Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ryomen Sukuna: Raja Kutukan yang Ditakuti

Kompas.com - 19/11/2024, 14:00 WIB
Ryomen Sukuna Sumber Gambar: Kompas.com Ryomen Sukuna
Rujukan artikel ini:
Jujutsu Kaisen 0
Pengarang: Gege Akutami
|
Editor Novia Putri Anindhita

Ryomen Sukuna adalah salah satu karakter dalam serial manga dan anime Jujutsu Kaisen yang diciptakan oleh Gege Akutami.

Sukuna adalah sosok legendaris dalam dunia Jujutsu yang dikenal sebagai Raja Kutukan yang sangat kuat dan menakutkan yang menjadi ancaman besar bagi para penyihir Jujutsu.

Ryomen Sukuna

Menurut legenda dalam dunia Jujutsu Kaisen, Sukuna adalah penyihir jahat yang hidup lebih dari seribu tahun yang lalu.

Sukuna digambarkan sebagai sosok sadis, egois, penuh kejahatan yang menguasai sihir jahat dan kutukan, kemampuannya ini begitu besar sehingga tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkannya.

Ia tidak peduli pada kehidupan orang lain dan menikmati menyebarkan teror dan penderitaan.

Meski demikian, Sukuna juga cerdas dan licik, sering kali ia memanipulasi orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri.

Ia juga dikenal sebagai salah satu dari Tiga Ratu Kutukan Terkuat, bersama dengan Mahito dan Hanami.

Sukuna diceritakan memiliki perawakan yang unik, yakni dua wajah di kepala dan empat tangan serta kaki.

Menurut legenda, Sukuna mencapai kekuatan yang luar biasa dengan cara memakan manusia dan menyerap kekuatan mereka.

Ia dikatakan telah memakan ribuan manusia untuk meningkatkan kemampuannya.

Kekuatannya yang mengerikan membuatnya ditakuti oleh semua orang di zamannya.

Kekuatan dan Kemampuan Sukuna

Sukuna diketahui memiliki berbagai macam kekuatan sihir yang mengerikan dan dahsyat.

Sukuna dapat mengendalikan dan memanipulasi kutukan dengan tingkat penguasaan yang luar biasa, bahkan ia bisa menciptakan berbagai jenis senjata dan makhluk-makhluk kutukan dengan sangat kuat dan mematikan yang dapat menyerang dan melumpuhkan lawan-lawannya.

Salah satu kemampuan paling menakutkan Sukuna adalah penguasaannya atas kutukan.

Kutukan-kutukan ini mampu melakukan kerusakan besar dan sulit untuk dihentikan.

Selain itu, Sukuna juga dikatakan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.

Ia dapat menyembuhkan luka-luka dan memulihkan kondisi tubuhnya dengan kecepatan yang menakjubkan.

Ini menjadikannya sangat sulit untuk dikalahkan, bahkan oleh lawan-lawan yang sangat kuat sekalipun.

Salah satu kekuatan terbesar Sukuna adalah kemampuannya untuk membelah dunia menjadi dua dimensi yang terpisah.

Sukuna dapat menciptakan dimensi paralel yang sepenuhnya dikendalikan oleh dirinya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dimensi ini dipenuhi oleh kutukan-kutukan berbahaya dan segala macam ancaman yang diciptakan Sukuna sendiri.

Di dalam dimensi paralel ini, Sukuna memiliki keunggulan yang luar biasa, yakni bisa mengurung lawan-lawannya di sana dan menyerang mereka dengan segala kekuatan kutukannya tanpa ada yang bisa menghalangi.

Kemampuan ini membuat Sukuna menjadi ancaman yang sangat sulit untuk dihadapi.

Kejatuhan Sukuna

Meskipun dikenal sebagai makhluk dengan kekuatan sihir dan kutukan yang sangat mengerikan, Sukuna akhirnya berhasil dikalahkan oleh seorang pengguna sihir muda bernama Yuji Itadori.

Kejadian ini merupakan sebuah peristiwa yang sangat mengejutkan, mengingat reputasi Sukuna sebagai salah satu makhluk paling ditakuti di dunia spiritual Jepang.

Awal mula kejatuhan Sukuna terjadi ketika Yuji Itadori, seorang siswa menengah atas biasa, secara tidak sengaja menelan salah satu jari Sukuna.

Dengan menelan jari tersebut, Yuji tidak hanya mengambil alih tubuhnya, tetapi juga menjadikan dirinya sebagai penjara bagi Sukuna.

Sejak saat itu, Sukuna terpaksa terkurung di dalam tubuh Yuji dan harus bekerja sama dengannya meskipun sangat enggan melakukannya.

Sukuna terus berusaha untuk merebut kendali atas tubuh Yuji dengan harapan bisa membebaskan dirinya dan kembali menguasai dunia dengan kekuatannya yang mengerikan.

Namun, upaya Sukuna untuk membebaskan diri tidak berjalan mulus.

Yuji dan sekutu-sekutunya, seperti organisasi sihir Jujutsu, terus berusaha keras untuk mencegah Sukuna menguasai dunia.

Mereka menyadari betul bahaya yang akan dihadapi jika Sukuna berhasil melepaskan diri.

Kisah kejatuhan Sukuna ini menjadi salah satu peristiwa yang paling bersejarah dalam legenda dunia sihir Jepang.

Sosoknya yang awalnya ditakuti dan dianggap tak terkalahkan akhirnya berhasil dikalahkan dan dikurung oleh seorang pemuda biasa.

Hal ini membuat kisah Ryomen Sukuna menjadi salah satu legenda terhebat yang akan terus dikenang.

Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam tentang latar belakang dan asal-usul kekuatan Sukuna, kamu bisa membaca komik Jujutsu Kaisen yang ditulis oleh Gege Akutami.

Komik ini menceritakan peristiwa-peristiwa sebelum kisah utama Jujutsu Kaisen dan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai dunia sihir dan kutukan di dalamnya.

Cerita ini tidak hanya memperdalam pemahaman pembaca tentang latar belakang dunia Jujutsu Kaisen, tapi juga menyajikan aksi pertarungan sihir yang seru dan menegangkan.

Bagi penggemar seri Jujutsu Kaisen, komik ini merupakan bacaan wajib untuk mendapatkan pengalaman membaca yang lebih lengkap dan memuaskan.

Dapatkan segera buku Jujutsu Kaisen hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau