Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Cara Berpidato yang Tepat Agar Tidak Membosankan dan Menarik Audiens 

Kompas.com - 01/11/2022, 10:30 WIB
Cara Berpidato Photo by Buecherwurm_65 on Pixabay Cara Berpidato
Rujukan artikel ini:
Cara-Cara Berbicara Di Depan Umum,…
Pengarang: Asti Musman
|
Editor Rahmad

Saat ini, keterampilan komunikasi seperti berbicara sangat dibutuhkan. Hal ini karena berbagai acara biasanya membutuhkan keahlian dan kecerdasan seseorang untuk berbicara di depan umum. Lalu, bagaimana cara berpidato yang baik itu bisa dilakukan?

Pidato adalah kegiatan berbicara di depan orang banyak untuk mengungkapkan pendapat atau membahas suatu peristiwa. Selain itu, pidato juga dapat menyampaikan aspirasi. Pemimpin biasanya perlu tahu bagaimana memberikan pidato yang baik.

Ada empat bagian penting dari pidato. Pertama adalah pembicara, yang kedua adalah materi yang akan disampaikan, yang ketiga adalah pendengar, dan yang terakhir adalah topik.

Beberapa metode yang dapat digunakan dalam pidato antara lain metode scripted, metode menghafal, metode tidak siap, dan metode spontan. Ketika seorang pembicara berdiri di mimbar, ia mencoba untuk memenangkan hati hadirin dengan penampilan dan pidatonya.

Cara Berpidato yang Baik

Berikut ini cara berpidato yang bisa kamu terapkan agar tidak terdengar membosankan dan bisa menarik audiens:

1. Mulailah dengan Senyuman

Cara pertama untuk memberikan pidato adalah dengan memberikan senyuman kepada audiens. Cara ini bisa menjadi salah satu trik untuk membuat kesan pertama yang baik dan memikat audiens.

Memulai pidato dengan senyuman dapat membantu mengurangi ketegangan. Hal ini memungkinkan pembicara tampil percaya diri saat menyampaikan pidatonya.

2. Menyambut Hadirin

Cara berpidato selanjutnya adalah dengan menyapa hadirin. Pada dasarnya, panggung ini memiliki tujuan yang sama yaitu menebar senyuman untuk menarik perhatian penonton.

3. Melakukan Kontak Mata dengan Audiens

Melakukan kontak mata dengan audiens adalah salah satu cara pembicara sering menyampaikan pidatonya saat menyampaikan materi. Kontak mata dengan audiens membantu mereka memahami pesan yang coba disampaikan.

Melakukan kontak mata dengan audiens membantu pembicara lebih memperhatikan saat menyampaikan pidatonya. Metode ini mendekatkan pembicara dan audiens, seolah-olah diajak berdiskusi.

4. Pemahaman yang Baik tentang Materi

Jika akan memberikan pidato, kamu harus mengetahui materi atau topik yang akan disampaikan.

Teliti secara menyeluruh topik yang disajikan untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan kamu. Memahami isi pidato merupakan salah satu cara berpidato dan harus diperhatikan.

5. Lantangkan Suara

Cara selanjutnya agar ucapan yang baik dan benar terlihat lebih optimal adalah dengan berbicara lebih keras. Ini adalah cara untuk menarik perhatian audiens dan menunjukkan kepercayaan diri pembicara.

Apalagi jika kamu melakukan pidato persuasif yang sangat mengandalkan bagaimana kamu mengeluarkan suara.

6. Jangan Berada di Belakang Podium

Cara berpidato selanjutnya adalah dengan menghindari berada di belakang podium. Biasanya, pembicara berdiri di belakang podium sepanjang pidato mereka. Namun, tidak ada salahnya untuk mengambil mic dan turun dari podium bila memungkinkan.

Metode berpidato ini membantu pembicara untuk mengekspresikan diri dengan lebih bebas menggunakan gerakan tangan dan tubuhnya. Selain itu, turun dari podium memungkinkan pembicara untuk menyapa dan berkomunikasi lebih mudah dengan audiens.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

7. Jangan Terburu-buru Saat Berbicara

Terburu-buru dalam berbicara adalah cara berpidato yang harus dihindari oleh pembicara. Ketika seseorang menyampaikan pidato dengan tergesa-gesa, audiens sulit menyerap informasi yang disampaikan.

Tidak hanya membuat informasi sulit dipahami oleh pendengar, tetapi juga dapat membuat pembicara gugup dan bahkan salah mengucapkan.

8. Memvariasikan Irama Saat Berbicara

Cara berpidato selanjutnya adalah dengan memvariasikan ritme saat berbicara. Variasi ritme bicara membuat pidato lebih menarik dan tidak monoton. Pembicara dapat mencoba mengatur nada, volume, dan kecepatan bicaranya selama pidatonya agar audiens tidak bosan

9. Ceritakan Kisah yang Menarik

Cara lain yang baik untuk berpidato adalah dengan menceritakan kisah yang menarik kepada audiens. Dengan menceritakan sebuah cerita yang menarik dapat mendorong audiens untuk berpartisipasi dalam penyajian cerita yang sedang diceritakan.

10. Melihat Ejaan Teks Pidato

Melihat ejaan teks pidato adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan pidato. Tanda baca dan ejaan dalam teks pidato sangat penting karena sangat mempengaruhi konteks kalimat yang diucapkan.

11. Memilih Ungkapan yang Tepat

Salah satu cara terbaik untuk berpidato adalah dengan memilih ungkapan yang tepat saat berpidato. Pembicara harus menyampaikan pidato ekspresif dan menyesuaikannya dengan topik pidato.

12. Menggunakan Alat Bantu

Menggunakan alat bantu adalah cara berpidato untuk memberikan kesan yang lebih baik. Beberapa alat, seperti gambar dan slide presentasi, membantu pembicara menyampaikan pidato mereka dengan lebih baik di depan audiens yang besar.

13. Perhatikan Durasi

Bagaimana memperhatikan durasi dan memberikan pidato yang baik adalah masalah penting. Panjang pidato harus mempertimbangkan awal pidato, melalui penyampaian isi, hingga bagian penutup.

14. Perhatikan Postur Tubuh Saat Berpidato

Memperhatikan postur tubuh adalah salah satu cara terbaik untuk berpidato. Postur tubuh tegak, tidak bungkuk. Saat tampil berpidato, postur tubuh yang tegak dapat meningkatkan wibawa pembicara.

15. Akhiri Pidato dengan Cara yang Efektif

Ini dapat dilakukan dengan memberikan ringkasan, pernyataan, atau undangan yang akan diingat oleh audiens.

Buku Cara-Cara Berbicara Di Depan Umum, Menguasai Panggung, Dan Berpidato yang ditulis Asti Musman bisa kamu jadikan referensi untuk belajar bagaimana cara berpidato yang baik. Sebagian orang mungkin akan panik dan cemas jika diharuskan untuk berbicara di depan publik.

Ini tentu ada di luar zona nyaman kita. Buku ini mencoba menjembatani masalah tersebut dengan beberapa tips bagaimana cara yang mudah agar tidak lagi gugup dan nervous saat di atas panggung atau podium.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau