Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara agar Bangun Pagi, Langkah Praktis Menjadi Lebih Produktif

Kompas.com - 20/02/2022, 19:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
The 5 Am Club :…
Pengarang: Robin Sharma
|
Editor Novia Putri Anindhita

Salah satu hal sulit yang sering dirasakan oleh banyak orang adalah bangun pagi, sebab biasanya rasa kantuk akan mendominasi jika belum terbiasa untuk bangun di pagi hari.

Banyak sekali godaan yang hadir saat berniat untuk bangun di pagi hari, seperti begadang akibat pekerjaan, suhu dingin yang mengundang, hingga rasa kantuk yang sulit dilawan saat akan membuka mata di pagi hari.

Padahal kebiasaan bangun pagi memiliki manfaat yang luar biasa untuk kehidupan, mulai dari merasa lebih segar, menyehatkan tubuh, memperbaiki mood, membuat lebih bahagia, sampai mampu meningkatkan produktivitas.

Maka dari itu agar mampu membiasakan diri untuk bangun pagi dibutuhkan tekad dan niat yang kuat untuk merealisasikannya, sebab ada segudang manfaat yang bisa kamu dapatkan dari kebiasaan bangun di pagi hari.

Sebelum dapat merealisasikan kebiasaan ini, pertama-tama kamu dapat terlebih dahulu mencari tahu apa alasan di balik sulitnya bangun di pagi hari agar bisa mendapatkan solusi untuk mengatasinya.

Beberapa cara berikut ini dapat menolong kamu untuk membiasakan diri bangun pagi.

5 Cara Agar Bangun Pagi

1. Tidur Lebih Awal

Mengatur jadwal tidur lebih awal di malam hari adalah langkah yang tepat.

Kurangi kegiatan di malam hari dan segera beristirahat alih-alih terus beraktivitas.

Buang jauh-jauh kebiasaan begadang, karena dengan begadang tubuh kamu akan meminta beristirahat jauh lebih banyak, sehingga pilihan untuk bangun pagi otomatis menghilang.

Agar kamu merasa segar dan bergairah saat bangun pagi, maka wajib hukumnya untuk mencukupi kebutuhan istirahat agar tubuh bisa membiasakan diri dalam beraktivitas di pagi hari.

2. Jauhkan Letak Alarm

Menggunakan alarm untuk membantu kamu membuka mata saat pagi hari adalah opsi yang tepat, tapi biasanya saat alarm berbunyi secara otomatis kamu pasti akan mematikannya agar bisa kembali terlelap.

Maka untuk menyiasati hal tersebut, jauhkan posisi alarm dari tempat yang mudah untuk dijangkau agar saat bunyi alarm berdering, mau tidak mau kamu harus bangun dan bangkit untuk mematikannya.

Cara ini akan cukup efektif sebab saat kamu bangkit untuk menjangkau tempat alarm berbunyi berada, rasa kantuk yang mendera secara sedikit demi sedikit akan berkurang sehingga mood untuk kembali tidur pun lenyap.

3. Jadwalkan Waktu Tidur Sesuai dengan Kebutuhan Tubuh

Perlu diingat jika tubuh membutuhkan istirahat yang cukup agar dapat berfungsi secara maksimal untuk beraktivitas, sehingga penting sekali untuk memperhatikan kebutuhan tidur bagi tubuh agar bisa bangun pagi.

Biasakan untuk tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap harinya untuk memenuhi waktu istirahat bagi tubuh dengan membuat jadwal rutin untuk tidur di malam hari dan bangun di pagi hari.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Patuhi jadwal tidur dan bangun tersebut agar dapat menjadi sebuah kebiasaan baik yang selalu kamu lakukan setiap harinya.

Bangun di pagi hari pun tidak akan menjadi beban jika sudah dibiasakan.

4. Mengonsumsi Makanan yang Sehat dan Bergizi

Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh juga menjadi faktor penentu lainnya yang bisa membantu kamu untuk bangun pagi, sebab kandungan makanan yang sehat dan bergizi bisa membuat tidur menjadi lebih nyenyak.

Tidur yang nyenyak dan pulas akan mendorong tubuh mendapatkan kebutuhan istirahat yang cukup sehingga saat akan bangun di pagi hari, tubuh sudah merasa siap dan bugar sebab kebutuhan istirahat telah terpenuhi.

Sebaliknya, jika kamu malah mengonsumsi makanan yang kurang sehat, maka bisa dipastikan kualitas tidur yang akan didapatkan pun buruk dan sulit rasanya jika ingin bangun di pagi hari.

5. Jangan Lupa untuk Selalu Berolahraga

Olahraga akan membantu meningkatkan stamina dan energi yang mendorong tubuh jauh lebih sehat dan bugar, sehingga kamu dapat terhindar dari stres dan depresi yang biasanya menjadi faktor penyebab insomnia.

Olahraga akan membantu memperbaiki pola tidur yang berantakan sehingga rasa kantuk yang berlebihan saat bangun di pagi hari akan jauh berkurang.

Rutin berolahraga di pagi hari juga bisa menjadi alarm otomatis di kepala yang secara naluriah akan dilakukan tanpa pikir panjang dan tanpa adanya penolakan di dalam diri sendiri.

Kelima cara ini bisa menolong kamu dalam membentuk kebiasaan bangun pagi yang pastinya akan sangat berguna bagi kualitas hidup.

Jika kamu ingin bahan bacaan yang dapat menginspirasi kamu untuk bangun pagi, buku yang satu ini adalah jawabannya.

Buku The 5 Am Club yang ditulis oleh Robin Sharma merupakan buku yang akan memotivasi dan mendorong kamu untuk bisa membiasakan diri bangun pagi.

Buku ini ditulis berdasarkan metode dan konsep yang diajarkan oleh penulis dan hasilnya terbukti nyata serta efektif untuk dipraktikkan.

Jika kamu termasuk orang yang sulit untuk bangun pagi, maka solusinya adalah dengan membaca buku ini, sebab dengan menerapkan The 20/20/20 Formula sebagai rutinitas pagi, kebiasaan bangun pagi pun bukan lagi menjadi beban yang berat.

Buku ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com dan selamat membangun kebiasaan bangun pagi yang lebih produktif.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau