Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Jadi Parodi di TikTok, Sebenarnya Siapa yang Menciptakan Mandi?

Kompas.com - 30/08/2022, 09:00 WIB
Siapa yang Menciptakan Mandi Sumber Gambar: Freepik.com Siapa yang Menciptakan Mandi
Rujukan artikel ini:
Alat Kebersihan Tubuh: Yuk, Pakai…
Pengarang: Eramayawati
|
Editor Ratih Widiastuty

Beberapa waktu lalu banyak beredar video parodi di TikTok yang mengutip sebuah dialog salah satu series dalam film Barbie tentang mandi.

Salah satu kalimat populernya yaitu banyak orang mempertanyakan tentang ‘siapa yang menciptakan mandi?’.

Meski hanya sekedar sebuah pertanyaan yang dianggap nyeleneh bagi sebagian orang, ternyata mandi memiliki sejarah panjang hingga akhirnya jadi kegiatan sehari-hari.

Berbicara tentang siapa yang menciptakan mandi, ternyata kebiasaan mandi telah ada sejak 100 tahun lalu.

Bahkan, dalam sejumlah ritual agama, mandi termasuk salah satu kegiatan wajib selain untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang siapa yang menciptakan mandi, simak dulu yuk pengertian mandi dan sejarah panjangnya.

Pengertian Mandi

Secara umum kita mengenal mandi sebagai aktivitas sehari-hari untuk membersihkan tubuh dari segala debu dan kotoran.

Sementara Wikipedia mendefinisikan mandi sebagai sebuah aktivitas membasuh tubuh dengan cairan, umumnya menggunakan air, larutan encer atau dengan merendam tubuh di dalam air.

Istilah tersebut juga digunakan untuk menjelaskan arti dari mandi matahari dan mandi laut yang hanya dilakukan guna rekreasi, bukan sebagai sarana membersihkan diri.

Kegiatan ini dapat dilakukan dalam situasi apapun seperti di bak mandi, pancuran, sungai, danau, laut dan lainnya asalkan ada air.

Mandi juga memiliki julukan yang berbeda tergantung pada tujuan tindakan dalam melakukannya, seperti ritual mandi keagamaan umumnya disebut sebagai pencelupan atau baptisan.

Selain itu, ada pula julukan bagi penggunaan air untuk tujuan terapeutik yaitu perawatan air atau hidroterapi.

Sejarah Mandi

Berdasarkan catatan sejarah, aktivitas mandi diyakini bermula dari budaya orang Muslim yang memperkenalkan budaya bersih dan cara mandi teratur.

Dalam Islam, umat Muslim harus mensucikan diri (thaharah) minimal lima kali sehari guna menjalankan shalat agar bersih, terhindar dari hadas kecil dan besar.

Budaya tersebut lalu menyebar ke sejumlah wilayah Eropa dan Spanyol pada abad ke-8 hingga mereka kemudian mengenal istilah ‘mandi Turki’.

Pasalnya, Turki sebagai ibu kota kekhalifahan Utsmani memiliki pemandian umum yang kini banyak dikenal orang.

Sedangkan sumber sejarah lain menyebut, aktivitas mandi telah ada sejak sekitar 300 Masehi disaat Bangsa Romawi Kuno memiliki teknologi luar biasa untuk melakukan kegiatan tersebut.

Bangsa Romawi kuno membangun gedung-gedung besar guna membuat pemandian air panas yang diambil dari energi panas bumi dari mata air di daerah Romawi Kuno.

Struktur teknologi yang terbilang rumit pada masa itu, membuat pemandian hanya ada di tempat umum dan bukan di rumah masing-masing.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Meski telah mengenal mandi, masyarakat Romawi Kuno pada saat itu hanya menggunakan pemandian untuk berendam dan tidak menggunakan sabun.

Hanya beberapa orang Mesir yang menggunakan sabun untuk membersihkan diri karena kebanyakan orang tidak memakai sabun saat mandi hingga abad ke-19.

Dibandingkan menggunakan sabun, Bangsa Romawi Kuno hanya melakukan eksfoliasi dengan minyak yang dibuat secara mandiri.

Seiring berjalannya waktu, mandi kini menjadi kebiasaan setiap orang di seluruh dunia bahkan ada orang yang mandi hingga lima kali sehari.

Siapa yang Menciptakan Mandi?

Berdasarkan pemaparan tentang sejarah mandi sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa aktivitas mandi berawal dari budaya orang Muslim yang diwajibkan untuk bersuci saat akan beribadah.

Selain itu, dapat dikatakan pula bahwa mandi diciptakan sebagai sebuah kegiatan dalam rangka untuk kebersihan badan dan mendapatkan kesegaran.

Membasuh dan membersihkan seluruh badan dengan mandi sesekali juga pada dasarnya diperlukan untuk mencegah munculnya panu dan jamur di badan.

Iklim cuaca saat ini yang tak menentu, terutama panas matahari meningkat mengakibatkan badan mudah berkeringat dan bau badan tidak mengenakan.

Tak hanya itu, kebiasaan sewaktu mandi, tempat mandi, frekuensi dan perlengkapan mandi yang digunakan umumnya berbeda dari satu orang ke orang lain.

Hal tersebut tergantung pada kebudayaan dan kondisi geografis tempat tinggal yang berbeda, apalagi pendapat orang di berbagai negara tentang kebersihan serta bau badan juga berbeda-beda.

Misalnya, seseorang yang tinggal di sebuah negara dengan iklim dingin akan lebih jarang mandi dibandingkan mereka yang tinggal di daerah tropis.

Nah, mandi akan terasa kurang bersih jika tidak menggunakan sabun, karena jika hanya dibasuh air tidak akan membuat tubuh lebih bersih.

Maka dari itu, saat ini banyak beredar merek sabun untuk mandi yang memiliki berbagai kelebihan agar badan jadi lebih bersih.

Untuk kamu yang ingin mengajarkan kebersihan kepada anak-anak, terutama untuk rajin mandi, bisa dilakukan dengan membaca buku Alat Kebersihan Tubuh: Yuk, Pakai Sabun.

Buku ini akan memberikan seputar informasi tentang kegunaan sabun saat mandi yang disampaikan secara ringan lewat cerita menarik.

Buku yang ditulis oleh Eramayawati ini juga memaparkan bagaimana sabun bekerja dalam membersihkan tubuh, sehingga cocok untuk jadi referensi bacaan ilmu pengetahuan anak-anak.

Dapatkan buku Alat Kebersihan Tubuh: Yuk, Pakai Sabun di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau