Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pakaian Adat Bali Untuk Pria dan Wanita Beserta Makna Dibaliknya!

Kompas.com, 1 Oktober 2022, 10:30 WIB
nama pakaian adat bali untuk pria dan wanita Sumber: ayobali.net nama pakaian adat bali untuk pria dan wanita
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Negeriku: Pakaian Adat
Pengarang: Dian K & Agnes…
|
Editor Rahmad

Bali, bukan hanya dikenal dengan pesona alamnya saja yang indah. Akan tetapi, Bali juga mempunyai pakaian adat yang banyak menarik perhatian para turis mancanegara. Pakaian adat Bali menampilkan beraneka ragam warna-warnanya yang sangat khas.

Nama pakaian adat Bali juga mempunyai beragam jenis sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Pakaian adat Bali tidak hanya menarik untuk dipandang mata, tetapi juga mempunyai nilai estetika yang sangat tinggi. Pakaian adat Bali juga mengandung beragam filosofi yang sesuai dengan adat istiadat masyarakat Hindu Bali.

Orang Bali mengenakan pakaian adat Bali ini untuk kegiatan tertentu saja, seperti upacara keagamaan, acara-acara penting, maupun untuk aktivitas sehari-hari.

Pakaian adat Bali disebut juga dengan pakaian tradisional khas provinsi Bali yang merupakan salah satu pakaian adat yang ada di Indonesia.

Penasaran apa saja sih nama pakaian adat Bali yang sering dipakai oleh pria dan wanita? Berikut deretan pakaian adat Bali yang digunakan oleh pria maupun wanita yang digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

Pakaian Adat Bali dan Maknanya

nama pakaian adat bali untuk pria dan wanita nama pakaian adat bali untuk pria dan wanita

1. Baju Safari

Baju safari adalah baju adat Bali yang digunakan oleh pria. Baju ini mempunyai bentuk yang tidak jauh berbeda dengan kemeja pada umumnya. Bedanya, baju safari mempunyai kerah serta dua saku pada bagian kiri serta kanan bawah.

Selain itu. Terdapat juga saku pada bagian dada kiri. Baju safari kebanyakan berwarna putih karena melambangkan kebersihan.

2. Udeng

Untuk penutup kepala, pakaian adat Bali pria biasanya dilengkapi dengan udeng. Udeng ini terbuat dari kain yang dijahit sampai membentuk sebuah simpul di bagian tengah.

Terdapat dua macam udeng, ada udeng polos dan juga berwarna. Biasanya, udeng polos digunakan Ketika mengikuti kegiatan upacara keagamaan. Sedangkan udeng berwarna digunakan pada saat kita melakukan aktivitas sehari-hari.

3. Kamen

Kamen adalah sebuah kain tradisional Bali yang mempunyai bentuk yang serupa dengan sarung. Kamen biasanya digunakan oleh pria maupun wanita, tetapi dengan penggunaan yang berbeda. Pada pria, pemakaian kamen diikat secara melingkar pada bagian pinggang dari kiri ke kanan. Kemudian, dibentuk sebuah lipatan pada bagian dengan adanya simpul tertentu.

Sedangkan pemakaian kamen pada wanita, lebih sederhana tanpa adanya sebuah simpul pada bagian depan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Simpul pada pemakaian kamen adalah sebuah lambang pengabdian atau dhama. Jarak kamen dengan telapak kaki juga telah ditentukan, yaitu sekitar satu jengkal. Simpulnya juga dibuat lancip serta ada bagian yang harus menjulur ke tanah. Hal ini adalah sebuah simbol penghormatan kepada tanah leluhur.

4. Kebaya Bali

Jika dilihat, pakaian adat Bali kebaya ini memang terlihat seperti kebaya pada umumnya saja. Biasanya, kebaya Bali ini mempunyai warna yang cerah dengan motif yang sangat sederhana.

Selain itu, penggunaan pada kebaya ini selalu dipasangkan dengan sebuah selendang yang diikatkan seperti sabuk di bagian pinggang. Dengan begitu, sisi anggun pada wanita saat mengenakan pakaian adat Bali lebih terpancar.

5. Sabuk Prada

Selain adanya sabuk prada dari selendang, ada juga sabuk prada. Sabuk prada ini biasanya digunakan para wanita untuk menahan kamen. Sabuk prada mempunyai warna yang sangat mencolok dan terdapat motif khas Bali.

Seperti halnya pakaian adat Bali lainnya, sabuk prada ini juga mempunyai makna khusus. Sabuk prada adalah sebuah gambaran untuk melindungi tubuh para wanita, terutama untuk rahimnya yang merupakan sebuah anugerah dari Tuhan. Oleh sebab itu pemakaian sabuk prada ini diletakkan pada bagian perut.

Pakaian adat pada setiap daerah memang memiliki ciri khasnya masing-masing, maka tak heran kalau pakaian adat Bali memiliki ciri khas yang mencolok. Hal itu untuk membedakan antara pakaian adat Bali dengan pakaian adat lainnya.

Indonesia memang dikenal kaya akan warisan budayanya, tak terkecuali pakaian adatnya. Buku Ensiklopedia Negeriku: Pakaian Adat akan membantu kamu untuk mengenal beragam pakaian adat lainnya yang ada di Indonesia sejak zaman dahulu.

Semua tanda tanya yang ada dikepala kamu mengenai pakaian adat di Indonesia akan terjawab pada buku ini. Buku ini juga disertai dengan gambar yang pastinya akan membuat kamu lebih mudah dalam membayangkan bentuk pakaian. Buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan sejarah serta fungsi pakaian. Serta terdapat peta tempat pakaian adat ini berasal.

Yuk, kenali keberagaman budaya Nusantara melalui pakaian adat dari berbagai daerah.

Segera miliki buku ini dengan memesan melalui https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

buku
Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

buku
Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

buku
Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

buku
Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau