Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inquiry Based Learning: Pengertian, Langkah, dan Manfaatnya

Kompas.com, 11 Maret 2025, 13:00 WIB
 Inquiry Based Learning  Sumber Gambar: Freepik.com Inquiry Based Learning 
Rujukan artikel ini:
Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa
Pengarang: Anwar Shidiq Santoso, Upi…
Penulis Rofik
|
Editor Laila Wulanalfi

Inquiry Based Learning (IBL) adalah metode pembelajaran yang bikin kamu jadi lebih aktif dalam mencari tahu sesuatu.

Daripada hanya menerima materi secara pasif, kamu akan diajak untuk bertanya, menyelidiki, dan menemukan jawaban sendiri.

Metode ini membuat proses belajar jadi lebih seru karena kamu bisa mengeksplorasi topik dengan cara yang lebih mendalam.

IBL juga melatih kamu untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan menemukan solusi dari berbagai permasalahan.

Selain itu, pembelajaran berbasis inkuiri membuat kamu lebih mandiri dalam memahami konsep-konsep baru.

Ingin tahu lebih lanjut tentang pengertian, langkah, dan manfaat dari Inquiry Based Learning? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Pengertian Inquiry Based Learning

Inquiry Based Learning (IBL) adalah metode pembelajaran yang menekankan pada proses eksplorasi, penyelidikan, dan penemuan secara mandiri.

Dalam pendekatan ini, peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan, mencari informasi, serta menarik kesimpulan berdasarkan bukti yang mereka temukan.

Metode ini berfokus pada rasa ingin tahu peserta didik sehingga mereka tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memahami konsep secara mendalam.

IBL membekali peserta didik dengan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kemampuan analisis yang sangat berguna dalam kehidupan nyata.

Pendekatan ini sering digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk sains, sosial, dan bahkan seni untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman peserta didik.

Dengan Inquiry Based Learning, peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses belajar dan memiliki peran lebih besar dalam membangun pengetahuan mereka sendiri.

Langkah Penerapan Inquiry Based Learning

Inquiry Based Learning (IBL) diterapkan melalui beberapa langkah sistematis yang membantu peserta didik menggali pengetahuan secara mandiri.

1. Mengajukan Pertanyaan

Peserta didik memulai proses pembelajaran dengan merumuskan pertanyaan yang berhubungan dengan topik yang dipelajari.

2. Melakukan Penyelidikan

Setelah menentukan pertanyaan, peserta didik mengumpulkan informasi melalui berbagai sumber seperti buku, jurnal, eksperimen, atau wawancara.

3. Menganalisis dan Menginterpretasi Data

Data yang telah dikumpulkan dianalisis untuk menemukan pola, hubungan, atau kesimpulan yang relevan dengan pertanyaan awal.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Menyusun Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, peserta didik menarik kesimpulan yang didukung oleh bukti yang telah dikumpulkan selama penyelidikan.

5. Memberitahukan Hasil

Peserta didik mempresentasikan temuan mereka melalui laporan, diskusi, atau media lainnya untuk berbagi hasil penyelidikan dengan teman dan guru.

6. Refleksi dan Evaluasi

Langkah terakhir adalah merefleksikan proses pembelajaran untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu diperbaiki dalam penelitian mereka.

Manfaat Inquiry Based Learning

Inquiry Based Learning (IBL) memberikan berbagai manfaat yang membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mandiri.

1. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis

Peserta didik dilatih untuk menganalisis informasi, mengevaluasi bukti, dan menarik kesimpulan secara logis.

2. Mendorong Rasa Ingin Tahu

Metode ini membuat peserta didik lebih aktif dalam bertanya dan mencari jawaban sehingga mereka lebih termotivasi dalam belajar.

3. Mengembangkan Kemandirian dalam Belajar

Dengan melakukan penyelidikan sendiri, peserta didik menjadi lebih mandiri dalam mengelola proses pembelajaran mereka.

4. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi

Hasil dari penyelidikan biasanya disampaikan melalui diskusi atau presentasi sehingga peserta didik belajar mengomunikasikan ide dengan lebih baik.

5. Membantu Pemahaman yang Lebih Mendalam

Belajar dengan metode ini memungkinkan peserta didik memahami konsep secara lebih menyeluruh karena mereka menemukan jawaban sendiri.

6. Mempersiapkan Peserta Didik untuk Dunia Nyata

Metode IBL menanamkan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir analitis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.

Dengan pendekatan berbasis penyelidikan, peserta didik tidak hanya belajar untuk lebih aktif bertanya, mencari jawaban, dan mengembangkan solusi secara mandiri, tetapi juga membantu mereka memahami konsep secara lebih mendalam.

Metode ini sangat relevan dalam dunia yang terus berkembang, yakni keterampilan berpikir kritis dan analitis semakin dibutuhkan.

Selain di bidang pendidikan, pendekatan berbasis penyelidikan juga banyak diterapkan dalam dunia kerja, terutama dalam analisis data dan pengambilan keputusan.

Jika kamu tertarik untuk memperdalam pemahaman tentang metode pembelajaran ini, buku Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa bisa menjadi buku yang relevan untuk dibaca.

Dalam buku ini penulis memberikan penjelasan mengenai model dan metode praktis untuk membangun pengalaman belajar yang lebih inklusif dan juga bermakna.

Buku ini sangat cocok dijadikan referensi penting bagi pendidik yang ingin mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam setiap langkahnya.

Dapatkan bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau