Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kualitas Pendidikan di Indonesia 

Kompas.com - 28/01/2025, 16:00 WIB
Kualitas Pendidikan di Indonesia Sumber Gambar: Pexels.com Kualitas Pendidikan di Indonesia
Rujukan artikel ini:
Sistem Pendidikan Finlandia: Belajar Cara…
Pengarang: Ratih D. Adiputri
|
Editor Laila Wulanalfi

Tidak dapat dipungkiri, kualitas pendidikan di Indonesia saat ini memang masih rendah, walaupun penyebaran akses pendidikan bagi masyarakat disebut telah meningkat dengan signifikan.

Selain dari segi akses pendidikan, jumlah siswa yang saat ini mampu bersekolah juga turut meningkat secara cukup signifikan.

Hal ini tentunya harus tetap terus dibenahi dan ditingkatkan karena pendidikan adalah aspek paling penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan.

Agar mendapatkan kualitas pendidikan yang sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang pastinya sumber daya manusia yang berkualitas, maka diperlukan solusi dan upaya yang serius.

Saat ini, pemerintah sepertinya lebih fokus pada angka tingkat kelulusan siswa dalam memperoleh pendidikan dasar, alih-alih meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Nyatanya, jumlah partisipasi siswa bersekolah tanpa dibarengi dengan tersedianya kualitas pendidikan yang baik, justru tidak akan berdampak banyak pada kualitas lulusannya.

Tentunya hal ini menjadi tantangan yang besar bagi pemerintah mengingat kesenjangan relatif besar antara negara maju dan negara berkembang dalam menjalankan reformasi pendidikan berbasis teknologi.

Akan lebih banyak dibutuhkan sumber daya, pengetahuan, serta keterampilan untuk dapat merealisasikannya.

Kualitas Pendidikan di Indonesia

Apabila dibandingkan dengan beberapa negara lain, kualitas sistem pendidikan di Indonesia sendiri masih terbilang rendah.

Faktanya, pendidikan adalah aspek paling penting bagi Bangsa ini sebagai harapan besar bagi pelajar dan pembangunan di Indonesia.

Kualitas pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan dengan solusi dan upaya keras agar bisa sejajar dengan negara-negara maju.

Beberapa upaya yang dilakukan di antaranya seperti menambah subsidi pendidikan untuk seluruh masyarakat Indonesia, pemerataan akses pendidikan di tempat yang terpencil, hingga memberikan beasiswa untuk siswa yang layak.

Bahkan Bank Dunia sendiri melihat jika Indonesia perlu melakukan perluasan akses pendidikan yang jauh lebih merata serta sesuai dengan standar pendidikan internasional, baik dari segi kurikulum maupun praktik.

Tak cuma itu, pemerintah pun harus menambah kriteria kualifikasi pengajar sampai mengeluarkan kampanye perbaikan kualitas pendidikan.

Sementara di negara maju sendiri, reformasi pendidikan menjunjung tinggi kualitas, efisiensi, dan kesetaraan serta inklusi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Artinya dalam hal kesetaraan dan inklusi, kelompok siswa maupun guru yang kurang beruntung akan diberikan akses ke perangkat dan sumber daya.

Tidak hanya itu, negara maju juga akan menyiapkan platform pembelajaran digital nasional.

Demi meningkatkan kualitas pendidikan para pengajar di negara maju akan diberi pelatihan kompetensi digital, siswa disediakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing, lingkungan belajar dibuat lebih menarik supaya minat belajar meningkat dan menetapkan tujuan kompetensi digital dalam kurikulum nasional.

Bahkan, agar lebih efisien antar institusi pendidikan akan saling berbagi pengetahuan.

Solusi Potensial

Dibutuhkan upaya dan usaha demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, seperti menambah subsidi untuk seluruh masyarakat Indonesia, pemerataan pendidikan di wilayah terpencil, serta memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu.

Permasalahan pendidikan di Indonesia merupakan tantangan terbesar untuk merealisasikan kualitas pendidikan yang lebih baik dan maju.

Masalah-masalah yang ada menjadi faktor terbesar mengapa kualitas pendidikan Indonesia masih rendah hingga saat ini sehingga dapat memperoleh perhatian lebih besar lagi dari pemerintah.

Pasalnya, pendidikan adalah salah satu kunci penting dalam upaya membuat Indonesia menjadi negara maju.

Maka dari itu, setelah mengetahui penyebab dan akar masalah dari rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, alangkah lebih baik pemerintah cepat melakukan evaluasi dan penelitian agar permasalahan dapat segera teratasi.

Diharapkan ke depannya kualitas pendidikan di Indonesia akan menjadi jauh lebih baik dan seluruh masyarakat Indonesia dapat terbebas dari kebodohan.

Berbicara mengenai kualitas pendidikan, negara Finlandia tentunya dapat dijadikan contoh yang bagus jika ingin belajar meningkatkan kualitas pendidikan.

Buku Sistem Pendidikan Finlandia: Belajar Cara Mengajar akan membahas mengenai segala seluk beluk mengenai kualitas terbaik dari sistem pengajaran di negara Skandinavia tersebut.

Buku ini juga semacam ajakan bagi siapa saja yang peduli dengan pendidikan di Indonesia untuk terus berikhtiar memperbaikinya.

Pasalnya, Finlandia mempunyai beberapa teknik pembeda yang dilakukan dalam sistem pendidikan mereka seperti melakukan metode yang tidak hanya soal mengejar target, tetapi bagaimana proses pembelajaran itu sendiri dapat menyenangkan, baik bagi siswa maupun guru.

Pesan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau