Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Tari Nusantara yang Populer Bahkan Sampai Mancanegara

Kompas.com - 14/11/2022, 13:30 WIB
Jenis Tari Nusantara Photo by AgungAtmaja on Pixabay Jenis Tari Nusantara
Rujukan artikel ini:
Buku Aktivitas Anak: Mengenal 34…
Pengarang: Paskalina Askalin
|
Editor Rahmad

Indonesia memiliki budaya yang kaya dan juga memiliki ciri khas sesuai dengan daerahnya masing-masing. Seperti tarian daerah yang menggambarkan budaya daerah tersebut. Itulah sebabnya, Indonesia memiliki ribuan jenis tari nusantara yang jadi identitas bangsa.

Sebuah negara yang luar biasa dikenal dengan budayanya. Begitu juga dengan nilai-nilai budaya yang hadir dalam tarian daerah-daerah tersebut.

Selain mengetahui dan memahami jenis tarian daerah sendiri, kamu juga harus mengetahui tarian daerah lain.

Dari sinilah muncul rasa bukti bahwa ada keragaman budaya yang mempercantik negara kita. Saat ini, ada lebih dari 3000 tarian daerah asli Indonesia.

Namun ada beberapa jenis tari nusantara yang populer, bahkan hingga mancanegara. Tarian apa sajakah itu?

Jenis Tari Nusantara Terpopuler

Berikut ini jenis tari nusantara yang populer di Indonesia, bahkan ada pula yang sudah terkenal di luar negeri:

1. Tari Saman (Aceh)

tari saman tari saman

Tari Saman merupakan tarian daerah yang berasal dari daerah khas Aceh dan populer tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di dunia. Tarian ini biasanya dibawakan oleh banyak penari yang melakukan kombinasi gerakan duduk dan setengah berdiri.

Penari Saman biasanya bernyanyi sambil menari di atas panggung. Para penari biasanya memakai kostum warna-warni, tetapi sebagai sub mereka memakai ikat kepala dan kain batik dari Aceh.

Penari Saman juga biasanya berhijab, karena sebagian besar orang Aceh beragama Islam. Selain itu, tarian yang satu ini mencerminkan pendidikan, agama, sopan santun dan kepahlawanan karena para penari diibaratkan militer.

2. Tari Tor Tor (Tapanuli Utara)

tari tor tor tari tor tor

Tari Tor Tor adalah tarian daerah yang berasal dari sekitar Danau Toba di Sumatera Utara, tepatnya Tapanuli. Salah satu jenis tarian tradisional suku Batak ini biasanya dilakukan pada ritual-ritual tertentu.

Seperti pesta pernikahan, kematian, sampai upacara penyembuhan orang sakit. Tari ini biasanya juga diiringi oleh alat musik tradisional, seperti Magondangi.

Penari biasanya menggunakan kostum tari dari kain tenun songket khas Batak dan ikat kepala.

3. Tari Piring (Minangkabau)

tari piring tari piring

Tari Piring merupakan tarian daerah yang berasal dari masyarakat Minangkabau dan bercirikan penari memegang piring.

Tarian ini biasanya beranggotakan 3 sampai 5 orang dengan diiringi iringan alat musik tradisional Minangkabau, Bonang dan Saluang.

Para penari biasanya memakai pakaian khas Minangkabau, dengan hiasan kepala runcing, gelang lonceng di kaki mereka, dan dua atau tiga piring di tangan mereka. Tari piring memiliki makna simbolis mempersembahkan hasil panen kepada Sang Pencipta.

4. Tari Turuk Laggai (Mentawai)

tari turuk laggai tari turuk laggai

Tari Turuk Laggai adalah tarian daerah Mentawai, Sumatera Barat yang terinspirasi dari gerak-gerik hewan di alam seperti burung, ular, ayam dan kera. Tarian ini biasanya diiringi oleh alat musik tradisional Mentawai yaitu gendang beringin dan uliat.

Kostum penari Turuk Laggai ini sangat unik karena hanya menggunakan kain penutup aurat dan ikat kepala yang unik dan liar. Jenis tari nusantara ini merepresentasikan tarian keseharian masyarakat pulau Mentawai yang sebagian besar adalah pemburu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

5. Tari Jaipong (Karawang)

tari jaipong tari jaipong

Tari Jaipong adalah jenis tarian daerah yang berasal dari Karawang yang memiliki konsep gerak yang relatif modern.

Tarian ini memadukan unsur Silat, Wayang Golek dan Ketuk Tilu karya seniman Jawa Barat H. Suanda dan Gugum Gumbira.

Musik tradisional yang biasanya digunakan untuk mengiringi tari Jaipong adalah gong, kecapi, kendang dan rebab. Penari biasanya mengenakan kebaya panjang yang elegan dengan selendang panjang di leher.

6. Tari Gangbyeong (Solo)

tari gangbyeong tari gangbyeong

Tari Gangbyeong adalah jenis tarian daerah dari kota Solo yang sudah dikenal sejak zaman raja-raja Jawa kuno dahulu. Hingga saat ini, tari Gambyong asal Solo ini terus berkembang koreografinya.

Tarian ini berakar dari tayub dan tarian rakyat festival panen, namun Keraton mengambilnya dan mengembangkannya menjadi tarian yang luwes. Arti dari tari Gangbyeong adalah simbol dari tarian Dewi Sri (dewi padi).

7. Tari Reog (Ponorogo)

tari reog tari reog

Tari Reog adalah tarian daerah Ponorogo yang dibawakan oleh banyak pria bertopeng kepala singa bermahkota bulu merak yang sangat besar dan berat. Arti dari tarian Reog adalah seorang pelayan raja Majapahit Ki Ageng Kutu menyinggung seorang raja.

8. Tari Kecak (Bali)

tari kecak tari kecak

Tari Kecak adalah tarian daerah Bali yang dibawakan oleh puluhan penari pria. Tarian ini berasal dari tarian ritual yang disebut tari Sanghyang di Bali. Tarian ini bahkan terkenal sampai mancanegara dengan iringan nyanyian oleh para penarinya sendiri, tanpa alat musik.

9. Tari Sajojo (Papua)

tari sajojo tari sajojo

Tari Sajojo merupakan tarian daerah Papua yang diiringi dengan lagu Sajojo. Penarinya memakai pakaian adat Papua yang terbuat dari akar dan daun, dengan ornamen di tubuhnya.

Arti dari tarian ini adalah untuk menceritakan kisah para wanita cantik desa yang biasanya dibawakan menyambut tamu.

10. Tari Payung (Sumatera Barat)

tari payung tari payung

Tari Payung merupakan salah satu tarian tradisional yang dibawakan oleh para penari genap. Para penari di atas panggung terdiri dari tiga pasangan. Tarian ini menjadi terkenal berkat Siti Agam dari Bukittinggi.

Pada tahun 1960, tarian ini sangat populer. Tidak hanya masyarakat Minangkabau, tetapi juga masyarakat dari daerah lain.

Buku Aktivitas Anak: Mengenal 34 Jenis Tari Nusantara yang ditulis Paskalina Askalin bisa dijadikan referensi belajar untuk anak-anak mengenal berbagai jenis tari daerah di Indonesia. Ini penting agar mereka mengenal tarian nusantara sejak dini.

Buku ini bisa dipesan dan dibeli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau