Sadarkah kamu bahwa sekarang ini semakin sedikit orang yang menyimpan uang tunai di dompetnya?
Kini, banyak orang yang bertransaksi dengan kartu atau bahkan dompet seluler, baik itu pembelian di kasir maupun di ritel online.
Kartu yang paling sering menjadi alat pembayaran adalah kartu debit dan kredit.
Lalu, kartu mana yang paling sering digunakan orang Indonesia? Ternyata, kartu debit adalah kartu yang paling sering digunakan dibandingkan kartu kredit.
Tapi, jenis kartu mana yang sebenarnya lebih baik dalam penggunaannya?
Pembayaran online biasanya tidak bisa menggunakan kartu debit, melainkan menggunakan fasilitas internet banking yang terhubung dengan rekening bank.
Jika kamu melakukan penarikan uang di dalam negeri, terkadang dikenakan biaya penarikan yang tinggi jika kamu memilih menarik di luar dari jaringan ATM bank.
Untuk penarikan uang di luar negeri, kartu kamu sudah harus ada tanda Visa atau Mastercard pada kartu dan dikenakan biaya yang juga tinggi.
Selain itu, ada batas nominal penarikan untuk setiap transaksi, dan ini tergantung kepada kebijaksanaan dan jenis kartu debit yang kamu miliki.
Kartu debit memiliki sejumlah keunggulan.
Terutama ketika kamu bepergian ke luar negeri dan ingin melakukan pembayaran tanpa uang tunai di sana, maka kamu harus memiliki kartu debit Visa atau debit Mastercard.
Selain itu, kamu juga dapat menggunakan kartu debit Visa atau debit Mastercard untuk melakukan pembayaran nirsentuh dengan smartphone kamu, seperti fasilitas Apple Pay atau Google Pay.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Biaya penarikan ATM atau pembayaran tanpa uang tunai di luar negeri bervariasi tergantung pada bank dan negara tujuan.
Tidak seperti kartu debit yang kamu dapatkan ketika membuka rekening, untuk memiliki kartu kredit, kamu harus terlebih dahulu melakukan pengajuan, dan jika diterima, batas kredit yang diberikan akan tergantung kepada gaji pemegang kartu.
Kamu pun akan diberikan pilihan jenis kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Menurut ilmu psikologi, bagaimana kamu mengatur dan mengalokasi uangmu sangat tergantung kepada bagaimana kamu dibesarkan dan pengalaman kamu dengan uang.
Jika kamu menilai dirimu adalah tipe boros yang mempunyai kecenderungan berbelanja secara impulsif, sebaiknya tahan dahulu keinginanmu untuk memiliki kartu kredit.
Sebaiknya yang kamu lakukan adalah mengedukasi diri tentang keuangan, terlebih jika kamu baru memasuki bahtera rumah tangga, di mana bukan hanya gaji kamu yang harus dikelola melainkan juga gaji pasangan.
Buku Money Smart Parent: Panduan Praktis Perencanaan Keuangan Orang Tua Baru yang ditulis oleh Nadia Mulya dan Prita Hapsari Ghozie, merupakan jawaban dari segala hal yang terkait persiapan keuangan saat menyambut kehadiran anggota keluarga baru.
Tidak perlu khawatir lagi dengan jumlah anak selama keuangan direncanakan dan dilaksanakan dengan disiplin.
Buku ini memuat tujuh bab yang berisi tentang mempersiapkan program hamil, menyusun dana kehamilan, berbelanja persiapan bayi, persiapan dana kelahiran, tips mengatur finansial dan gaya hidup setelah menjadi orang tua, mengelola pos pengeluaran si kecil, dan mempersiapkan dana pendidikan untuk anak.
Buku Money Smart Parent: Panduan Praktis Perencanaan Keuangan Orang Tua Baru bisa kamu dapatkan di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.