Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Shalat Sunnah yang Dianjurkan Jadi Rutinitas

Kompas.com - 04/11/2022, 13:30 WIB
Jenis Shalat Sunnah Photo by rudolf_langer on Pixabay Jenis Shalat Sunnah
Rujukan artikel ini:
Keajaiban Duha, Tahajud, Dan Salat…
Pengarang: Annisa Salsabila
|
Editor Rahmad

Selain shalat fardhu, ada beberapa jenis shalat sunnah yang juga bisa dilakukan sebagai rutinitas. Sifatnya yang tidak wajib seperti shalat fardhu, membuat banyak orang yang mengabaikannya.

Padahal, Nabi Muhammad SAW menganjurkan shalat sholat sunnah ini untuk dilakukan secara rutin. Itulah sebabnya rutinitas ibadah jenis shalat sunnah ini sangat sayang jika dilewatkan karena menjanjikan rahmat Allah SWt dan pahala yang berlimpah.

Jenis Shalat Sunnah Rutinitas

Berikut ini jenis shalat sunnah yang bisa dilakukan setiap hari sebagai rutinitas ibadah yang mendatangkan banyak pahala:

1. Shalat Sunnah Tahajud

Shalat tahajud, merupakan shalat sunnah dalam saat malam. Sebaiknya, lewat tengah malam dan sesudah tidur. Minimal 2 rakaat dan maksimalnya sebatas kemampuan. Keutamaan shalat ini, diterangkan pada Al-Qur'an.

Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji (Q.S. Al Isra:79)

Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu mengungkapkan, “Shalat hamba di tengah malam akan menghapuskan dosa.” Lalu beliau membacakan firman Allah Ta’ala,

تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, …” (HR. Imam Ahmad dalam Al Fathur Robbani 18/231. Bab “تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ “)

2. Shalat Sunnah Dhuha

Shalat dhuha adalah salah satu jenis shalat sunnah yang bisa dilakukan untuk rutinitas setiap pagi, yakni dikerjakan ketika matahari baru naik. Jumlah rakaatnya minimal 2 maksimal 12.

Doa sholat dhuha dianggap membawa mukjizat bagi mereka yang melakukannya secara rutin. Dari Abu Dzar, Nabi Muhammad SAW sallam bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 rakaat (HR. Muslim no. 720)

3. Shalat Sunnah Rawatib

Sholat sunnah sebelum subuh, dikutip dari sholawat sunnah Rasulullah yang ditulis oleh Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul, berisi tentang sholat sunnah Rawatib yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Sampai saat ini, Rasulullah SAW telah menyatakan bahwa 2 rakaat sebelum fajar lebih utama dari dunia dan isinya. Rasulullah SAW tidak pernah pergi saat malam, baik di rumah maupun di jalan. Hadits Shahih Abu Maryam menceritakan bahwa Rasulullah pernah melakukan perjalanan malam.

Di ambang fajar, utusan Tuhan berhenti dan tertidur dan orang juga tidur. Mereka terbangun ketika matahari mulai terbit dan bersinar. Rasulullah memerintahkan para muadzin untuk mengumandangkan adzan. Setelah itu, Nabi shalat 2 rakaat sebelum shalat Fazil.

مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ

Barangsiapa yang mengerjakan shalat 12 rakaat (sunnah rawatib) sehari semalam, akan dibangunkan baginya rumah di surga (HR. Muslim no. 728).

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dari riwayat At Tirmidzi sama dari Ummu Habibah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَلَّى فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ

Barangsiapa sehari semalam mengerjakan shalat 12 rakaat (sunnah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat setelah Dhuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, 2 rakaat setelah ‘Isya dan 2 rakaat sebelum Subuh(HR. Tirmidzi no. 415 dan An Nasa'i no. 1794, kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih)

4. Shalat Sunnah Isyroq

Sebenarnya, shalat isyroq masuk bagian dari shalat dhuha yang dilakukan di awal waktu. Waktunya dimulai ketika matahari setinggi tombak (yakni 15 menit setelah matahari terbit) dan setelah sebelumnya berdiam diri di masjid setelah shalat Subuh berjamaah.

Dari Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat subuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thobroni. Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib 469 mengatakan bahwa hadits ini shahih lighairihi/ shahih dilihat dari jalur lainnya)

5. Shalat Sunnah Witir

Jenis shalat sunnah selanjutnya yang bisa dilakukan setiap hari adalah shalat witir. Nabi Muhammad SAW bersabda seperti berikut ini:

اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرً

Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)

Buku Keajaiban Dhuha, Tahajud, Dan Salat Sunah Lainnya yang ditulis Annisa Salsabila bisa kamu jadikan sebagai referensi belajar banyak tentang berbagai jenis shalat sunnah.

Melalui buku ini, pembaca dapat mengetahui banyaknya shalat sunah yang dapat dilaksanakan sebagai tambahan amalan.

Termasuk amalan kebaikan yang dapat dijadikan bekal ketika hari perhitungan nanti. Selamat membaca, semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mendapat keutamaan dari Allah SWT.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com