Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Regulasi VS Aturan, Sama atau berbeda? Pelajari Disini!

Kompas.com - 31/08/2022, 13:30 WIB
perbedaan regulasi dengan peraturan Sumber: vecteezy.com perbedaan regulasi dengan peraturan
Rujukan artikel ini:
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Baik
Pengarang: Suhariyono Ar
|
Editor Rahmad

Aturan dan regulasi adalah dua kata yang sangat sering kita dengar dan tampak seperti membingungkan, karena terlihat mempunyai arti yang sama, namun sebetulnya mempunyai beberapa perbedaan.

Pertama-tama, mari kita definisikan dua kata tersebut lebih dulu. Aturan, biasanya mengacu kepada standar prinsip yang sudah ditetapkan dan otoritatif. Sedangkan regulasi adalah suatu yang mengacu kepada aturan yang mempunyai konotasi hukum.

Karena negara atau pemerintah adalah lembaga yang menjadi pencetus utama sejumlah regulasi yang mengatur kehidupan manusia. Secara singkat, itulah perbedaan keduanya.

Artikel ini akan menjelaskan lebih mendalam mengenai perbedaan antara regulasi dengan aturan. Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Apa Itu Regulasi?

Regulasi adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris yaitu regulation yang memiliki arti aturan. Menurut Collins Dictionary, regulasi adalah sebuah aturan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengontrol cara sesuatu itu dilakukan atau cara orang dalam berperilaku.

Regulasi memang sebuah istilah yang mungkin sering terdengar ada di bidang pemerintahan maupun bidang bisnis.

Regulasi adalah seperangkat peraturan dalam mengendalikan suatu tatanan yang dibuat agar bebas dari pelanggaran dan dipatuhi oleh seluruh anggotanya. Bentuk regulasi yang paling umum adalah regulasi pemerintah serta swa-regulasi.

Secara umum, regulasi adalah sebuah konsep abstrak pengelolaan sistem yang kompleks sesuai dengan segala peraturannya. Regulasi ini ada di berbagai kehidupan di masyarakat.

Regulasi pemerintah sendiri merupakan perpanjangan alami dari undang-undang yang mengontrol serta mendefinisikan cara yang bisa dilakukan oleh bisnis atau individu untuk mematuhi serta mengikuti hukum.

Oleh sebab itu, regulasi merupakan aturan yang mengikat, baik itu dalam bentuk pemerintahan ataupun bisnis. Sehingga, regulasi difungsikan untuk menertibkan perilaku orang-orang yang terlibat pada suatu komunitas dalam suatu batasan tertentu.

Regulasi juga dirancang melalui sebuah proses, di mana suatu masyarakat atau lembaga sudah menyepakatinya untuk terikat dan mengikuti aturan yang sudah dibuat demi mencapai tujuan bersama. Biasanya, kalau ada yang melanggar regulasi akan dikenakan sanksi.

Apa Itu Aturan?

Wujud dari aturan adalah sebuah petunjuk, ketentuan, perintah, serta patokan yang ditujukan untuk mengatur kehidupan. Adanya aturan ini menjadi penting dalam menciptakan ketertiban dan keteraturan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) aturan adalah hasil dari sebuah perbuatan mengatur, tindakan atau perbuatan yang mesti dijalankan, adat sopan santun, ketertiban, dan cara yang sudah ditetapkan supaya dituruti.

Keterikatan aturan adalah bergantung pada di mana aturan tersebut dibuat. Misalnya aturan yang ada di sekolah, di tempat kerja, di rumah, di jalan raya, di tempat umum, dan masih banyak lagi aturan yang ada di sekitar kita. Ini sebabnya mengapa aturan mempunyai hubungan yang erat antara norma atau sopan santun.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Aturan yang paling sering kita temui, bisa aturan dalam bentuk tertulis dan aturan tidak tertulis. Kalau aturan tertulis erat kaitannya dengan sanksi yang mengikat dan juga tegas. Sementara aturan yang tidak tertulis, biasanya sanksi yang berlaku tidak setegas pada aturan tertulis.

Pada penerapannya, aturan memiliki sanksi yang diberikan tidak selalu dalam bentuk pidana, bisa berupa melakukan perbuatan sosial atau dalam bentuk denda.

Perbedaan Antara Regulasi dan Aturan

perbedaan regulasi dengan peraturan perbedaan regulasi dengan peraturan

1. Secara definisi

Aturan mengacu kepada sebuah standar prinsip yang ditetapkan dan otoritatif. Aturan berkaitan dengan norma yang mewajibkan serta memandu sebuah tindakan di dalamnya.

Sedangkan regulasi digunakan untuk menunjukkan seperangkat aturan yang sangat erat kaitannya dengan hukum.

2. Karakteristik

Aturan digunakan dalam hal membatasi prosedur. Sedangkan regulasi digunakan dalam hal mengontrol prosedur tertentu.

3. Sifat

Aturan bersifat tidak terlalu ketat, sedangkan regulasi sifatnya sangat ketat karena diatur oleh hukum sehingga digunakan secara resmi.

4. Contoh

Aturan biasanya kita jumpai di tempat umum, di sekolah, di rumah, maupun di jalan raya. Seperti kita harus selalu menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.

Sedangkan regulasi biasanya bisa kita jumpai di tempat kerja, perusahaan, bisnis.

Kesamaan Antara Regulasi dengan Aturan

  • Bagian dari konstitusi.
  • Harus diikuti oleh semua masyarakat.
  • Bagi yang melanggar akan mendapatkan sanksi.
  • Dibuat demi kebaikan seluruh rakyat.

Regulasi dan aturan menjadi hal yang saling berkaitan, hanya ruang lingkupnya saja yang berbeda. Regulasi memiliki cakupan yang lebih luas karena dibuat oleh lembaga negara, sedangkan aturan cakupannya lebih kecil. Sehingga dalam pembuatannya, regulasi sangat erat kaitannya dengan undang-undang.

Buku Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Baik bisa menjadi pedoman atau acuan bagi kamu yang ingin merancang peraturan di sebuah lembaga. Karena, buku ini memang disusun atas dasar pengalaman dari penulis sendiri dalam menyusun serta membahas peraturan, mulai dari Undang-Undang, peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, serta Peraturan Menteri.

Buku ini ditulis dengan menggunakan bahasa yang sangat sederhana demi memudahkan para pembacanya. Maka, buku ini bisa dibaca oleh kalangan mahasiswa hukum ataupun dosen.

Buku tersebut bisa langsung kamu pesan melalui https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau