Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal dan Memahami Dunia Perempuan Lewat Buku Lebih Senyap dari Bisikan

Kompas.com - 14/02/2022, 16:00 WIB
Sumber Gambar: instagram.com/sastragpu
Rujukan artikel ini:
Lebih Senyap dari Bisikan
Pengarang: Andina Dwifatma
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Indonesia menjadi salah satu negara yang masih memegang budaya dan kepercayaan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Salah satu budaya yang masih dipegang erat adalah budaya gotong royong dan saling tolong menolong antar sesama, terutama kepada orang-orang yang tinggal di lingkungannya sendiri.

Tapi sayangnya, ada budaya lain yang sebenarnya sangat tidak baik untuk dilakukan, yaitu budaya ‘basa basi’ di mana orang-orang bersembunyi dibalik kata “peduli”, padahal sebenarnya mereka hanya menjadikan itu sebagai bahan pembicaraan dan gunjingan di tempat lain.

Salah satu bahan pembicaraan yang paling umum di masyarakat adalah mengenai pernikahan.

Banyak orang dengan mudah memberikan berbagai pertanyaan perihal kehamilan dan keturunan, padahal usia pernikahannya pun belum begitu lama.

Tidak ada yang menyadari bahwa pertanyaan yang sering dianggap ‘basa basi’ ini bisa sangat menyakitkan untuk beberapa orang, terutama bagi kaum perempuan.

Melalui buku ini, para pembaca akan dibawa untuk mengenal dan memahami seperti apa kehidupan perempuan di dunia nyata, terutama dalam kehidupan pernikahan.

Sinopsis Singkat Buku Lebih Senyap dari Bisikan

Menceritakan tentang pasang surut kehidupan pernikahan Amara dan Baron yang sering dijejali pertanyaan “kapan punya anak?”, padahal keduanya sudah sering mencoba berbagai cara untuk bisa memiliki keturunan.

Dengan perasaan yang tidak karuan, mereka tetap harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyakitkan ini supaya tidak dicap sebagai orang yang sombong.

Sampai akhirnya Amara berhasil mengandung dan melahirkan anak pertamanya, tapi hal ini tetap saja tidak membuat basa basi itu berhenti, ia tetap harus menghadapi ribuan pertanyaan lain yang membuatnya bingung dan tidak tahu bagaimana menjawabnya.

Review Buku Lebih Senyap dari Bisikan

Semakin berkembangnya peradaban dan teknologi ternyata tidak diimbangi dengan kemajuan pemikiran masyarakatnya.

Masyarakat mudah sekali kepo dan mengurusi kehidupan orang lain, tidak jarang juga mereka menuntut orang lain untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang ia lakukan sebelumnya.

Kebanyakan masyarakat juga masih berpendapat bahwa manusia harus hidup berpasangan, menikah, dan memiliki banyak anak, padahal tidak ada standar yang menetapkan hal ini.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Memiliki anak memang menjadi dambaan hampir semua pasangan yang sudah menikah, termasuk juga bagi Amara dan Baron, tapi keinginan ini tidak bisa mereka dapatkan dengan mudah.

Dalam buku ini, penulis berusaha untuk mendiskusikan berbagai hal yang belum banyak di bahas di obrolan terbuka, yaitu mengenai obrolan basa-basi yang sangat mengganggu, rumitnya hubungan antara orang tua dan anak, berbagai permasalahan dalam rumah tangga, dan konflik batin yang banyak dialami para perempuan.

Buku ini akan mengajak para pembaca untuk ikut merasakan bagaimana perasaan yang berkecamuk dalam diri Amara sebagai seorang perempuan, istri, ibu, dan anak.

Perjalanan hubungan Baron dan Amara dalam buku ini menunjukkan bahwa pernikahan adalah sesuatu hal yang wajib dijaga dan dirawat oleh kedua belah pihak, dan jika terjadi konflik maka komunikasi dua arah bisa menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.

Memiliki anak ternyata juga ternyata tidak semudah yang dibayangkan, terutama bagi Amara dan Baron yang baru pertama kali menjadi orang tua, mereka harus rela menguras fisik dan emosinya untuk mengurus Yuki, sementara di sisi lain masih banyak sekali omongan masyarakat yang kurang enak untuk didengar.

Penulis dalam buku ini sangat berhasil menjelaskan dan menuliskan alurnya dengan sangat baik, adanya perubahan dan transformasi dari para tokohnya pun terasa alami dan tidak dipaksakan.

Selain itu, penulis yang sengaja menjadikan Amara sebagai tokoh utama dalam buku ini sangat berhasil menjelaskan bagaimana rumitnya dunia perempuan, yang ternyata masih sering mendapat perlakuan tidak adil di masyarakat.

Untuk kamu yang belum menikah, buku ini akan memberikan gambaran bahwa kehidupan pernikahan tidak selamanya berjalan dengan manis, karena masih banyak tanggung jawab dan konsekuensi yang harus dilakukan.

Sementara bagi kamu yang sudah menikah, buku ini akan mengingatkan kamu bagaimana perjuangan yang pernah kamu lalui bersama pasangan, sampai kamu akhirnya berhasil berada di titik ini.

Buku Lebih Senyap dari Bisikan yang ditulis oleh Andina Dwifatma ini berhasil memberikan gambaran bagaimana kehidupan perempuan dalam pernikahan yang jarang dibicarakan di muka publik.

Untuk mendapatkan bukunya, bisa dibeli melalui Gramedia.com atau kamu juga bisa membaca versi e-booknya di Gramedia Digital.

Kamu juga bisa dapatkan gratis voucher diskon, langsung klik di sini untuk dapatkan gratis vouchernya.

Dapatkan Diskonnya! Dapatkan Diskonnya!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau