Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Rumah Adat Terunik Indonesia, Ada yang Masih Kokoh Jadi Hunian Hingga Saat Ini!

Kompas.com - 21/12/2022, 16:35 WIB
Rumah Adat Terunik Photo on bramblefurniture.com Rumah Adat Terunik
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Negeriku Rumah Adat
Pengarang: Dian K
|
Editor Rahmad

Indonesia memiliki rumah adat terunik bahkan jika kamu bandingkan dengan arsitektur rumah modern seperti sekarang. Ini akibat masih kentalnya budaya saat itu yang membuat rumah adat ini menjadi unik dan khas sesuai daerahnya masing-masing.

Rumah Adat Terunik Indonesia

Berikut ini rumah adat terunik yang dimiliki Indonesia diberbagai daerah yang tersebar di Nusantara:

1. Rumah Adat Aceh: Krong Bade

1. Rumah Adat Aceh: Krong Bade
1. Rumah Adat Aceh: Krong Bade

Rumah panggung dengan tangga di depan ini memiliki perpaduan warna yang apik. Rumah Krong Bade juga dikenal sebagai rumah adat Aceh. Rumah adat ini merupakan salah satu budaya Indonesia yang hampir punah.

Rumah adat ini memiliki tangga di depan rumah dan tingginya beberapa meter di atas tanah. Bahan dasar bangunan rumah adalah kayu yang memiliki banyak ukiran pada dindingnya. Atap rumah terbuat dari kain beratap rumbia dan berbentuk persegi panjang.

2. Rumah Adat Sumatera Utara: Bolon

Rumah Adat Sumatera Utara: Bolon Rumah Adat Sumatera Utara: Bolon

Bolon adalah rumah khas leluhur Batak di Sumatera Utara. Rumah adat terunik ini terdiri dari beberapa jenis seperti Bolon Simalungun, Bolon Pakpak, Bolon Angkota, Bolon Karo dan lain-lain.

Ciri khas dari rumah adat ini adalah bentuk panggung yang terdiri dari tiang-tiang dengan beberapa diameter. Dinding rumahnya dihiasi hiasan khas Simalungun. Ornamen ini merupakan simbol dari visi kosmologis dan filosofi budaya suku Batak.

3. Rumah Adat Sumatera Barat: Rumah Gadang

Rumah Adat Sumatera Barat: Rumah Gadang Rumah Adat Sumatera Barat: Rumah Gadang

Sampai saat ini rumah gadang tradisional Sumatera Barat masih tersebar luas di provinsi tersebut. Rumah Gadang adalah rumah adat yang saat ini banyak dijadikan hunian oleh masyarakat Minangkabau.

Dekorasi rumah ini juga bisa ditemukan di seluruh Indonesia, terutama di restoran-restoran di Padang. Rumah adat ini memiliki bentuk atap runcing mirip tanduk kerbau. Atap ini dulunya terbuat dari ijuk dan bisa bertahan hingga puluhan tahun.

4. Rumah Adat Riau: Selaso Jatuh Kembar

Rumah Adat Riau: Selaso Jatuh Kembar
Rumah Adat Riau: Selaso Jatuh Kembar

Riau memiliki beberapa tipe rumah adat, salah satunya yang terkenal adalah Selaso Jatuh Kembar. Nama ini diambil dari bentuk bangunannya yang memiliki dua aula. Ruang depan rumah panggung lebih rendah dari ruang tamu.

Rumah adat ini memiliki keistimewaan berbentuk seperti rumah panggung atau berkolong. Hanya ada satu sekat di rumah yang memisahkan ruang tamu dengan ruang telo (tempat penyimpanan makanan).

5. Rumah Adat Jawa: Joglo

Rumah Adat Jawa: Joglo
Rumah Adat Jawa: Joglo

Rumah Joglo tersebar di seluruh Jawa. Mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, ketiganya memiliki rumah Joglo dengan ciri khasnya masing-masing. Umumnya, rumah Joglo dibangun dengan atap sempit seperti gunung.

Ini mungkin melambangkan rasa hormat orang Jawa terhadap gunung. Di mana mereka menganggap gunung sebagai tempat suci karena mereka percaya bahwa para dewa tinggal di sana.

Rumah Joglo merupakan rumah sederhana yang kaya makna filosofis, khususnya bagi masyarakat Jawa. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang mengadopsi konsep rumah Joglo yang dipadukan dengan berbagai material modern.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

6. Rumah Adat di Kalimantan Barat: Panjang

Rumah Adat di Kalimantan Barat: Panjang Rumah Adat di Kalimantan Barat: Panjang

Rumah adat di Kalimantan Barat disebut Rumah Panjang karena panjangnya mencapai 180 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 5-8 meter dari permukaan tanah. Tiang-tiang penyangga rumah sangat tinggi dan tangganya lebar.

Filosofi rumah ini menggambarkan kebersamaan dan toleransi setiap anggota keluarga. Rumah Panjang bisa menampung puluhan anggota keluarga dan ratusan orang sebagai bentuk kebersamaan.

7. Rumah Adat Toraja: Tongkonan

Rumah Adat Toraja: Tongkonan Rumah Adat Toraja: Tongkonan

Masyarakat Toraja memiliki rumah adat yang elegan. Ciri khasnya adalah lengkung atapnya yang menjulang seperti haluan kapal. Arsitektur bangunan rumah ini mirip dengan suku Bugis.

Ciri khasnya ada di teras yang luas dan jumlah ganjil anak tangganya. Sebagian besar bahan rumah tradisional Toraja menggunakan bahan yang ditemukan di alam sebagai bahan bangunan. Saat ini, atap telah berubah menjadi bangunan yang lebih kecil.

8. Rumah Adat NTT: Mbaru Niang

 Rumah Adat NTT: Mbaru Niang Rumah Adat NTT: Mbaru Niang

Kali ini rumah adat terunik tersebut berasal dari Nusa Tenggara Timur, disingkat NTT, lebih tepatnya dari Pulau Flores. Bangunan rumah adat ini terlihat unik dari depan. Dari luar terlihat rumah berbentuk kerucut dengan tinggi 15 meter.

Ketika memasuki rumah, itu memiliki 5 lantai. Lima lantai ini memiliki tugasnya masing-masing. Uniknya, rumah adat Mbaru asal Nusa Tenggara Timur ini mendapat penghargaan tertinggi tahun 2021 dari UNESCO kawasan Asia-Pasifik.

8. Rumah Adat Bali: Angkul-angkul

Rumah Adat Bali: Angkul-angkul
Rumah Adat Bali: Angkul-angkul

Rumah adat Bali memiliki arsitektur yang khas dimana bangunan tersebut memiliki struktur, fungsi dan dekorasi yang digunakan secara turun-temurun. Menurut masyarakat, pembangunan rumah mereka bahkan tercantum dalam kitab suci Weda.

Rumah di sana juga dibandingkan dengan miniatur alam semesta. Rumah adat ini terdiri dari dua bagian yaitu Gapura Candi Bentar dan Rumah Tinggal. Ini adalah jenis rumah adat Angkul-angkul yang merupakan pintu masuk ke bangunan utama.

Angkul-Angkul ini lebih berfungsi sebagai pintu gerbang. Perbedaan gerbang Angkul Angkul dan candi Bentar adalah atap yang menghubungkan dua bangunan yang berdekatan.

Buku Ensiklopedia Negeriku Rumah Adat ini cocok jadi referensi belajar anak-anak mengenal rumah adat terunik yang dimiliki Indonesia. Dilengkapi dengan gambar dan penjelasan yang mudah dipahami, buku ini bisa jadi sumber belajar terbaik anak-anak.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau