Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinspirasi dari Kisah Nyata, Berikut Sinopsis Serial Gadis Kretek 

Kompas.com - 18/11/2024, 10:00 WIB
Gadis Kretek Kisah Nyata  Sumber Gambar: Gramedia Blog Gadis Kretek Kisah Nyata 
Rujukan artikel ini:
Gadis Kretek (Sampul Netflix)
Pengarang: Ratih Kumala
|
Editor Laila Wulanalfi

Serial Gadis Kretek telah tayang di Netflix sejak awal bulan November tahun lalu.

Serial yang diangkat dari novel karya Ratih Kumala ini ternyata terinspirasi dari bisnis keluarga sang penulis.

Tidak mengherankan apabila cerita yang diangkat ke layar kaca memang memiliki premis cerita yang kuat dan juga berkarakter.

Ditambah lagi dengan kehadiran tokoh yang diperankan para bintang seperti Dasiyah (Dian Sastrowardoyo), Soeraja (Ario Bayu), Lebas (Arya Saloka), Arum (Putri Marino), Idrus Moeria (Rukman Roesadi), Soedjagad (Verdi Solaiman), Roemaisa (Sha Ine Febriyanti) mampu menjadikan serial Gadis Kretek ini tampak menjanjikan.

Cerita cinta sederhana dan ambisi untuk meracik kretek dari seorang gadis yang dibalut latar sejarah menjadi amunisi yang sukses menghipnotis penonton untuk menontonnya.

Tidak hanya serial televisinya saja yang sukses, novel Gadis Kretek juga merupakan salah satu novel best seller di Indonesia, bahkan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing.

Gadis Kretek adalah novel fiksi sejarah yang bercerita mengenai sejarah rokok kretek di Indonesia, dibalut dengan cerita kisah cinta serta tragedi sejarah yang kelam.

Premis menarik yang dihadirkan dari novel Gadis Kretek ini mampu menggugah siapa saja untuk membaca bukunya yang memang sangat bikin candu saking menghipnotisnya.

Maka tidak mengherankan jika cerita Gadis Kretek ini berhasil menarik perhatian Netflix untuk diangkat menjadi serial televisi.

Inspirasi Gadis Kretek

Ratih Kumala mengungkap jika latar belakang dari penulisan cerita novel Gadis Kretek yang saat ini telah diadaptasi menjadi serial televisi, terinspirasi dari bisnis kretek milik keluarga besarnya.

Keluarganya sering menghabiskan hari libur lebaran di daerah Muntilan yang sekarang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Malang, Jawa Tengah.

Sang kakek mempunyai usaha pabrik kretek rumahan—yang sayangnya mesti gulung tikar sebelum Ratih lahir—di daerah Muntilan, Kabupaten Malang, Jawa Tengah.

Salah satu kisah yang paling membekas sampai Ratih beranjak dewasa adalah mengenai kebiasaan kakeknya melinting sari tembakau yang melekat di telapak tangan tiap kali usai merajang serta mengolah kretek dengan resep saus keluarga.

Mulanya, Gadis Kretek akan dibuat dalam bentuk cerpen, tapi karena hasil riset yang dilakukan sangat panjang dan lama, pada akhirnya Gadis Kretek terbit dalam bentuk novel.

Gadis Kretek mempunyai latar belakang Jawa yang amat kental seperti Cirebon, Jakarta, Kudus, Magelang, dan inisial kota M.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Novel ini memberikan pengetahuan mengenai dunia bisnis kretek di Indonesia serta bagaimana persaingan dan konflik bisnis kretek saat itu, membuat sejarah menjadi nyawa dalam cerita Gadis Kretek.

Gaya bercerita Ratih Kumala lebih banyak memakai narasi ketimbang dialog yang ternyata mampu menjelaskan dengan jelas pada para pembaca.

Sinopsis Serial Gadis Kretek

Gadis Kretek berlatar belakang masa penjajahan Belanda sampai kemerdekaan.

Terdapat beberapa kota yang menjadi latar tempat ceritanya, yakni Kota M, Kudus, dan Jakarta.

Gadis Kretek berkisah mengenai Pak Soeraja pemilik pabrik kretek Djagad Raya, yang tengah sekarat.

Di saat menunggu ajal, Soeraja kerap menyebut nama perempuan yang bukanlah istrinya, Jeng Yah.

Hal itu tentu saja membuat istri Soeraja terbakar api cemburu akibat permintaan terakhir sang suami untuk bertemu dengan Jeng Yah.

Akan tetapi, ketiga anaknya, Lebas, Karim, dan Tegar tetap berusaha mencari keberadaan Jeng Yah ke pelosok Jawa.

Saat dalam perjalanan mencari keberadaan Jeng Yah, Lebas mulai mengetahui rahasia keluarga.

Dirinya bertemu dengan buruh bathil (pelinting tua) yang membongkar asal-usul kretek Djagad Raya sampai menjadi kretek nomor satu di Indonesia.

Tidak hanya itu, pada akhirnya Lebas juga mengetahui kisah cinta sang ayah dengan Jeng Yah.

Bagaimana kelanjutan ceritanya? Mampukah mereka menemukan keberadaan Jeng Yah?

Nah, sebelum menonton serial televisinya, alangkah lebih baik apabila membaca terlebih dahulu novelnya agar lebih mendalami jalan ceritanya.

Cerita Gadis Kretek sendiri tentunya akan jauh lebih berkesan apabila dinikmati pula dalam bentuk tulisan melalui novelnya.

Novel Gadis Kretek bisa langsung dipesan dan dibeli melalui Gramedia.com sekarang juga.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau