Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kamu sudah tidak asing lagi dan sering mendengar istilah kredit di jasa layanan keuangan konvensional terutama perbankan.
Secara umum, kredit merupakan fasilitas keuangan yang memungkinkan nasabah baik perorangan atau badan usaha meminjam uang untuk digunakan berbagai kebutuhan dan mengembalikan pada periode waktu tertentu disertai dengan bunga pengembalian.
Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Perbankan, kredit adalah bentuk kegiatan yang menyediakan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu.
Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lainnya yang membutuhkan penyaluran dana.
Pihak peminjam memiliki kewajiban untuk dapat melunasi utangnya dalam jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Fasilitas kredit memang telah menjadi salah satu layanan perbankan yang paling sering digunakan nasabah untuk pembiayaan.
Setidaknya terdapat dua jenis fasilitas kredit, yaitu kredit pasif dan kredit aktif. Lantas apa perbedaan dari dua jenis kredit tersebut?
Kredit pasif adalah bentuk kredit yang berbentuk pengumpulan dana dari nasabah atau masyarakat yang memiliki sifat tidak bergerak atau bergerak ketika diperlukan saja.
Bentuk dari kredit pasif ini merupakan uang nasabah yang disetorkan melalui bank dalam bentuk tabungan.
Sedangkan kredit aktif adalah bentuk pinjaman yang ditawarkan oleh pihak bank dengan tujuan kegiatan produktif nasabah.
Bisa dikatakan kredit aktif adalah dana atau uang selalu bergerak yang biasa digunakan untuk kredit usaha kecil mikro, kredit usaha rakyat, kredit modal kerja, dan kepentingan nasabah untuk kegiatan produktif lainnya.
Jika kamu sedang membutuhkan suntikan dana untuk keperluan produktif maka kredit aktif akan sangat berguna untuk mempermudah usahamu.
Sebelum kamu mengajukan kredit aktif di bank, kamu dapat mengetahui terlebih dahulu apa saja yang termasuk kredit aktif.
Jenis kredit aktif pertama adalah kredit rekening koran yang diberikan kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan.
Nasabah yang memilih menggunakan kredit rekening koran dapat menjaminkan surat-surat berharga, barang yang ada di gudang peminjam, barang bergerak seperti mobil atau barang tidak bergerak seperti sebidang tanah.
Kredit atau pinjaman diberikan kepada nasabah untuk membantu pembelian surat-surat berharga.
Dalam pembelian atau transaksi tersebut semua atau sebagian harga pembelian akan dibeli atau ditanggung oleh pihak bank.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Nantinya sebagai jaminan surat-surat berharga yang telah dibeli tersebut dipegang terlebih dahulu oleh pihak bank.
Kredit reimburse merupakan pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan tujuan membantu pembayaran atau pembelian atas barang-barang yang diimpor dari luar negeri.
Pihak bank akan menyetujui dan memberikan pinjaman setelah melihat bukti-bukti pengiriman barang yang diimpor.
Ketika nasabah telah memiliki uang ia akan langsung membayar pengembalian dana seperti perjanjian semula yang telah disepakati.
Jenis pinjaman atau kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan dokumen miliki nasabah.
Contoh dokumen yang dapat dijadikan sebagai jaminan kepada pihak perbankan untuk dijadikan kredit adalah surat pengiriman barang atau sejenisnya.
Pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan cara bank menandatangani aksep atau surat pengakuan utang.
Sesudah aksep ditandatangani aksep dapat diperjualbelikan oleh nasabah.
Itulah jenis-jenis yang termasuk kredit aktif yang ada di layanan perbankan.
Pada dasarnya, kredit atau pinjaman yang disediakan oleh pihak bank jika dipergunakan dengan baik tentunya dapat membantu perekonomian.
Penyaluran dana kredit oleh pihak bank merupakan sesuatu yang baru di masyarakat.
Hal tersebut tentunya sudah sejalan dengan salah satu fungsi bank, yakni memberikan kredit kepada masyarakat baik individu maupun badan usaha.
Penyaluran kredit dapat membawa dampak baik untuk kemajuan ekonomi sebuah negara yang manfaatnya bisa dirasakan bersama.
Di antara manfaat tersebut ialah mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, memperluas lapangan pekerjaan, mengembangkan pasar sekaligus pendapatan negara, dan meningkatkan dunia usaha.
Jika kamu yang masih awam seputar produk layanan jasa keuangan tetapi berkeinginan mengajukan kredit untuk tujuan produktif.
Maka buku Strategi Sukses Pengajuan Kredit yang ditulis Raden Tedy bisa membantu kamu sebagai calon debitur mendapatkan kredit dengan legal serta professional dan pastinya mudah untuk disetujui.
Buku ini dapat menjadi bahan referensi kamu yang baru mau mulai mempelajari kredit karena mengupas tuntas syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon debitur, apa saja aspek-aspek penilaian data fakta oleh pihak bank, dan berbagai teknik pembuatan laporan keuangan.
Jika kamu ingin membaca secara lengkap, kamu bisa memesan buku ini di Gramedia.com.