Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Alat-Alat Laboratorium dan Fungsinya

Kompas.com - 14/11/2024, 18:00 WIB
Alat-Alat Laboratorium Sumber Gambar: Freepik.com Alat-Alat Laboratorium
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Saintis Junior: Eksperimen Sains
Pengarang: THOMAS CANAVAN
|
Editor Ratih Widiastuty

Laboratorium adalah tempat dilakukannya penelitian dan eksperimen ilmiah, baik dalam bidang kimia, biologi, fisika, maupun sains lainnya.

Agar penelitian berjalan lancar, penggunaan alat-alat laboratorium sangat penting.

Setiap alat memiliki fungsi dan kegunaan tertentu, yang membantu ilmuwan mengukur, memanipulasi, dan menganalisis bahan-bahan yang sedang diteliti.

Berikut adalah beberapa alat laboratorium umum beserta fungsinya yang mesti kamu tahu.

Alat-Alat Laboratorium

1. Tabung Reaksi (Test Tube)

Tabung reaksi adalah alat dasar dalam laboratorium yang berbentuk silinder kecil dan terbuat dari kaca atau plastik.

Fungsinya untuk mencampur, memanaskan, atau menampung cairan dalam jumlah kecil.

Tabung reaksi sering digunakan dalam eksperimen kimia dasar dan analisis kualitatif.

2. Gelas Ukur (Measuring Cylinder)

Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume cairan dengan akurasi yang relatif baik.

Gelas ini memiliki tanda-tanda pengukur pada dindingnya yang memungkinkan pengguna untuk menentukan jumlah cairan yang tepat.

3.Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)

Erlenmeyer adalah jenis labu yang berbentuk kerucut dengan leher sempit.

Biasanya digunakan untuk mencampur bahan kimia atau menampung cairan selama eksperimen.

Bentuknya memudahkan untuk dikocok tanpa cairan tumpah, dan sering digunakan dalam titrasi.

4. Pipet

Pipet digunakan untuk mengukur dan mentransfer volume cairan secara tepat.

Terdapat berbagai jenis pipet, seperti pipet tetes (untuk volume kecil), pipet volumetrik (untuk presisi tinggi), dan pipet otomatis (untuk laboratorium modern).

Alat ini penting untuk analisis kuantitatif dalam eksperimen kimia dan biologi.

5. Buret

Buret adalah alat yang sangat akurat untuk mengukur volume cairan yang ditambahkan selama titrasi.

Alat ini biasanya digunakan dalam eksperimen kimia yang melibatkan titrasi asam-basa untuk menentukan konsentrasi suatu larutan.

6. Termometer

Termometer laboratorium digunakan untuk mengukur suhu dalam eksperimen.

Termometer ini dapat berbentuk digital atau tradisional dengan menggunakan merkuri atau alkohol sebagai penunjuk suhu.

7. Timbangan Analitik

Timbangan analitik adalah alat presisi tinggi yang digunakan untuk mengukur massa benda atau bahan dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.

Timbangan ini biasanya dilengkapi dengan pelindung untuk menghindari pengaruh lingkungan, seperti angin atau debu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

8. Cawan Petri (Petri Dish)

Cawan Petri adalah piringan datar yang sering digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme seperti bakteri atau jamur dalam medium kultur.

Biasanya terbuat dari kaca atau plastik dan ditutup dengan penutup yang pas.

9. Mikroskop

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat objek yang sangat kecil, seperti sel, bakteri, atau jaringan, yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Mikroskop modern menggunakan lensa untuk memperbesar objek dan memungkinkan pengamatan detail yang sangat kecil.

10. Centrifuge

Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan bahan berdasarkan kepadatan dengan cara memutarnya pada kecepatan tinggi.

Alat ini digunakan dalam berbagai eksperimen biologi dan kimia, seperti pemisahan plasma dari darah atau pengendapan partikel dalam larutan.

11. Hot Plate

Hot plate adalah alat pemanas yang digunakan untuk memanaskan larutan atau bahan dalam eksperimen.

Tidak seperti Bunsen burner, hot plate menyediakan pemanasan yang lebih aman dan terkontrol sehingga cocok untuk pemanasan yang lambat atau penguapan.

12. Bunsen Burner

Bunsen burner adalah alat pemanas yang menggunakan gas sebagai bahan bakar.

Alat ini sering digunakan dalam laboratorium untuk memanaskan bahan kimia dengan suhu tinggi atau untuk pembakaran sederhana.

13. Autoclave

Autoclave adalah alat sterilisasi yang menggunakan uap bertekanan tinggi untuk membunuh mikroorganisme.

Alat ini digunakan dalam laboratorium mikrobiologi untuk mensterilkan alat, media kultur, dan sampel.

14. Furnace

Furnace atau tungku laboratorium digunakan untuk pemanasan pada suhu yang sangat tinggi, sering kali di atas 1.000°C.

Biasanya digunakan dalam pengujian bahan atau dalam proses sintering pada eksperimen material.

15. Spectrophotometer

Spectrophotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi cahaya oleh sampel pada panjang gelombang tertentu.

Alat ini sangat penting dalam analisis kimia, biologi, dan biokimia untuk mengukur konsentrasi bahan dalam larutan.

Nah, dengan memahami berbagai alat laboratorium beserta fungsinya, kita dapat melihat betapa pentingnya setiap alat dalam menunjang proses eksperimen ilmiah.

Setiap alat memiliki peran khusus yang tak tergantikan dalam memastikan akurasi, efisiensi, dan keselamatan selama penelitian.

Buku Ensiklopedia Saintis Junior: Eksperimen Sains bisa dijadikan bacaan untuk mengenal dunia sains.

Buku yang ditulis oleh Thomas Canavan ini berisi tentang ilmu kimia, biologi, dan juga fisika melalui eksperimen sains.

Setiap eksperimen di dalam buku juga disertai dengan penjelasan prinsip sains dasar dan bagaimana aplikasi di kehidupan sehari-hari melalui teks dan foto.

Dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau