Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Hewan Arthropoda dan Perannya dalam Keseimbangan Ekosistem

Kompas.com - 17/12/2022, 13:37 WIB
Contoh Hewan Arthropoda Sumber Gambar: Canva Contoh Hewan Arthropoda
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Dunia Satwa : Serangga…
Pengarang: Dk Publishing
Penulis Renny Novita
|
Editor Puteri

Arthropoda tergolong ke dalam kelompok invertebrata tertua dan menunjukan keragaman yang luar biasa tinggi.

Oleh karena itu kita mengenal Arthropoda sebagai filum yang memiliki anggota spesies terbesar dalam animal kingdom yaitu sekitar 75-80%.

Mereka ditemukan dari wilayah Arktik hingga khatulistiwa, di dataran tinggi seperti di laut, darat, dan udara.

Oleh karena itu peran arthropoda mempunyai peran yang sangat penting di dalam keseimbangan ekosistem.

Contoh Hewan Arthropoda

Arthropoda dibagi menjadi empat kelompok besar, Uniramia, Crustacea, Chelicerata dan Trilobita.

Namun, Trilobita sudah musnah di masa Paleozoikum.

1. Uniramia

Hewan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah arthropoda yang hidup di laut dan di darat.

Myriapoda termasuk ke dalam kelompok ini dan sudah ada di bumi sejak zaman karbon.

Myriapoda juga kita kenal dengan nama kaki seribu.

Mereka memiliki bentuk tubuh yang memanjang.

Tubuh mereka tersegmentasi yang masing-masing mempunyai jumlah kaki berjalan yang berbeda-beda.

Myriapoda dibedakan menjadi empat subkelas, yaitu kelabang (Chilopoda), kaki ganda (Diplopoda), kaki banyak (Pauropoda) dan kaki kerdil (Symphyla).

Contoh hewan arthropoda jenis Myriapoda adalah lipan yang hidup di udara lembab dan lebih menyukai tanah hutan yang kaya humus dan kurang padat.

Selain Myriapoda, serangga atau insecta termasuk ke dalam kelompok ini.

Serangga telah menghasilkan keragaman terbesar dari jumlah spesies makhluk hidup darat.

2. Crustacea

Kelompok besar arthropoda kedua, Crustacea, telah muncul sejak masa Kambrium.

Crustacea merupakan kelompok yang mempunyai jumlah lebih dari sekitar 45 ribu spesies.

Kebanyakan dari spesies ini hidup di wilayah laut, tetapi juga di air tawar.

Selain itu Crustacea juga ada yang hidup di darat (terutama Isopoda) dan beberapa dari kelompok ini juga hidup secara parasit dan mempunyai kemampuan adaptasi yang kuat (spesies Copepoda).

Bentuk terbesar dari kelompok ini adalah lobster dan kepiting.

3. Chelicerata

Chelicerata mencakup lebih dari 40.000 spesies dan sudah hidup sejak zaman karbon.

Di antara spesies yang terbesar yang masih hidup misalnya genus Limulus yang mencapai panjang 60 cm.

Sementara, yang terkecil berukuran hampir 1mm, di antaranya adalah spesies tungau.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kebanyakan dari spesies ini adalah merupakan predator dan yang termasuk di antaranya adalah dari Arachnida seperti laba-laba.

Peran Hewan Arthropoda dalam Keseimbangan Ekosistem

Jika kamu membaca buku Ensiklopedia Dunia Satwa: Serangga dan Aneka Artropoda, kamu pasti mengetahui peranan Arthropoda sebagai predator, polinator, fruvigor dan dekomposer dalam ekosistem.

Oleh karena itu mereka mempunyai fungsi ekologis yang penting.

Spesies serangga, misalnya, adalah makanan pokok bagi banyak hewan seperti tikus, serangga, atau katak.

Kehidupan makhluk lain akan terancam jika mereka tidak dapat lagi menemukan cukup makanan.

Dalam perannya sebagai dekomposer, binatang arthropoda melakukan siklus transformasi material dalam suatu ekosistem.

Contohnya adalah serangga yang hidup di tanah, mereka membantu pembusukan daun dan kayu serta memecah kotoran hewan lain.

Dengan peran ini mereka mempunyai dampak positif pada kesuburan tanah dan ketersediaan air bersih.

Tanpa binatang arthropoda, siklus keseimbangan akan runtuh.

Selain itu serangga juga memiliki nilai yang tak ternilai untuk kebutuhan nutrisi manusia.

Mereka memiliki peran penting dalam proses penyerbukan untuk budidaya buah dan sayuran.

Sebagai manusia, kita harus memastikan kelangsungan hidup binatang arthropoda.

Para ahli menyalahkan beberapa faktor yang menjadi penyebab kematian serangga seperti hilangnya habitat hidup mereka akibat bertambahnya pemukiman dan juga meluasnya area lalu lintas.

Faktor lain adalah polusi dan termasuk juga penggunaan pestisida di bidang pertanian.

Adanya pertanian monokultur mengurangi pasokan makanan mereka.

Penggunaan pupuk juga meningkatkan kadar nitrat di dalam air dan tanah, yang membahayakan semua serangga yang beradaptasi dengan lingkungan yang miskin nutrisi.

Pestisida ini tidak hanya mematikan hama, tetapi juga spesies serangga lain dan termasuk habitatnya.

Di dalam pertanian intensif, keanekaragaman tumbuhan berbunga juga hilang karena seringnya dipotong.

Padang rumput yang sering dipangkas dan bahkan hilang juga menyebabkan hilangnya habitat serangga.

Memperkenalkan tentang spesies hewan kepada anak-anak dapat membantu mereka mengerti tentang kerja alam sekeliling dan membentuk mereka menjadi pribadi yang menyayangi makhluk hidup lain dan peduli terhadap lingkungan.

Dari buku Ensiklopedia Dunia Satwa: Serangga dan Aneka Artropoda, anak-anak akan belajar tentang habitat binatang arthropoda terutama insekta dan bagaimana mereka memperoleh makanan serta cara mereka bertahan hidup.

Buku Ensiklopedia Dunia Satwa: Serangga dan Aneka Artropoda dapat kamu peroleh di toko buku Gramedia di kotamu atau bisa juga kamu peroleh di website Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau