Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ular Memiliki Tulang Belakang? Cari Tahu Fakta tentang Hewan Berdarah Dingin Ini

Kompas.com - 09/07/2022, 18:00 WIB
Apakah Ular Memiliki Tulang Belakang Sumber Gambar: Freepik.com Apakah Ular Memiliki Tulang Belakang
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Dunia Satwa: Ular &…
Pengarang: John Woodward
|
Editor Ratih Widiastuty

Keberagaman jenis hewan di bumi mampu membuat kita takjub akan keindahan alam beserta penghuninya, salah satunya ialah hewan berjenis reptil.

Reptil sendiri merupakan jenis hewan vertebrata yang tubuhnya diselimuti oleh kulit yang terdiri dari lempeng tulang, sisik, atau bahkan campuran keduanya.

Mungkin sebagian besar hewan reptil yang ada tampak cukup menyeramkan untuk dipandang, tapi ternyata tubuh mereka yang bersisik ini memiliki manfaat untuk menjaga mereka dari kondisi kekeringan.

Hewan reptil juga termasuk ke dalam golongan ektoterm yang mengharuskan mereka untuk berjemur di bawah sinar matahari, atau mencari tempat yang hangat agar tubuh mereka tetap hangat supaya dapat menjadi aktif.

Sebaliknya, hewan reptil pun membutuhkan tempat sejuk dan teduh jika mereka ingin mendinginkan tubuh.

Hewan reptil sendiri memiliki empat kelompok utama, yakni tuatara, buaya dan aligator, kura-kura dan penyu, serta kadal dan ular.

Salah satu hewan reptil yang mungkin paling banyak menimbulkan pertanyaan di benak banyak orang adalah ular yang seakan menyimpan mitos dan misteri dari keberadaannya.

Ular adalah kelompok reptil yang tidak mempunyai kaki serta bertubuh panjang yang keberadaannya tersebar di seluruh dunia.

Meskipun tidak memiliki kaki, tapi ular sendiri mampu bergerak dengan cepat melalui bentuk tubuh mereka yang memanjang, sehingga tidak diragukan lagi mampu menjadi salah satu pemangsa yang paling berbahaya.

Di antara banyak fakta yang ada, hal apa saja yang bisa kita pelajari tentang ular? Apakah ular memiliki tulang belakang? Simak jawabannya melalui penuturan di bawah ini.

Pemangsa yang Menelan Buruannya Bulat-Bulat

Ular memang terkenal sebagai salah satu predator yang ada di alam liar, di mana mereka kerap mencari mangsa dengan cara melilitkan tubuh maupun menggigit mangsanya dengan bisa mereka untuk beberapa ular yang beracun.

Namun, biasanya setelah mereka berhasil melumpuhkan mangsa, ular langsung menelan bulat-bulat makanannya.

Ular biasanya memilih mangsa dan buruan dengan tubuh yang jauh lebih kecil, seperti tikus, kadal, hingga burung agar lebih mudah ditelan dan dicerna ketika dimangsa.

Akan tetapi, untuk mangsa yang ukuran tubuhnya jauh lebih besar, ular menggunakan “rahang berjalan” yang kedua bagian rahangnya dapat berfungsi secara terpisah, dan seperti berjalan di atas tubuh mangsanya yang akan langsung ditelan menuju perut ular yang akan memecah makanan menggunakan asam klorida dan enzim.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ular dapat mencerna sebagian besar binatang yang dimangsa, mulai dari tulang hingga bagian tubuh lainnya, tapi hanya bagian rambut saja yang tidak mampu dicerna karena mengandung keratin di dalamnya dan akan mengeluarkannya dalam bentuk pelet.

Namun, setelah mengetahui sistem pencernaan pada ular, apakah mereka sebenarnya mempunyai tulang belakang?

Apakah Ular Memiliki Tulang Belakang?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika ular termasuk ke dalam jenis hewan vertebrata, yakni hewan yang memiliki tulang belakang.

Ular merupakan hewan bertulang yang struktur utamanya terdiri dari tengkorak, tulang belakang, dan tulang rusuk.

Total jumlah tulang belakang ular bisa mencapai 150 hingga 400 buah tergantung dari spesienya.

Jika dibandingkan dengan manusia yang hanya mempunyai 32 atau 33 tulang belakang, terdapat satu fakta menarik, yaitu ada beberapa ular yang mempunyai tulang panggul yang menandakan bahwa sebelumnya mereka pernah memiliki empat kaki sama halnya seperti kadal.

Akan tetapi, karena proses evolusi, ular harus kehilangan keempat kakinya.

Semoga saja rasa penasaran kita semua bisa terjawab, bahwa ular yang selama ini terlihat fleksibel dan melata ternyata memiliki tulang belakang dengan jumlah yang cukup banyak.

Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ular dan aneka reptilia lainnya, buku berikut ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Buku Ensiklopedia Dunia Satwa: Ular & Aneka Reptilia karya John Woodward akan memberikan wawasan ilmu melalui rancangan penulisan dan grafis mengenai ular dan aneka reptilia lainnya.

Siapa saja dapat mengetahui seluk beluk tentang hewan melata satu ini yang mungkin belum banyak diketahui segala seluk beluknya, khususnya bagi anak muda yang haus akan ilmu dan informasi mengenai dunia satwa.

Ensiklopedia Dunia Satwa kali ini akan mengajak para pembaca mendapatkan pengalaman baru dan seru lewat ular dan reptilia yang variatif.

Buku ini bisa langsung kamu dapatkan dengan cara memesan dan membelinya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau