Air adalah zat yang dibutuhkan manusia untuk hidup.
Dalam keseharian kita, air digunakan untuk banyak hal, utamanya untuk minum, mandi, mencuci, dan lain-lain.
Tentu saja kualitas air menjadi perhatian yang penting, agar terjamin aman ketika kita gunakan.
Begitu pula kita perlu melihat dari mana sumber air tersebut berasal untuk dapat mengetahui karakteristik dan kebersihan air tersebut.
Air dibagi menjadi 3 jenis, yaitu air tanah, air permukaan, dan air angkasa.
Kita akan membahas mengenai 2 jenis di antaranya, yaitu air permukaan dan air tanah.
Ketika air hujan turun ke bumi, airnya akan meresap ditarik oleh gravitasi bumi dan mengalir di bawah permukaan tanah.
Tidak semua permukaan bumi dapat menyerap air hujan.
Penyerapan ini tergantung pada struktur lapisan geologi dan potensi kelembaban tanah.
Air tanah memiliki karakteristik berikut ini:
Berbeda dengan air tanah, air permukaan merupakan air yang terkumpul di permukaan bumi, seperti sungai, danau, mata air, laut, dan lahan basah.
Air permukaan memiliki karakteristik berikut ini:
Setelah mengetahui karakteristiknya, kita dapat merangkum bagaimana perbedaan air tanah dengan air permukaan.
Secara garis besar, terdapat 3 perbedaan utama antara air tanah dengan air permukaan.
Air tanah terdapat di dalam permukaan tanah.
Setiap lapisan tanah memiliki kandungan air yang dapat diekstrak oleh manusia untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara, air permukaan terkumpul di satu tempat di permukaan yang dapat dilihat dan diambil langsung.
Untuk mendapatkan air tanah, kita perlu mengebor sumur terlebih dahulu.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Kemudian, air diekstrak dan disalurkan dengan bantuan pompa.
Cara ini biasa digunakan oleh penyedia air bersih seperti PDAM.
Sementara, untuk mengambil air permukaan, kita dapat melakukannya secara langsung tanpa harus menggali sumur terlebih dahulu.
Air tanah memiliki kebersihan dan kandungan mineral yang lebih tinggi daripada air permukaan karena di dalam tanah difilter dengan batuan dan endapan.
Salah satu kandungan air tanah yang tinggi adalah kalsium dan magnesium, yang merupakan hasil dari pelarutan air di dalam tanah.
Sementara itu, air permukaan karena lebih mudah diakses oleh manusia, menjadi lebih mudah pula terkontaminasi.
Pemandangan sungai yang airnya hitam dan bau bahkan sudah tidak aneh lagi, terutama di kota-kota besar.
Hal itu disebabkan oleh limbah dan zat-zat kimia berbahaya lain yang masuk ke dalam air sungai.
Jika tidak terkontaminasi pun, air permukaan tidak melalui proses penyaringan dan pelarutan air di dalam tanah sehingga kualitasnya tidak sebaik air tanah.
Oleh sebab itu, masyarakat lebih sering menggunakan air tanah daripada air permukaan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
Bagi kamu yang sedang mempelajari mengenai air tanah dan air permukaan, terdapat beberapa buku menarik yang membahas mengenai penelitian-penelitian terkait 2 jenis air ini.
Salah satunya adalah buku Air Tanah dan Intrusi Air Laut yang ditulis oleh Setyawan Purnama.
Dalam bukunya ini, Setyawan menjabarkan penelitiannya terkait pencemaran air tanah akibat intrusi air laut.
Hal ini menyebabkan air tanah turun kualitasnya.
Fenomena ini sering terjadi terutama di wilayah pesisir, namun fenomena ini dapat dikendalikan.
Penelitian terkait fenomena ini dijelaskan dengan memaparkan konsep dan teori yang tepat dan data-data yang akurat, sehingga pembaca dapat belajar banyak dari penelitian ini.
Untuk kamu yang tertarik membacanya, segera dapatkan buku ini di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.