Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perubahan Wujud Benda Beserta Penyebab Terjadinya

Kompas.com - 06/02/2023, 14:30 WIB
Perubahan Wujud Benda Photo by Alexas_Fotos on Pixabay Perubahan Wujud Benda
Rujukan artikel ini:
Kimia Fisika
Pengarang: Apt,James Wilson Asamau S.Farm.,M.Farm…
|
Editor Rahmad

Setiap jenis benda memiliki sifat dan karakteristiknya masing-masing yang memungkinnya tersebut juga mengalami perubahan bentuk yang berbeda-beda. Perubahan wujud benda ini tergantung kondisi yang mempengaruhinya.

Perubahan tersebut bisa berbeda-beda karena setiap zat juga memiliki ciri khas tersendiri yang memerlukan proses transformasi tersendiri. Kamu mungkin dengan mudah menemukan perubahan wujud benda tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Perubahan Wujud Benda

Di bawah ini adalah berbagai perubahan wujud benda yang perlu diketahui untuk memaksimalkan lingkungannya untuk kebutuhan sehari-hari:

1. Mencair

Mencair adalah jenis perubahan keadaan yang terjadi pada zat padat menjadi cair. Perubahan ini membutuhkan panas atau kalor yang mempengaruhi zat tersebut. Perubahan wujud benda ini juga disebut sebagai meleleh.

Contoh perubahan wujud mencair misalnya, kamu melelehkan permen untuk mengentalkannya dengan memanaskannya di atas kompor. Contoh yang paling sederhana juga bisa kamu lihat pada perubahan es batu yang mencair.

2. Membeku

Membeku adalah perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi benda padat. Perubahan dalam keadaan beku hampir kebalikan dari pencairan.

Ini berarti bahwa pada suhu dingin, proses perubahan keadaan yang disebabkan oleh pembekuan melepaskan panas, bukan meleleh. Contoh perubahan wujud ini bisa kamu lihat saat membuat es batu.

Sesuai sifat benda cair yang mengikuti bentuk wadahnya, kamu bisa membuat es batu dengan berbagai bentuk saat sudah memadatkannya di freezer.

3. Menguap

Penguapan adalah perubahan keadaan yang terjadi pada benda cair menjadi zat gas. Penguapan adalah perubahan wujud yang memerlukan kalor atau pemanasan.

Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada cairan, tetapi juga dapat terjadi pada tubuh manusia. Misalnya, saat kita berkeringat, keringat tersebut menguap dan mendinginkan tubuh kita. Paling sering kita melihat air mendidih, saat mendidih mengeluarkan uap.

4. Mengembun

Mengembun adalah jenis perubahan yang terjadi pada benda gas menjadi benda cair. Ini terjadi pada gas di udara dingin atau pada suhu rendah hingga tetesan air. Perubahan keadaan ini terlibat dalam proses yang melepaskan panas karena memerlukan suhu rendah.

Kamu mungkin melihat embun pada daun rerumputan di pagi hari, atau gelas yang mengembun karena diisi air dingin atau es batu.

5. Menyublim

Menyublim merupakan perubahan yang terjadi pada benda padat menjadi bahan gas. Proses konversi dengan sublimasi membutuhkan panas atau energi panas, sehingga benda padat dapat mengubah molekul udara menjadi molekul gas.

Misalnya, jika kapur barus dibawa ke sebuah ruangan, padatan akan berkurang seiring waktu karena menyublim ke udara.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

6. Mengkristal

Kristalisasi adalah perubahan keadaan yang terjadi pada bahan gas menjadi bahan yang lebih padat. Proses perubahan bentuk ini bergantung pada pelepasan energi panas atau panas pada suhu yang lebih rendah dari benda.

Kamu dapat melihat perubahan ini dalam toples madu, di mana kristalisasi gula menjadi membentuk dari waktu ke waktu.

Penyebab Perubahan Wujud Benda

Perubahan wujud benda tentunya bukan tanpa sebab, oleh karena, sehingga dengan perubahan wujudnya terdapat gejala-gejala yang dapat dideteksi secara langsung maupun dengan bantuan alat.

Perubahan bentuk ini dapat disebabkan oleh perubahan sifat fisika, kimia, dan biologi suatu zat seperti berikut ini:

1. Perubahan Fisika

Perubahan fisika merupakan suatu bentuk perubahan substansi suatu benda yang dapat dilihat atau dirasakan oleh mata telanjang hanya dengan kenampakan atau kenampakan fisiknya.

Oleh karena itu, perubahan bentuk fisik tidak mengubah komposisi kimiawi benda tersebut. Perubahan ini sama sekali tidak mengubah materi atau menciptakan materi baru.

Karakteristik sifat perubahan ini terlihat dan dikenali dari luar atau perubahan fisik dan dapat kembali ke keadaan semula sebelum materi berubah.

2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan bentuk suatu benda yang terjadi pada bentuk dan ukuran suatu zat sehingga menghasilkan zat baru yang berbeda.

Perubahan bentuk ini menghasilkan jenis dan sifat material kain yang berbeda atau baru dibandingkan dengan kain aslinya. Reaksi kimia menghasilkan zat atau senyawa yang berubah menjadi rumus kimia baru.

Dalam prakteknya, perubahan kimia mengalami penyusutan bahan seiring perubahannya. Perubahan kimia dapat terjadi melalui pembakaran, pendinginan, pemanasan, dekomposisi dan korosi.

3. Perubahan Biologi

Perubahan biologi adalah salah satu perubahan yang terjadi karena tindakan makhluk hidup lain atau mikroorganisme yang membusuk.

Seperti halnya perubahan kimia, perubahan biologis menyebabkan perubahan pada benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula. Anda akan menemukan contoh perubahan biologis yang mengubah bentuk kayu karena cuaca dan kemudian mulai membusuk.

Buku Kimia Fisika bisa kamu jadikan referensi belajar lebih lengkap tentang proses perubahan wujud benda atau pertukaran energi, dan termodinamika klasik. Buku ini bisa menjadi salah satu bahan bacaan untuk mempelajari ilmu ini.

Buku ini juga bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau