Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kumpulan Awan Bisa Terlihat Berwarna Hitam? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Kompas.com - 14/07/2022, 16:00 WIB
Mengapa Kumpulan Awan Bisa Terlihat Berwarna Hitam Sumber Gambar: Pexels.com Mengapa Kumpulan Awan Bisa Terlihat Berwarna Hitam
Rujukan artikel ini:
Belajar Sains : Cuaca
Pengarang: Wu Meizhen
|
Editor Almira Rahma Natasya

Akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bisa diprediksi, di mana saat pagi hari langit tampak begitu cerah, tapi menjelang siang hari awan mendadak berubah menjadi berwarna hitam.

Ketika langit biru dan awan putih secara mendadak berubah mendung dengan awan yang mulai menghitam, dapat dipastikan akan terjadi hujan lebat yang biasanya disertai dengan angin kencang.

Perubahan ini sebenarnya wajar saja terjadi sebagai salah satu fenomena alam yang bisa dijelaskan secara ilmiah.

Lalu, apakah awan itu sendiri dan mengapa kumpulan awan bisa tampak berwarna hitam?

Proses Terbentuknya Awan

Jika dilihat awan memang terkesan tampak ringan dan halus, tapi faktanya, ternyata awan cumulus di atas langit memiliki berat rata-rata 500.000 kilogram.

Ini berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebab ternyata awan merupakan benda yang mengandung dan terdiri dari tetesan air.

Lalu, bagaimanakah proses terbentuknya awan di atas langit?

Udara yang terdapat di sekitar kita ternyata mengandung banyak uap air, dan ketika suhu udara di sekitar tanah menghangat, maka udara tersebut akan naik ke atas langit sambil membawa uap air di dalamnya.

Ketiak posisi udara semakin tinggi di atas langit, suhunya pun menjadi semakin dingin dan menyebabkan uap air menjadi padat ke dalam debu atmosfer.

Ketika uap air mengalami proses kondensasi akan terebentuk tetesan air dengan disertai kristal es yang menyatu dan membentuk awan.

Proses kondensasi sendiri ialah perubahan wujud dari gas ke cair yang terjadi akibat perubahan suhu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dapat disimpulkan jika awan terbentuk akibat kandungan uap air yang ikut terbawa menguap bersama udara dan melalui proses kondensasi di atas langit, sehingga bisa membentuk gumpalan awan.

Mengapa Kumpulan Awan Bisa Tampak Berwarna Hitam?

Ketika cuaca menjadi mendung dan langit mulai gelap, warna awan pun turut serta berubah menjadi hitam karena bentuknya yang menjadi lebih padat dan tebal jika dibandingkan saat cuaca sedang cerah.

Ketebalan dan kepadatan awan yang mengubah warnanya menjadi hitam terjadi ketika awan menampung tetesan air dan kristal es, sehingga menghalangi sinar cahaya matahari untuk masuk.

Jika warna awan tampak semakin hitam, berarti jumlah butiran air dan kristal es yang berkumpul juga semakin banyak, yang pada akhirnya akan menurunkan hujan yang deras dari awan tersebut.

Jadi, dapat diindikasikan perubahan warna awan menjadi hitam diakibatkan oleh jumlah butiran air dan kristal es yang banyak di dalamnya, sehingga membuat awan menjadi tebal dan padat yang juga turut mempergelap warnanya.

Jika kamu tertarik untuk belajar lebih jauh tentang cuaca, maka seri komik edukasi Belajar Sains: Cuaca yang ditulis oleh Wu Meizhen bisa kamu coba sebagai bahan bacaan, yang cocok pula untuk anak-anak karena disertai dengan ilustrasi komik yang menarik.

Banyak sekali edukasi yang bisa kamu pelajari dan ajarkan kepada anak-anak lewat komik edukasi ini karena pembahasannya sangat beragam, seperti angin, awan, salju, aurora, petir, dan masih banyak lagi fenomena alam lainnya.

Dijamin ketika membaca buku ini kamu maupun anak-anak akan merasa enjoy dan mudah untuk memahami setiap pembahasan tentang cuaca, yang pastinya akan menambah wawasan dan ilmu baru untuk dipelajari.

Yuk, tunggu apa lagi? Langsung miliki komiknya dengan cara memesan dan membelinya melalui Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com