Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Alat untuk Melihat Benda-Benda Luar Angkasa

Kompas.com - 19/11/2024, 11:00 WIB
 Alat untuk Melihat Benda-Benda Luar Angkasa Sumber Gambar: Freepik.com Alat untuk Melihat Benda-Benda Luar Angkasa
Rujukan artikel ini:
Seri 100 Fakta tentang Luar…
Pengarang: Veronica Winata
|
Editor Novia Putri Anindhita

Sebagian besar orang mungkin sudah tahu dan mengenal teleskop sebagai alat yang dipakai untuk melihat dan mengamati benda-benda langit atau hal-hal yang berkaitan dengan luar angkasa.

Teleskop biasanya hanya terdapat di beberapa pusat penelitian atau tempat yang melakukan observasi terhadap benda-benda langit yang dikenal sebagai observatorium.

Teleskop yang terdapat di observatorium biasanya bersifat permanen atau tidak dapat dipindahkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

Tidak hanya itu, teleskop permanen ini juga berada di dalam gedung yang tertutup dengan kubah sebagai penutup teleskop yang dapat berputar atau dilepaskan.

Untuk dapat menggunakan teleskop diperlukan kemampuan khusus, tapi orang awam yang belum dapat menggunakan teleskop ternyata bisa mempelajarinya di beberapa observatorium yang ada.

Biasanya, di sana akan dijelaskan mengenai cara memakai teleskop oleh para ahli sehingga siapa saja dapat mengetahui banyak hal mengenai teleskop.

Penemu teleskop sendiri adalah Hans Lippershey yang selanjutnya dikembangkan kembali oleh Galileo Galilei.

Sampai sekarang, teleskop terus mengalami perkembangan sehingga semakin banyak yang bisa menggunakanya sebagai alat penelitian, khususnya yang berhubungan dengan benda-benda luar angkasa.

Lalu, apa pengertian lebih lanjut dari teleskop? Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian Teleskop

Teleskop merupakan sebuah alat atau perangkat yang dipakai untuk memperlihatkan gambar yang diperbesar dari objek dengan jarak yang sangat jauh.

Tidak hanya dipakai untuk sekedar melihat benda-benda luar angkasa saja, teleskop pun menyediakan sarana untuk mengumpulkan serta menganalisis radiasi dari benda-benda tersebut, bahkan benda yang jaraknya lebih jauh lagi sekalipun.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teleskop adalah teropong besar untuk melihat benda yang jauh (bintang).

Jadi, bisa dibilang jika teleskop itu sendiri merupakan bagian dari teropong.

Tidak hanya itu, teleskop adalah sebuah alat atau instrumen pengamatan yang berfungsi untuk mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan membentuk citra dari objek yang diamati.

Saat melihat benda-benda luar angkasa menggunakan teleskop, maka objek-objek langit tersebut akan tampak jauh lebih besar meskipun jaraknya sangat jauh.

Objek-objek luar angkasa yang dimaksud biasanya berupa bintang dan bulan.

Maka dari itu, kehadiran teleskop akan sangat memudahkan untuk mengamati benda-benda luar angkasa.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hal ini dikarenakan teleskop memiliki kemampuan untuk memperkuat cahaya sekaligus memperbesar bayangan.

Jenis-Jenis Teleskop

1. Teleskop Reflektor

Teleskop reflektor adalah teleskop yang memakai cermin melengkung untuk menggantikan lensa yang bisa mengumpulkan cahaya yang bersumber dari bintang.

Cermin pada teleskop ini akan dibuat berbentuk cekung yang tajam ke bagian dalamnya.

Cermin cekung ini berfungsi untuk memantulkan cahaya ke titik fokus yang ada di bawah cermin.

2. Teleskop Catadioptrik

Teleskop catadioptrik merupakan teleskop yang cara kerjanya hampir mirip dengan teleskop reflektor dan teleskop refraktor.

Pasalnya, teleskop catadioptrik adalah gabungan dari teleskop reflektor dan teleskop refraktor.

Maka dari itu, teleskop ini mempunyai cermin serta lensa dalam satu teleskop yang memiliki fungsi untuk mengumpulkan cahaya.

3. Teleskop Refraktor

Teleskop refraktor adalah teleskop yang memakai lensa untuk memperbesar objek.

Lensa kaca yang terdapat di teleskop ini berfungsi untuk membelokkan cahaya yang berasal dari bintang yang selanjutnya diteruskan ke titik fokus.

Lensa yang dipakai biasanya lensa cembung yang bagian tengahnya cukup tebal.

4. Teleskop Radio

Teleskop radio merupakan teleskop yang mempunyai bentuk berupa antena radio directional dan biasanya dipakai pada radio astronomi.

Antena yang terdapat pada teleskop radio adalah jenis antena yang sama ketika dipakai saat melakukan pelacakan dan pengumpulan data yang berasal dari satelit dan pesawat antariksa.

Setelah memahami teleskop secara lebih mendalam, kini saatnya untuk mengenalkan anak-anak pada luar angkasa lewat buku Seri 100 Fakta tentang Luar Angkasa.

Buku ini berisi 100 fakta mengenai luar angkasa yang dipilih secara cermat untuk menarik minat dan rasa ingin tahu anak-anak.

Fakta-fakta yang ada disajikan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Tidak ketinggalan, buku ini juga dilengkapi pula dengan ilustrasi penuh warna yang menarik, yang membuatnya menjadi jauh lebih hidup dan menyenangkan untuk dibaca.

Pesan dan beli bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau