Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teacher Centered Learning: Konsep, Kelebihan, dan Kekurangan

Kompas.com - 04/02/2025, 16:00 WIB
Teacher Centered Learning Sumber Gambar: Freepik.com Teacher Centered Learning
Rujukan artikel ini:
Manajemen Pendidikan : Aplikasi, Strategi,…
Pengarang: Dr. Jejen Musfah, M.A.
|
Editor Laila Wulanalfi

Proses pembelajaran bukanlah sesuatu yang statis karena terus berkembang seiring dengan inovasi dan kemajuan teknologi.

Dari metode tradisional yang telah digunakan selama berabad-abad hingga pendekatan modern yang lebih interaktif, setiap strategi memiliki karakteristik dan manfaatnya sendiri.

Pendidikan adalah fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat sehingga pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat menjadi hal yang sangat penting.

Maka dari itu, guru harus bertindak kreatif dalam mendidik para siswa, dan salah satu metode yang sudah banyak diterapkan adalah Teacher Centered Learning (TCL) atau pembelajaran yang berpusat pada guru

Teacher Centered Learning adalah model pembelajaran yang menjadikan guru sebagai pusat utama dalam proses belajar mengajar.

Dalam pendekatan ini, guru bertindak sebagai sumber utama pengetahuan, sementara siswa lebih banyak berperan sebagai penerima informasi secara pasif.

Model ini telah lama digunakan dalam sistem pendidikan tradisional di berbagai negara.

Dalam pendekatan ini, guru menyampaikan materi melalui metode ceramah, demonstrasi, atau instruksi langsung.

Sementara siswa hanya mengikuti petunjuk guru, menghafal konsep-konsep yang diajarkan, dan mengerjakan tugas yang diberikan.

Fokus utama dari model ini adalah efektivitas penyampaian informasi dari guru kepada siswa.

Hubungan Teacher Centered Learning dengan Pendekatan Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, berbagai metode pembelajaran baru bermunculan untuk mengakomodasi kebutuhan siswa yang semakin beragam.

Namun, pendekatan Teacher Centered Learning yang berpusat pada guru ini tetap relevan dalam banyak situasi, terutama dalam mata pelajaran yang membutuhkan struktur dan disiplin tinggi.

Oleh karena itu, meskipun Teacher Centered Learning memiliki beberapa keterbatasan, metode ini sering kali dikombinasikan dengan pendekatan lain, seperti Student Centered Learning agar dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik bagi siswa.

Karakteristik Teacher Centered Learning

1. Guru sebagai Sumber Utama Ilmu

Guru memiliki kendali penuh terhadap proses pembelajaran dan bertindak sebagai pemberi informasi utama.

2. Interaksi Satu Arah

Komunikasi dalam kelas lebih banyak bersifat satu arah, yakni dari guru ke siswa.

3. Kurikulum yang Terstruktur

Pembelajaran dirancang dengan kurikulum yang ketat dan terstruktur sehingga siswa mengikuti pola yang telah ditentukan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Evaluasi Berbasis Tes

Keberhasilan siswa diukur melalui ujian dan tes yang menguji pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan.

5. Sedikit Ruang untuk Kreativitas Siswa

Pembelajaran cenderung kurang memberikan kebebasan bagi siswa untuk bereksplorasi atau berpikir kritis secara mandiri.

Kelebihan Teacher Centered Learning

1. Efisiensi dalam Penyampaian Materi

Model ini memungkinkan penyampaian materi yang sistematis dan terorganisir sehingga siswa dapat menerima informasi secara jelas dan berurutan.

2. Cocok untuk Materi yang Kompleks

Beberapa konsep atau teori yang sulit dapat lebih mudah dipahami jika diajarkan secara langsung oleh guru.

3. Disiplin dalam Proses Pembelajaran

Dengan adanya kontrol penuh dari guru, suasana kelas dapat lebih teratur dan disiplin.

4. Standarisasi Evaluasi

Sistem evaluasi yang seragam memudahkan penilaian terhadap kemampuan siswa dalam memahami materi.

5. Membantu Siswa dengan Kemampuan Belajar Lambat

Siswa yang membutuhkan instruksi yang jelas dan sistematis akan lebih terbantu dalam memahami pelajaran.

Kekurangan Teacher Centered Learning

1. Kurangnya Keterlibatan Siswa

Model ini sering kali membuat siswa menjadi pasif dalam pembelajaran karena mereka hanya menerima informasi tanpa banyak interaksi.

2. Minimnya Pengembangan Kreativitas

Siswa memiliki keterbatasan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif karena pembelajaran lebih bersifat satu arah.

3. Kurang Mampu Mengakomodasi Gaya Belajar yang Beragam

Tidak semua siswa dapat memahami materi dengan metode ceramah atau demonstrasi yang kaku.

4. Kurangnya Keterampilan Kolaborasi

Interaksi antara siswa biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan pendekatan yang lebih student-centered.

5. Kurang Relevan dengan Dunia Nyata

Pembelajaran berbasis hafalan dan instruksi langsung tidak selalu mencerminkan tantangan yang akan dihadapi siswa dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Jika kamu tertarik untuk memahami lebih dalam tentang pengelolaan pendidikan dan strategi pembelajaran, kamu bisa membaca buku Manajemen Pendidikan: Aplikasi, Strategi, dan Inovasi karya Dr. Jejen Musfah, M.A.

Buku ini membahas berbagai aspek manajemen pendidikan, mulai dari teori hingga penerapan strategi dalam dunia nyata, bagaimana pendekatan Teacher Centered Learning dapat diimplementasikan secara efektif, serta bagaimana mengelola kelas agar proses belajar mengajar menjadi lebih optimal.

Selain itu, buku ini juga membahas berbagai inovasi dalam pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.

Dengan pendekatan yang berbasis teori dan praktik, buku ini menjadi referensi yang sangat berguna bagi pendidik, akademisi, dan siapa pun yang tertarik dengan dunia pendidikan.

Dapatkan segera buku Manajemen Pendidikan: Aplikasi, Strategi, dan Inovasi hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau