Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Keunikan Tari Tunggal yang Menarik untuk Diketahui

Kompas.com, 3 Mei 2023, 12:30 WIB
keunikan tari tunggal pixabay.com/keulefm keunikan tari tunggal
Rujukan artikel ini:
Pendidikan Seni Tari
Pengarang: Tata Kurnita Yeniningsih
|
Editor Rahmad


Tari tunggal merupakan suatu bentuk tarian yang ditampilkan oleh satu orang penari saja, baik penari perempuan maupun penari laki-laki dalam suatu kesenian tari.

Di Nusantara ini terdapat banyak sekali seni tari tradisional, yang termasuk ke dalam seni tari tunggal.

Contoh tari tunggal dari tradisional Nusantara di antaranya adalah Tari Gambir Anom yang berkisah tentang anak Arjuna yang bernama Irawan yang tengah dimabuk cinta. Contoh tari tunggal yang satu ini berasal dari daerah Jawa Tengah.

Tari tunggal terbilang unik, karena hanya satu orang saja yang menari dan penari tersebut harus memiliki gerakan yang luwes, karena penari tersebut harus mampu menguasai panggung seorang diri.

Selain tarian hanya dilakukan oleh satu orang saja, terdapat beberapa keunikan lain yang menjadi khas dari tari tunggal. Apa saja keunikan dari tari tunggal? Simak ulasannya berikut ini.

Keunikan Dari Tari Tunggal

1. Hanya dilakukan oleh 1 orang

Dari namanya, kita sudah bisa mengetahui bahwa cabang seni tari tunggal ini adalah tarian yang memiliki jumlah penari di dalamnya hanya dibawakan oleh satu orang penari saja.

Dengan hanya dibawakan oleh satu orang, maka bentuk dari gerakan dalam tarian tersebut sudah pasti sangat detail dan juga lebih kompleks dari pada tarian lain yang dibawakan oleh beberapa orang.

2. Banyak tarian tradisional yang termasuk ke dalam bagian tari tunggal

Banyaknya jarian tradisional nusantara yang berjenis tari tunggal. Selain itu, terdaoat banyak tarian tradisional yang mengadopsi konsep tari tunggal.

Beberapa contoh seni tari dengan jenis tari tunggal di antaranya adalah tari gambir anom yang berasal dari provinsi Jawa Tengah, tari Gambyong yang berasal dari Surakarta, tari Jaipong yang berasal dari Jawa Barat, dan sebagainya.

Nah, dari contoh tari tunggal tersebut bisa dilihat bahwa terdapat beberapa jenis tarian yang menggunakan konsep ini, sehingga, ini menjadi komponen menarik yang sayang untuk kita lewatkan.

3. Memiliki sifat yang lebih sacral

Tari tunggal dilakukan oleh satu orang saja, membuat pemilihan penari ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Jadi, biasanya, tari tunggal mempunyai nilai sakral yang lebih tinggi dari tarian lainnya.

Biasanya, para penari yang ingin menari tari tunggal juga harus melewati seleksi terlebih dahulu pada saat dirinya akan tampil sendiri.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hal tersebut juga dijadikan sebagai alasan kenapa tarian tunggal termasuk sacral.

4. Gerakan lebih detail

Jumlah penari hanya satu orang ini membuat tarian tunggal perlu memiliki konsep dan penggambaran gerak yang lebih jelas lagi. Sebab, satu orang penari ini akan menjadi pusat perhatian dari penonton atau penikmat seni tari tersebut.

Kondisi itulah yang mengharuskan setiap tarian yang dihasilkan wajib memiliki gerakan tarian yang lebih menarik, unik, dan lebih detail dibandingkan dengan tarian jenis lainnya.

Dengan gerakannya yang lebih detail, maka penampilan dari si penari bisa semakin menarik dan juga lebih indah.

5. Pengaturannya menjadi lebih mudah

Keunikan terakhir yang dimiliki oleh tari tunggal yang sangat menarik untuk dibahas adalah dari cara pengaturan menari itu sendiri. karena tari tunggal hanya memiliki satu penari saja, maka pihak-pihak yang terkait akan jauh lebih mudah untuk bisa mengatur tarian ini.

Hal ini tentunya berbeda dengan jenis tarian lain, yang memiliki beberapa orang untuk menari di dalamnya.

Dan tentunya, segala pihak yang terkait, harus melakukan pengaturan yang jauh lebih kompleks lagi, sehingga bisa mendapatkan suatu hasil yang maksimal.

Nah, itulah keunikan yang dimiliki dari tari tunggal. Jika kamu tertarik dengan seni tari, kamu juga bisa memperluas pengetahuan kamu tentang seni tari melalui buku yang berjudul Pendidikan Seni Tari karya Tata Kurnita Yeniningsih.

Di mana buku tersebut disajikan ke dalam 7 buah bab. Di mana pada bab 1 dimulai dengan mempelajari konsep seni secara umum, lalu karakter seni tari, apresiasi tari, studio tari, pembelajaran seni tari, hingga bab 6 dan 7 kamu akan diberikan tari tradisional Ratee Meuseukat dan tari nusantara Mak Inang Pulau Kampai.

Tujuan dari buku ini adalah untuk menumbuh kembangkan kepekaan apresiasi terhadap kebudayaan Indonesia.

Buku ini juga bisa digunakan oleh masyarakat umum, ataupun guru yang akan mengajarkan materi seni tari. Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli segera melalui gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau