Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Beracun yang Harus Kamu Ketahui

Kompas.com - 21/12/2021, 11:54 WIB
Sumber Foto : Henry Susilo
Rujukan artikel ini:
Komik Aku Ingin Tahu :…
Pengarang: Chin Chu Hsieh
|
Editor Ratih Widiastuty

Mengapa hewan beracun?

Ada banyak hewan di Bumi yang termasuk binatang buas atau jinak.

Ada yang mempunyai racun, ada juga yang tidak.

Sementara manusia hidup berdampingan dengan hewan-hewan ini.

Oleh karena itu, kita harus mempunyai wawasan luas mengenai hewan-hewan ini, khususnya yang beracun.

Karena, akan sangat berbahaya jika kita terkena racun dari hewan-hewan beracun tersebut.

Ternyata, bagi hewan racun digunakan untuk berburu makanan.

Misalnya, ular berbisa mematuk burung dan melahapnya.

Ular berbisa memasukkan racun ke dalam tubuh mangsanya karena mangsa yang sudah mati lebih mudah dimakan.

Selain itu, racun juga digunakan oleh hewan sebagai perlindungan diri.

Cara Hewan Menggunakan Racun

Kita harus mengenali cara-cara hewan menggunakan atau mengeluarkan racunnya.

Hal ini wajib dipahami agar ketika bertemu dengan hewan beracun, kita tahu yang harus dilakukan.

Kita juga akan tahu cara menghindari racun dan tidak panik apabila tergigit hewan beracun.

Cara hewan mengeluarkan racunnya itu beragam, seperti dengan menggigit, menusuk, menyemprot, dan tubuhnya mengandung racun.

Seperti yang sudah kita ketahui, hewan yang mengeluarkan racunnya dengan menggigit dan menyemprot adalah ular.

Hewan yang mengeluarkan racunnya dengan menusuk adalah lebah.

Sedangkan, hewan yang tubuhnya mengandung racun adalah ikan buntal.

Selain ikan buntal, adalagi hewan yang beracun seperti katak, kalajengking, lebah, dll.

Ciri khas dari katak beracun adalah warnanya yang terang.

Warna ini dinamakan warna peringatan, seperti merah, kuning, juga oranye.

Katak beracun tersebar di daerah Amerika Tengah hingga Amerika Selatan.

Jika menemukan katak berwarna terang seperti ini, lebih baik menghindarinya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kalajengking juga termasuk ke dalam hewan beracun.

Tidak seperti katak beracun yang banyak berada di luar negeri, kalajengking hampir terdapat di berbagai tempat.

Kalajengking suka tinggal di pepohonan kering, tumpukan daun kering, atau celah-celah batu.

Kamu harus berhati-hati jika bertemu dengan kalajengking.

Apalagi, jika kalajengking melengkungkan ekornya ke depan.

Itu artinya, kalajengking menganggapmu musuhnya.

Racun kalajengking sangat beracun dan dapat membunuh manusia.

Walaupun, hanya beberapa jenis kalajengkin saja yang mempunyai racun seperti ini.

Yang paling sering kita temui adalah laba-laba.

Kita harus mampu membedakan laba-laba beracun dan tidak.

Karena racun laba-laba akibatnya sangat fatal.

Laba-laba beracun yang sangat terkenal adalah laba-laba janda hitam (black widow).

Walaupun laba-laba janda hitam berukuran kecil, tetapi bisanya lebih beracun daripada ular derik.

Buku yang mengenalkan hewan-hewan beracun pada anak

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kita harus mengetahui dan mengenali hewan-hewan beracun.

Lebih baik, pengetahuan mengenai hewan beracun dikenalkan sejak dini.

Komik Aku Ingin Tahu Hewan Beracun cocok diberikan pada anak.

Buku ini berbentuk komik.

Jadi, anak-anak pasti lebih senang membacanya.

Walau berbentuk komik, penjelasannya lengkap dan jelas.

Disertai dengan gambar-gambar sehingga anak bisa mengenali rupa hewan beracun tersebut.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau