Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Jeleknya Hasil Pemeriksaan BI Checking

Kompas.com - 24/04/2024, 18:00 WIB
Penyebab BI Checking Jelek  Sumber Gambar: Freepik.com Penyebab BI Checking Jelek 
Rujukan artikel ini:
Seri Pintar Perbankan, Kredit Bank…
Pengarang: Dr. A. Wangsawidjaja Z.,…
|
Editor Ratih Widiastuty

BI Checking atau Bank Indonesia Checking adalah proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Bank Indonesia terhadap riwayat kredit seseorang atau perusahaan sebelum memberikan persetujuan untuk memberikan pinjaman.

Tujuan dari BI Checking adalah untuk memberikan informasi kepada bank dan lembaga keuangan lainnya mengenai kepatuhan dan kualitas pembayaran pinjaman calon peminjam.

Dalam proses BI Checking, Bank Indonesia mengumpulkan dan memelihara data riwayat kredit dari berbagai sumber, termasuk bank-bank komersial dan lembaga keuangan terdaftar lainnya.

Informasi yang terkumpul meliputi riwayat pembayaran pinjaman, jumlah pinjaman yang diambil, dan lamanya pinjaman yang telah dilakukan oleh individu atau perusahaan.

Hasil dari BI Checking ini digunakan oleh bank dan lembaga keuangan sebagai acuan dalam mengevaluasi risiko kredit calon peminjam.

Informasi yang terdapat dalam hasil BI Checking dapat mempengaruhi keputusan pemberian pinjaman, termasuk besaran pinjaman, suku bunga, dan persyaratan lainnya.

Penting untuk dicatat bahwa BI Checking bukanlah satu-satunya faktor yang dipertimbangkan oleh bank dalam proses penilaian kredit.

Bank juga melakukan analisis terhadap aspek-aspek lain, seperti pendapatan, aset, dan kemampuan pembayaran calon peminjam.

Dalam rangka menjaga transparansi dan keadilan, Bank Indonesia memiliki peraturan dan pedoman yang mengatur penggunaan hasil BI Checking.

Individu atau perusahaan memiliki hak untuk memperoleh akses dan memperbaiki informasi yang tercatat dalam sistem BI Checking jika terdapat kesalahan atau ketidakakuratan.

Penyebab BI Checking Jelek

Hasil BI Checking yang buruk dapat menghambat seseorang atau perusahaan untuk mendapatkan pinjaman yang diinginkan.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang perlu dipahami.

Berikut ini beberapa penyebab umum yang dapat menjelaskan mengapa hasil BI Checking dapat menjadi jelek.

1. Riwayat Kredit yang Buruk

Faktor utama yang dapat menyebabkan hasil BI Checking menjadi jelek adalah riwayat kredit yang buruk.

Jika seseorang atau perusahaan memiliki catatan pembayaran yang terlambat, gagal membayar, atau memiliki hutang yang belum diselesaikan, informasi ini akan tercatat dalam sistem BI Checking.

Bank cenderung melihat riwayat kredit yang buruk ini sebagai indikator bahwa individu atau perusahaan tersebut memiliki risiko tinggi dalam membayar pinjaman di masa mendatang.

2. Tingkat Penggunaan Kredit yang Tinggi

Utilisasi kredit yang tinggi juga dapat menyebabkan hasil BI Checking menjadi buruk.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Utilisasi kredit mengacu pada persentase dari batas kredit yang digunakan oleh seseorang atau perusahaan.

Jika seseorang atau perusahaan menggunakan sebagian besar atau bahkan melebihi batas kredit yang tersedia, hal ini dapat menunjukkan ketergantungan yang tinggi terhadap pinjaman dan mengindikasikan kesulitan dalam mengelola keuangan secara efektif.

Bank mungkin melihat hal ini sebagai tanda bahwa peminjam memiliki kemungkinan tinggi mengalami kesulitan dalam membayar pinjaman.

3. Riwayat Pekerjaan yang Tidak Stabil

Riwayat pekerjaan yang tidak stabil atau sering berpindah-pindah pekerjaan juga dapat mempengaruhi hasil BI Checking.

Bank cenderung melihat stabilitas pekerjaan sebagai faktor penting dalam menilai kestabilan finansial seseorang atau perusahaan.

Jika seseorang atau perusahaan memiliki riwayat pekerjaan yang sering berpindah atau tidak stabil, bank akan menganggapnya sebagai risiko yang tinggi.

Faktor ini dapat mempengaruhi hasil BI Checking dan menyebabkannya menjadi buruk.

4. Informasi yang Tidak Akurat dalam Sistem BI Checking

Kesalahan atau informasi yang tidak akurat dalam sistem BI Checking juga dapat menyebabkan hasil yang buruk.

Terkadang, catatan kredit yang salah atau informasi yang tidak diperbarui dapat masuk ke dalam sistem BI Checking.

Hal ini dapat mempengaruhi penilaian kredit seseorang atau perusahaan secara negatif dan menghasilkan hasil BI Checking yang buruk.

Oleh karena itu, sangat penting bagi individu dan perusahaan untuk memastikan bahwa informasi yang tercatat dalam sistem BI Checking adalah akurat dan memperbaiki data jika diperlukan.

Itu dia penjelasan mengenai beberapa penyebab jelek atau buruknya BI Checking yang wajib kamu ketahui.

Memahami faktor-faktor ini dapat membantu kamu dan perusahaan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memperbaiki hasil BI Checking jika diperlukan.

Dengan menjaga riwayat kredit yang baik, mengelola kredit dengan bijaksana, dan memastikan informasi yang akurat dalam sistem BI Checking, kamu dan perusahaan dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan hasil BI Checking yang baik di masa mendatang.

Kamu bisa mempelajari lebih banyak mengenai transaksi kredit perbankan konvensional dan hukum perkreditan bank umum dengan membaca buku Kredit Bank Umum yang ditulis oleh Dr. A. Wangsawidjaja Z., S.h., M.h.

Buku ini ditulis dengan pendekatan yang menggabungkan teori dan praktik perbankan Indonesia sehingga memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep-konsep dasar, prinsip, dan praktik terkait kredit bank umum.

Tujuannya adalah untuk memberikan pembaca pemahaman yang solid mengenai manajemen kredit, pengambilan keputusan kredit, dan pengelolaan risiko kredit di dalam konteks perbankan Indonesia.

Dapatkan segera buku Kredit Bank Umum hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau