Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelajaran Talking Stick: Metode Interaktif untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa

Kompas.com - 04/02/2025, 13:00 WIB
Talking Stick Sumber Gambar: Pexels.com Talking Stick
Rujukan artikel ini:
Guru Tanpa Murid: Transforming the…
Pengarang: Pankras Kraeng, Sscc
|
Editor Laila Wulanalfi

Dalam dunia pendidikan, metode pembelajaran terus berkembang untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan keterlibatan siswa.

Salah satunya yaitu penggunaan metode yang menarik dan interaktif seperti Talking Stick.

Metode ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar.

Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, langkah-langkah, serta kelebihan dan kekurangan dari metode Talking Stick.

Talking Stick

Talking Stick adalah metode pembelajaran yang melibatkan penggunaan tongkat atau benda lain sebagai alat komunikasi.

Siswa yang memegang tongkat memiliki hak untuk berbicara dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Metode ini berasal dari praktik komunikasi masyarakat adat Amerika yang digunakan dalam musyawarah sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang berbicara.

Dalam konteks pembelajaran, metode ini digunakan untuk meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam diskusi dan pemecahan masalah.

Dengan menggunakan metode ini, siswa lebih dapat terlibat dalam pembelajaran dan lebih percaya diri untuk mengemukakan pendapat mereka.

Manfaat Pembelajaran Talking Stick

1. Meningkatkan Partisipasi Siswa

Dengan metode ini, setiap siswa memiliki kesempatan untuk berbicara sehingga tidak ada yang merasa terpinggirkan dalam diskusi.

2. Melatih Kepercayaan Diri

Siswa belajar untuk berbicara di depan teman-temannya, hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.

3. Meningkatkan Konsentrasi

Karena siswa tidak tahu kapan mereka akan mendapat giliran berbicara, mereka akan lebih fokus dalam memperhatikan materi pelajaran.

4. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

Metode ini mendorong siswa untuk berpikir lebih cepat dan menyusun jawaban yang logis ketika mendapatkan giliran berbicara.

5. Menumbuhkan Sikap Saling Menghargai

Siswa belajar untuk menghormati giliran berbicara teman mereka dan mendengarkan pendapat orang lain dengan lebih baik.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Talking Stick

Untuk menerapkan metode Talking Stick dalam pembelajaran, guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Persiapan Materi

Guru menyiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan serta daftar pertanyaan yang relevan dengan topik pembelajaran.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Menjelaskan Aturan Permainan

Guru menjelaskan kepada siswa bahwa tongkat akan diberikan secara acak, dan siapa pun yang memegang tongkat harus menjawab pertanyaan yang diajukan.

3. Memulai Permainan

Guru memutar musik atau melakukan aktivitas lain sementara tongkat diberikan kepada siswa secara bergilir.

4. Mengajukan Pertanyaan

Ketika musik berhenti, siswa yang memegang tongkat harus menjawab pertanyaan yang telah disiapkan oleh guru.

5. Memberikan Kesempatan Diskusi

Setelah siswa menjawab, guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi atau menambahkan pendapat mereka.

6. Memberikan Umpan Balik

Guru memberikan klarifikasi atau tanggapan atas jawaban siswa untuk memastikan bahwa pemahaman mereka terhadap materi sudah benar.

7. Menutup Pembelajaran

Setelah beberapa putaran, guru menyimpulkan pembelajaran dengan menekankan poin-poin penting yang telah dibahas.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Talking Stick

Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode Talking Stick:

Kelebihan

  • Membuat pembelajaran lebih interaktif.
  • Menghindari dominasi oleh siswa tertentu.
  • Meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi.
  • Menumbuhkan sikap percaya diri dan kerja sama.

Kekurangan

  • Dapat menimbulkan kecemasan bagi siswa yang pemalu.
  • Memerlukan waktu lebih lama dibandingkan metode ceramah.
  • Kurang efektif jika jumlah siswa terlalu banyak.
  • Memerlukan persiapan yang matang oleh guru.

Jadi, metode Talking Stick merupakan salah satu metode pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas.

Dengan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berbicara, metode ini mampu melatih kepercayaan diri, meningkatkan pemahaman materi, dan menumbuhkan sikap saling menghargai dalam diskusi.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, manfaat yang ditawarkan oleh metode ini sangat berharga dalam mendukung proses pembelajaran yang lebih aktif dan menyenangkan.

Oleh karena itu, metode Talking Stick bisa menjadi alternatif efektif bagi guru dalam menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan interaktif.

Berbicara mengenai guru dan pendidikan, buku Guru Tanpa Murid: Transforming the Generations Through Transpersonal Compassion yang ditulis oleh Pankras Kraeng, Sscc bisa menjadi buku yang sangat relevan untuk dibaca.

Dalam buku ini, penulis mengajak pembaca untuk merenungkan kembali makna menjadi seorang guru yang sejati, bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai pembimbing yang mampu membangun relasi mendalam dengan murid.

Bahwa seorang guru tidak hanya mengajarkan tentang ilmu pengetahuan saja, tetapi juga membantu murid-muridnya untuk berkembang.

Dengan pendekatan reflektif dan naratif, buku ini memberikan inspirasi bagi para pendidik dalam memahami tantangan dan esensi mendidik di era modern.

Dapatkan segera buku Guru Tanpa Murid hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau