Laba atau keuntungan adalah tujuan dari sebagian besar pengusaha dalam melakukan aktivitas bisnis.
Dengan mendapatkan laba, suatu perusahaan mampu bertahan untuk tetap beroperasi, berkembang, serta menghadapi persaingan dengan para kompetitornya.
Saat memperoleh keuntungan, biasanya kerap digunakan istilah laba bersih dan laba kotor.
Pada dasarnya, laba adalah sisa penghasilan yang didapatkan dari hasil menghitung selisih antara uang penjualan dan biaya produksi.
Oleh karena itu, sebagai seorang pebisnis, kamu harus mampu menghitung laba bersih agar tahu sejauh mana perusahaan yang dikelola berhasil mendapatkan laba atau keuntungan.
Apabila tidak melakukan perhitungan laba, maka akan sulit bagi seorang pengusaha untuk dapat mengetahui apakah bisnis yang dijalankannya sudah berjalan dengan baik atau justru mengalami kerugian yang bisa berpotensi menyebabkan kebangkrutan.
Menghitung laba bisa membuat suatu perusahaan dapat bertahan dan berkembang agar profit yang dihasilkan bisa terus meningkat.
Maka dari itu kamu perlu mengetahui rumus laba bersih agar keuangan perusahaan atau bisnis yang sedang dikelola bisa berjalan dengan baik.
Dengan menggunakan rumus laba bersih akan memudahkan pengusaha untuk mencari tahu berapa keuntungan sebenarnya dari bisnis yang mereka jalankan.
Apa sebenarnya definisi dari laba bersih dan seperti apa rumusnya? Cari tahu jawaban selengkapnya di bawah ini.
Laba merupakan total pendapatan yang melebihi jumlah modal yang telah digelontorkan untuk aktivitas proses produksi dalam sebuah bisnis.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sementara sebaliknya, rugi bisa didefinisikan sebagai kondisi saat jumlah pemasukan berada di angka lebih kecil dari jumlah modal untuk biaya proses produksi.
Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba bersih merupakan laba yang didapatkan dalam buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak.
Namun, laba bersih juga dapat didefinisikan sebagai kelebihan atau nilai keuntungan penghasilan dari kegiatan perdagangan dalam suatu periode, yang mana nilai tersebut telah dikurangi oleh beban pajak penghasilan.
Terdapat tiga cara untuk menghitung laba bersih, yakni:
Untuk bisa menghitung laba bersih, maka pertama-tama yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah laba kotor dalam suatu periode dengan rumus sebagai berikut:
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan (HPP)
Setelah nilai dari laba kotor diperoleh, maka barulah bisa dihitung berapa nila laba bersih melalui rumus berikut ini:
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha
Agar sistem keuangan dalam perusahaan bisa berjalan dengan lancar, maka buku Strategi Keuangan Perusahaan bisa dijadikan sumber pengetahuan yang lebih detail dan terperinci tentang berbagai hal mengenai keuangan perusahaan.
Buku ini ditujukan bagi perusahaan yang menginginkan informasi ideal tentang bagaimana pengelolaan keuangan perusahaan bisa dijalankan dengan baik dan benar.
Buku ini pun bisa digunakan oleh direktur, manajer, supervisor, dan staf, di bidang akademisi bisa digunakan oleh dosen dan mahasiswa untuk mempelajari serta menambah wawasan bagaimana implementasi keuangan diterapkan.
Segera pesan dan miliki bukunya sekarang juga di Gramedia.com.