Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Meningkatkan Produktivitas Pejuang Literasi

Kompas.com - 28/03/2023, 17:00 WIB
Buku Muslim Produktif Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo  Buku Muslim Produktif
Rujukan artikel ini:
Muslim Produktif
Pengarang: Mohammed Faris
|
Editor Novia Putri Anindhita

Literasi tidak bisa dipisahkan dari berbagai sektor kehidupan.

Tingkat kemajuan suatu negara ditentukan oleh budaya literasi.

Membaca dan menulis penting untuk menciptakan kebudayaan, menghasilkan pengetahuan baru, dan membangun peradaban yang maju.

Membaca dan menulis adalah alat yang diajarkan Allah kepada manusia untuk berkomunikasi.

Bahkan, surah pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah perintah untuk membaca.

Dalam surah Al-Qalam ayat 1–2, Allah bersumpah dengan pena (qalam) dan apa yang dituliskan.

Dengan qalam, manusia dapat mencatat berbagai pengetahuan untuk disebarluaskan.

Namun, alangkah mirisnya mendapati fakta yang terjadi di lapangan.

Beberapa negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, masih tertinggal dalam hal literasi.

Padahal, kejayaan umat Islam di masa lampau dapat diraih dengan produktivitas para ulama yang sangat menghargai ilmu pengetahuan dengan cara mempelajari, mengamalkan, dan menuliskannya.

Mohammed Faris dalam buku Muslim Produktif mendefinisikan produktivitas adalah membuat pilihan yang cerdas secara terus-menerus dengan energi, fokus, dan waktu untuk memaksimalkan potensi dan meraih hasil yang bermanfaat (hal.2).

Lebih lanjut, Islam memandang produktivitas sebagai alat untuk mencapai produktivitas.

Alat inilah yang bisa dimanfaatkan para pejuang literasi untuk terus mengabadikan diri dalam karya-karyanya.

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan para pejuang literasi agar tetap produktif:

1. Tentukan Tujuan

Bagi pejuang literasi, membaca dan menulis menjadi kegiatan pokok yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dalam berkarya.

Namun, produktivitas tidak dinilai dari sekadar menghasilkan banyak karya saja.

Kualitas tulisan jauh lebih penting dibandingkan kuantitas.

Pastikan karya-karya yang dituliskan bernilai ibadah dan dapat menjadi tabungan amal jariah di akhirat kelak.

Oleh karena itu, hal pertama yang harus dirumuskan sebelum dakwah bil qalam adalah menentukan tujuan berkarya.

Sebagai seorang Muslim, aktivitas apa pun yang dilakukan seseorang harus terarah pada satu tujuan, yakni sebagai bentuk ibadah kepada Allah.

Sebagaimana tujuan penciptaan manusia di bumi ini yang tak lain adalah untuk menyembah Allah.

Jika tujuan pejuang literasi dilandasi iman, maka dia akan dengan selektif memilih bacaan dan lebih cermat saat menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk tulisan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dengan demikian, dia hanya akan menuliskan hal-hal yang bermanfaat dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Tujuan ini menjadi fondasi penting yang akan menguatkan langkah saat lelah melanda.

2. Buat Target

Untuk mencapai produktivitas yang diharapkan, para pejuang literasi perlu membuat perencanaan.

Target ini penting untuk mengarahkan langkah dalam meraih tujuan.

Ada tiga bentuk target yang bisa dibuat, yaitu target jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Membagi-bagi target besar menjadi lebih kecil akan memudahkan eksekusi.

Lebih lanjut lagi, buat prioritas dalam menjalankan target.

Lakukan hal-hal yang penting dan mendesak terlebih dahulu dan tinggalkan aktivitas yang kurang bermanfaat.

3. Manajemen Waktu

Surah Al-Asr menjadi pengingat bagi setiap Muslim untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Jika tidak, manusia berada dalam kerugian.

Produktivitas pejuang literasi dapat dioptimalkan apabila dia mampu mengelola waktu dengan baik.

Mengerjakan kebaikan, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran melalui tulisan.

4. Bergabung dengan Komunitas

Rasulullah telah mengingatkan tentang pentingnya pergaulan.

Beliau menganalogikan orang yang bergaul dengan penjual minyak wangi, maka akan tertular bau wanginya.

Komunitas akan menguatkan langkah dan saling memotivasi untuk terus produktif berkarya.

Komunitas memungkinkan para pejuang literasi untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Tentunya komunitas literasi yang dipilih juga harus memiliki misi dan visi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, agar tulisan yang dihasilkan tetap mengacu pada tujuan di atas.

5. Konsisten

Amalan yang disukai Allah adalah yang dilakukan terus-menerus walaupun sedikit.

Jika seorang pejuang literasi menulis minimal satu halaman setiap hari, maka dia bisa menghasilkan sebuah buku dalam waktu tiga bulan.

Konsisten membaca dan menulis setiap hari meski sedikit, menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas.

Kelima langkah di atas memerlukan energi, fokus, dan waktu agar potensi para pejuang literasi dalam mengembangkan budaya baca tulis dapat dimaksimalkan untuk meraih produktivitas.

Dapatkan buku Muslim Produktif secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau