Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pratiwi Sudarmono, Astronot Indonesia yang Mencatatkan Sejarah di Dunia Antariksa

Kompas.com - 06/09/2024, 16:35 WIB
 Astronot Indonesia yang Pernah ke Luar Angkasa Sumber Gambar: Kompas.com Astronot Indonesia yang Pernah ke Luar Angkasa
Rujukan artikel ini:
Seri 100 Fakta tentang Luar…
Pengarang: Veronica Winata
|
Editor Novia Putri Anindhita

Siapa sangka, Indonesia pernah mencatatkan sejarah di dunia antariksa dengan kehadiran seorang calon astronot.

Dia adalah Pratiwi Sudarmono, seorang ilmuwan berbakat yang hampir menjadi orang Indonesia pertama yang terbang ke luar angkasa.

Meski mimpinya terbang ke antariksa tak terwujud, kisahnya tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang di Tanah Air.

Awal Karier dan Seleksi oleh NASA

Pratiwi Sudarmono lahir pada 31 Juli 1952 di Bandung, Jawa Barat.

Pada tahun 1977, Pratiwi Sudarmono menerima gelar Master dan Ph.D dari Universitas Indonesia, kemudian dalam bidang Biologi Molekuler dari Universitas Osaka, Jepang pada tahun 1984.

Kepiawaiannya dalam sains, khususnya dalam bidang mikrobiologi dan biologi molekuler, menarik perhatian NASA pada tahun 1985.

Pada saat itu, NASA tengah mencari ilmuwan dari berbagai negara untuk berpartisipasi dalam misi luar angkasa sebagai spesialis muatan dalam program Space Shuttle.

Proses seleksi untuk menjadi bagian dari misi ini sangat ketat.

Kandidat-kandidat dari berbagai negara dengan latar belakang akademis dan ilmiah yang luar biasa, harus melalui serangkaian tes dan evaluasi yang kompleks.

Pratiwi berhasil lolos dari seluruh tahap seleksi ini, berkat kecakapan ilmiah dan fisiknya yang prima sehingga membuatnya memenuhi syarat untuk menjadi astronot.

Jika misi ini berhasil dilaksanakan, Pratiwi akan menjadi wanita Indonesia pertama yang terbang ke luar angkasa dan salah satu dari sedikit perempuan Asia yang mencatat sejarah di bidang ini.

Tragedi Challenger dan Pembatalan Misi

Namun, jalan menuju luar angkasa tidak selalu mulus.

Pada tanggal 28 Januari 1986, Pesawat Ulang Alik Challenger yang dijadwalkan meluncur mengalami kecelakaan tragis.

Pesawat tersebut meledak 73 detik setelah lepas landas, menewaskan seluruh awaknya yang terdiri dari tujuh orang.

Kecelakaan ini mengejutkan dunia dan membawa dampak besar terhadap program Space Shuttle NASA.

Akibat tragedi tersebut, NASA menunda semua misi Space Shuttle berikutnya untuk melakukan investigasi dan perbaikan keamanan, termasuk misi yang seharusnya membawa Pratiwi ke luar angkasa.

Pembatalan misi ini tentu saja merupakan kekecewaan besar bagi Pratiwi dan seluruh rakyat Indonesia yang telah menantikan sejarah baru dalam bidang antariksa.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Namun, Pratiwi menerima kenyataan ini dengan keteguhan hati, menyadari bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam misi antariksa.

Meskipun tidak pernah mencapai luar angkasa, Pratiwi tetap dikenang sebagai ilmuwan Indonesia yang nyaris mencatatkan sejarah baru bagi bangsanya.

Warisan dan Inspirasi

Walaupun tidak pernah terbang ke luar angkasa, Pratiwi Sudarmono tetap menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang.

Keberhasilannya dalam mencapai tahap akhir seleksi NASA menunjukkan bahwa ilmuwan Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing di panggung global, termasuk dalam eksplorasi antariksa.

Setelah masa-masa tersebut, Pratiwi melanjutkan karirnya di bidang akademik dan penelitian.

Ia terus mengajar di Universitas Indonesia, membagikan ilmunya kepada generasi muda dan mendorong mereka untuk mengejar mimpi mereka, apapun bidangnya.

Dedikasinya dalam dunia pendidikan dan penelitian telah memberikan dampak yang mendalam bagi banyak murid dan koleganya.

Pratiwi juga aktif dalam berbagai forum internasional, berbicara tentang pengalamannya dan pentingnya pendidikan serta penelitian ilmiah dalam memajukan bangsa.

Nah, itu dia kisah Pratiwi Sudarmono sebagai seorang yang hampir pernah mencatatkan namanya dalam sejarah antariksa.

Meskipun ia tidak pernah terbang ke luar angkasa, pencapaiannya sebagai calon astronot tetap menjadi salah satu babak penting dalam sejarah sains dan teknologi Indonesia.

Ilmu astronomi selama ini dikenal sebagai sesuatu yang sulit dan hanya dipelajari oleh orang dewasa saja.

Padahal, astronomi juga bisa dipelajari oleh anak-anak dengan cara belajar yang seru dan menyenangkan.

Mengajari anak-anak tentang luar angkasa akan sangat bermanfaat untuk membentuk imajinasi dan nalar anak sejak usia dini.

Buku Seri 100 Fakta tentang Luar Angkasa yang ditulis oleh Veronica Winata bisa menjadi buku referensi belajar yang pas.

Buku ini berisi 100 fakta tentang luar angkasa yang dipilih untuk menarik minat dan rasa ingin tahu anak-anak tentunya dengan bahasa yang sederhana sehingga dapat mudah dipahami.

Menggunakan karakter lucu dan ilustrasi yang penuh warna membuat buku ini lebih hidup dan menyenangkan untuk dibaca.

Tidak hanya menghibur, buku ini mendidik dan menginspirasi anak-anak untuk terus belajar tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dapatkan buku Seri 100 Fakta tentang Luar Angkasa hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau