Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Air Laut Asin? Simak Penyebabnya Berikut Ini

Kompas.com - 06/04/2022, 13:00 WIB
Sumber Gambar: Pexels.com
Rujukan artikel ini:
Dongeng Pertamaku : Mengapa Air…
Pengarang: Rosie Dickins
|
Editor Almira Rahma Natasya

Kenapa air laut asin?

Mungkin pertanyaan tersebut kerap terbersit di benak kita, sebab saat sedang bermain di sekitar laut, biasanya secara tidak sengaja kita akan mencicipi airnya yang memberikan rasa asin di dalam mulut.

Sudah menjadi rahasia umum jika air laut mengandung kadar garam mineral yang tinggi, sebab saat air mengalir menuju laut, air membawa kandungan garam mineral yang cukup banyak, sehingga tidak heran mengapa air laut memiliki rasa asin yang pekat di lidah.

Ketika air mencapai laut, biasanya air mengalami proses penguapan yang naik ke udara, sementara kandungan garam mineralnya sendiri malah tetap tertinggal bersama air laut yang masih bertahan.

Namun, di balik rasa air laut yang asin, laut menjadi tempat bagi berbagai makhluk hidup, seperti ikan, terumbu karang, kuda laut, rumput laut, dan masih banyak lagi yang mampu menjadi sumber bahari bagi kita.

Salah satu fakta menarik lainnya yang dimiliki oleh laut ialah kadar garam mineral yang terkandung dalam air laut ternyata setiap tahunnya sama, alias tidak bertambah maupun berkurang, akibat siklus hidrologi yang terus-menerus berulang tidak berhenti.

Akan tetapi, apa penyebab air laut bisa memiliki rasa asin?

Alasan Kenapa Air Laut Asin

1. Intensitas Curah Hujan

Proses terjadinya hujan boleh dibilang memiliki peranan penting yang menyebabkan air laut menjadi asin, sebab saat hujan turun dan masuk ke tanah, di sana air akan mengalir ke sungai untuk menuju ke laut, dan selama proses perjalanannya, air melewati bebatuan yang menyebabkan mengapa air laut memiliki kandungan garam mineral yang tinggi.

Meskipun air di daratan pun memiliki kandungan garam mineral, tapi kandungnya hanya sedikit, sedangkan air yang menuju ke laut harus mengalami proses perjalanan yang panjang, sehingga menyebabkan kadar garam mineralnya lebih tinggi saat terkonsentrasi di tengah lautan.

2. Proses Penguapan

Kelembapan dan suhu yang tidak sama di berbagai daerah menyebabkan mengapa di beberapa laut memiliki kadar garam mineral yang lebih tinggi, seperti Laut Mati di Israel yang mempunyai rasa asin 30% lebih tinggi dibandingkan laut lainnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Proses penguapan menyebabkan perjalanan panjang air yang mengalir di sungai menuju laut menjadi asin, karena harus melewati berbagi bebatuan yang biasanya mengandung kadar garam mineral yang ikut terbawa bersamanya.

3. Tingkat Suhu

Suhu yang lebih tinggi di setiap daerah akan menyebabkan proses penguapan berjalan jauh lebih cepat, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Laut Mati di Israel memiliki kadar garam mineral lebih tinggi sebanyak 30% dibandingkan laut lainnya, karena proses penguapan yang jauh lebih cepat.

Sebaliknya, jika suhu di suatu daerah cenderung lebih dingin, berarti kadar garam mineral di laut pun ikut berkurang, contohnya seperti di negara-negara Balkan yang bersuhu dingin, menyebabkan rasa air lautnya tidak terlalu asin.

4. Ventilasi Hidrotermal

Menurut Wikipedia, ventilasi hidrotermal merupakan retakan di permukaan planet yang secara geotermal memanaskan perairan, di mana selama prosesnya mineral yang dikeluarkan akan membuat rasa air laut menjadi asin akibat kandungan garam mineral yang meningkat.

Penyebab-penyebab yang menjadikan air laut asin ialah karena selama siklus hujan yang terjadi berulang, air mengalami perjalanan panjang yang membawa kandungan garam mineral ke laut, sehingga menyebabkan rasa air laut menjadi asin.

Jika kamu ingin mengenalkan si kecil pada rasa air laut yang asin, buku Mengapa Air Laut Rasanya Asin? yang ditulis oleh Rosie Dickins dengan ilustrasi yang dibuat oleh Sara Rojo bisa kamu pilih.

Buku yang berisi dongeng ini akan sangat cocok untuk kamu bacakan kepada si kecil sebagai media pembelajaran yang menarik.

Ilustrasi yang ada di dalamnya dijamin tidak akan membuat si kecil merasa bosan karena tampak menggemaskan untuk dilihat oleh mata.

Buku Mengapa Air Laut Rasanya Asin? bisa kamu beli dan pesan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau