Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Minyak Curah

Kompas.com - 30/12/2022, 12:00 WIB
Minyak Curah Sumber Gambar: Freepik.com Minyak Curah
Rujukan artikel ini:
Paduan Menu Sebulan Minim Lemak…
Pengarang: Threes Emir
|
Editor Ratih Widiastuty

Minyak goreng dalam kemasan sempat mengalami kelangkaan, sehingga banyak orang mengatasinya dengan menjadikan minyak curah sebagai alternatif.

Biasanya, harga minyak curah juga dibanderol lebih murah dibandingkan dengan jenis minyak lainnya.

Lalu, apakah kualitas minyak curah sama dengan minyak goreng lainnya? Simak perbedaannya di bawah ini.

Pengertian Minyak Curah

Minyak curah adalah produk turunan dari minyak sawit yang tidak murni dan sudah melewati tahap pemurnian (refining), pemutihan (bleaching), serta penghilangan bau (deodorizing).

Karena hanya mengalami satu kali proses penyaringan, kualitas minyak curah tidak sebaik minyak goreng premium.

Kualitas yang lebih rendah itu membuat minyak curah akan lebih cepat teroksidasi dan menjadi bau tengik.

Biasanya, minyak curah dijual ke konsumen dengan kondisi tidak dikemas dan tidak memiliki label atau merek.

Selain itu, kemasan yang digunakan juga seadanya, yaitu menggunakan botol atau kantong dan tidak terjamin tingkat kebersihannya.

Untuk proses pendistribusian, umumnya minyak curah juga hanya diangkut dalam kemasan besar menggunakan drum dan didistribusikan dengan mobil tangki ke berbagai pasar tradisional, lalu dijual secara eceran oleh pedagang.

Kualitas minyak curah kerap disebut tidak memenuhi standar untuk dikonsumsi karena proses distribusi yang dinilai tidak higienis dan kondisinya yang cepat teroksidasi, sehingga berbau tengik.

Oleh karena itu, kita perlu teliti saat membeli minyak curah apalagi adanya risiko minyak curah yang dicampur minyak jelantah.

Cara Memilih Minyak Curah Berkualitas

1. Hindari Minyak Curah dengan Tekstur Kental Berwarna Putih

Minyak goreng curah yang memiliki tekstur kental dengan warna putih bisa jadi minyak tersebut telah beku.

Maka dari itu, hindari penggunaan minyak goreng tersebut karena biasanya mengandung minyak jenuh lebih banyak dan dapat membahayakan kesehatan.

2. Pilih yang Memiliki Warna Jernih

Minyak goreng berkualitas biasanya memiliki warna jernih dan tidak kerus yang menandakan bahwa produk itu melalui tahap penyaringan.

Selain itu, warna yang jernih pada minyak curah juga bisa jadi salah satu tanda bahwa minyak tersebut tidak dicampur dengan jelantah.

3. Memiliki Aroma yang Khas

Minyak goreng curah yang masih bagus akan cenderung memiliki aroma khas.

Sebaliknya, hindari untuk membeli minyak curah yang memiliki aroma tengik karena aroma itu kemungkinan menandakan bahwa minyak telah terkontaminasi dan mengalami oksidasi.

Jenis Minyak Goreng yang Baik untuk Kesehatan

Meski minyak curah bisa jadi alternatif minyak goreng sawit dengan harga lebih murah, sebaiknya pilihlah minyak goreng yang juga baik untuk kesehatan.

Nah, berikut ini adalah jenis minyak goreng yang bisa jadi alternatif pilihan untuk menjaga kesehatan:

1. Minyak Kelapa

Sebelum ramai orang menggunakan minyak sawit, minyak kelapa sebenarnya lebih dulu populer digunakan untuk memasak.

Minyak kelapa terbuat dari daging kelapa yang diperas hingga menjadi minyak yang dapat dijadikan untuk memasak.

Umumnya, jenis minyak satu ini digunakan untuk menumis dan menggoreng makanan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Minyak Canola

Minyak canola adalah minyak nabati yang terbuat dari biji tanaman kanola.

Jenis minyak ini memiliki kandungan lemak jenuh sebesar 7% dan kandungan lemak tak jenuh yang lebih tinggi.

Minyak canola memiliki rasa lebih netral dibandingkan minyak nabati serta biji-bijian lainnya.

Biasanya, minyak ini digunakan untuk memanggang dan menggoreng dalam suhu tinggi.

3. Minyak Bunga Matahari

Jenis minyak goreng lainnya yang baik untuk kesehatan adalah minyak bunga matahari.

Minyak ini memiliki kandungan vitamin E yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

Selain itu, asam omega-6 dalam minyak bunga matahari juga baik untuk membantu mengurangi peradangan pada kulit serta meningkatkan perkembangan sel-sel kulit baru.

Minyak bunga matahari cocok digunakan untuk menggoreng, dibuat menjadi margarin, memanggang, maupun dressing salad.

4. Minyak Wijen

Minyak wijen dibuat dari biji wijen yang dipanggang, lalu diekstrak terlebih dahulu.

Jenis minyak ini bisa jadi alternatif untuk memasak makanan bagi kamu yang memiliki alergi kacang.

Minyak wijen bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan sebagai antioksidan sekaligus agar hidangan memiliki aroma lebih lezat.

Umumnya, minyak wijen digunakan dalam tumis pasta dan mi agar tidak lengket saat direbus serta untuk mencegah makanan supaya tidak cepat basi.

5. Minyak Zaitun

Minyak zaitun jadi alternatif pilihan paling populer sebagai minyak goreng yang baik untuk kesehatan.

Minyak zaitun atau dikenal dengan olive oil adalah minyak alami yang berasal dari ekstraksi buah zaitun.

Jenis minyak ini memiliki kandungan antioksidan dan asam lemak tidak jenuh tunggal yang baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko penyakit stroke dan kardiovaskular.

Biasanya, minyak zaitun digunakan untuk membuat dressing salad, sebagai bumbu marinasi, dan memasak dalam suhu rendah.

Untuk kamu yang tertarik memasak dengan meminimalisir penggunaan minyak, cara itu bisa dilakukan dengan memasak berbagai resep hidangan pilihan dalam buku Paduan Menu Sebulan Minim Lemak dan Minyak.

Dalam buku ini kamu akan menemukan ragam resep masakan untuk sebulan yang bisa dilakukan hanya menggunakan minyak sedikit.

Buku ini bagus untuk dibaca oleh berbagai kalangan, terutama bagi kamu yang ingin menurunkan kolesterol dan berat badan, memasak dengan meminimalisir penggunaan minyak bisa jadi salah satu solusinya.

Dapatkan buku Paduan Menu Sebulan Minim Lemak dan Minyak secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau