Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disclaimer Artinya Apa? Kenali Fungsi dan Contohnya dalam Percakapan

Kompas.com - 07/03/2025, 10:00 WIB
Disclaimer Artinya Sumber Gambar: Freepik.com Disclaimer Artinya
Rujukan artikel ini:
Komunikasi Itu Ada Seninya
Pengarang: Oh Su Hyang
Penulis Rofik
|
Editor Laila Wulanalfi

Pernahkah kamu mendengar kata disclaimer dalam sebuah percakapan?

Mungkin kamu sering mendengar orang menyebutkan disclaimer sebelum memberikan pendapat atau informasi.

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan disclaimer dan kenapa penting untuk digunakan dalam percakapan?

Yuk, simak terus pembahasan berikut supaya kamu lebih paham dan bisa menggunakan disclaimer dengan tepat!

Pengertian Disclaimer

Disclaimer adalah sebuah pernyataan atau penjelasan yang digunakan untuk memberikan pembatasan, peringatan, atau klarifikasi mengenai informasi atau pendapat yang disampaikan.

Pernyataan ini biasanya digunakan sebelum atau setelah seseorang menyampaikan opini, fakta, atau informasi yang bersifat subjektif atau mungkin menimbulkan interpretasi berbeda.

Tujuan utama disclaimer adalah untuk memberi penegasan bahwa pernyataan yang disampaikan tidak dimaksudkan sebagai sesuatu yang mutlak atau harus diterima begitu saja.

Dalam percakapan, disclaimer bisa berfungsi untuk melindungi pihak yang menyampaikan informasi dari potensi kesalahan atau kritik yang mungkin muncul.

Contoh umum disclaimer dalam percakapan adalah "Ini hanya pendapat pribadi saya," atau "Saya bukan ahli dalam hal ini, jadi jangan terlalu dipercaya."

Penggunaan disclaimer juga sering kali bertujuan untuk menjaga hubungan baik dalam percakapan, terutama jika topik yang dibahas sensitif atau kontroversial.

Fungsi Disclaimer saat Berkomunikasi

Disclaimer memiliki beberapa fungsi penting dalam komunikasi yang efektif dan jelas.

1. Menghindari Kesalahpahaman

Disclaimer dapat mencegah adanya salah paham dengan memberi penjelasan bahwa informasi yang disampaikan bukanlah sesuatu yang pasti atau mutlak.

2. Melindungi Pihak yang Menyampaikan Informasi

Dengan menggunakan disclaimer, orang yang berbicara dapat melindungi diri dari potensi kesalahan atau interpretasi yang tidak sesuai dengan maksud aslinya.

3. Memberikan Klarifikasi atas Opini Pribadi

Disclaimer juga membantu membedakan antara opini pribadi dan fakta yang dapat dipegang sebagai kebenaran.

4. Menjaga Hubungan Baik dalam Percakapan

Dalam percakapan sensitif, disclaimer berfungsi untuk menjaga agar diskusi tetap sehat tanpa menimbulkan konflik atau ketegangan antar pihak yang terlibat.

5. Meningkatkan Kejelasan Komunikasi

Dengan adanya disclaimer, audiens atau lawan bicara menjadi lebih paham mengenai konteks dan batasan informasi yang diberikan.

Contoh Penggunaan Disclaimer dalam Percakapan Sehari-hari

Dalam percakapan sehari-hari, disclaimer sering digunakan untuk menghindari kesalahpahaman atau memberikan penjelasan lebih lanjut.

1. "Ini cuma pendapat saya, ya."

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kalimat ini digunakan ketika seseorang ingin memberikan pendapat pribadi namun tidak ingin membuat pendapat tersebut dianggap sebagai kebenaran mutlak.

2. "Saya bukan ahli di bidang ini, jadi mohon maaf jika ada yang salah."

Disclaimer ini sering digunakan saat seseorang berbicara tentang topik yang di luar bidang keahlian mereka untuk menghindari klaim yang keliru atau menyesatkan.

3. "Jangan terlalu dianggap serius, saya cuma bercanda. "

Penggunaan disclaimer ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa pernyataan yang disampaikan bersifat candaan, bukan untuk diambil dengan serius.

4. "Itu hanya berdasarkan pengalaman pribadi saya, bisa jadi berbeda untuk orang lain."

Kalimat ini digunakan untuk menunjukkan bahwa pandangan atau pengalaman yang dibagikan bersifat subjektif dan tidak berlaku untuk semua orang.

5. "Ini informasi yang saya dapatkan dari sumber yang kurang jelas, jadi bisa saja salah."

Penggunaan disclaimer seperti ini digunakan untuk memberi tahu lawan bicara bahwa informasi yang dibagikan tidak sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan.

Nah, setelah memahami lebih dalam tentang apa itu disclaimer dalam percakapan, kamu pasti jadi lebih paham kapan dan bagaimana menggunakannya, kan?

Disclaimer memang bisa menjadi alat yang efektif untuk menghindari kesalahpahaman atau memberi penjelasan tambahan dalam komunikasi sehari-hari.

Akan tetapi, perlu diingat, penggunaan disclaimer ini juga perlu disesuaikan dengan konteks dan situasi agar tidak terkesan berlebihan atau membingungkan lawan bicara.

Dengan memahami konsep dan fungsi disclaimer, kamu bisa jadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan menghindari potensi masalah.

Jika kamu merasa sering kesulitan mengatasi hambatan-hambatan dalam komunikasi, buku Komunikasi Itu Ada Seninya yang ditulis oleh Oh Su Yang bisa menjadi panduan yang tepat.

Buku ini mengajarkan bahwa komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga tentang memahami konteks, emosi, dan perspektif orang lain.

Dalam buku ini, Oh Su Yang membahas berbagai tantangan dalam berkomunikasi, seperti kesalahpahaman, perbedaan budaya, dan perbedaan gaya komunikasi antar individu.

Selain itu, buku ini juga membahas 43 teknik komunikasi psikologis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara memulihkan hubungan, membujuk dan mendapatkan respons, berkomunikasi dengan pasangan, serta meningkatkan efisiensi dan hasil komunikasi.

Yuk, segera beli bukunya sekarang juga di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Buku Aku Dengar Nasihat Mama – Berbakti Kepada Orang Tua, Nominasi 5 Besar Buku Islam Terbaik Kategori Bacaan Anak dalam Islamic Book Fair Award 2025

Buku Aku Dengar Nasihat Mama – Berbakti Kepada Orang Tua, Nominasi 5 Besar Buku Islam Terbaik Kategori Bacaan Anak dalam Islamic Book Fair Award 2025

buku
Anak Kurang Diperhatikan Keluarga, Terbitlah Buku Aku Sayang Keluargaku

Anak Kurang Diperhatikan Keluarga, Terbitlah Buku Aku Sayang Keluargaku

buku
Dari Jemaah Islamiyah Kita Belajar

Dari Jemaah Islamiyah Kita Belajar

buku
Kembali ke NKRI

Kembali ke NKRI

buku
Book Talk & Poetry Open Mic Bersama Chacha Thaib: Saat Luka dan Puisi Bertemu di Gramedia Jalma

Book Talk & Poetry Open Mic Bersama Chacha Thaib: Saat Luka dan Puisi Bertemu di Gramedia Jalma

buku
9 Elemen Business Model Canvas yang Perlu Kamu Ketahui

9 Elemen Business Model Canvas yang Perlu Kamu Ketahui

buku
Isi Hati yang Tak Pernah Tersampaikan, Hal-Hal yang Ingin Kukatakan pada Diri Sendiri

Isi Hati yang Tak Pernah Tersampaikan, Hal-Hal yang Ingin Kukatakan pada Diri Sendiri

buku
Takopi’s Original Sin: Sebuah Perjalanan Mencari Senyuman di Tengah Gelapnya Dunia

Takopi’s Original Sin: Sebuah Perjalanan Mencari Senyuman di Tengah Gelapnya Dunia

buku
Stop Boros! Ini 5 Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif yang Bisa Kamu Coba

Stop Boros! Ini 5 Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif yang Bisa Kamu Coba

buku
Ayah, Benarkah Cintamu Sering Kali Membisu? Aku Ingin Mendengar Cintamu, Ayah!

Ayah, Benarkah Cintamu Sering Kali Membisu? Aku Ingin Mendengar Cintamu, Ayah!

buku
Dalam Hati Seorang Hamba: Sebuah Perjalanan Jiwa Menuju Rabb-nya

Dalam Hati Seorang Hamba: Sebuah Perjalanan Jiwa Menuju Rabb-nya

buku
6 Tahapan Design Thinking untuk Menggali Ide Usaha

6 Tahapan Design Thinking untuk Menggali Ide Usaha

buku
Public Speaking 360: Jago Berbicara, Bukan Jago Ngomong

Public Speaking 360: Jago Berbicara, Bukan Jago Ngomong

buku
Menjelajahi Keajaiban Dunia Fauna Bersama Atlas Pertamaku - Dunia Hewan

Menjelajahi Keajaiban Dunia Fauna Bersama Atlas Pertamaku - Dunia Hewan

buku
The Good Enough Job: Membuka Tabir Aksioma “Workaholic”

The Good Enough Job: Membuka Tabir Aksioma “Workaholic”

buku
Serunya Peluncuran Buku Puisi Belati-belati di Punggungmu Karya Chacha Thaib

Serunya Peluncuran Buku Puisi Belati-belati di Punggungmu Karya Chacha Thaib

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau