat mengapa beberapa negara bisa kaya sementara lainnya tetap miskin, serta bagaimana peran pemerintah dan masyarakat dalam membangun ekonomi yang sejahtera.
Ingin memahami ekonomi dengan cara yang mudah dan menyenangkan? Dapatkan buku Economics 101 di toko buku Gramedia atau Gramedia.com sekarang juga dan pelajari bagaimana setiap pilihan ekonomi membentuk kehidupan kita!