Diet vegetarian berbeda dengan mereka yang memilih menjadi vegan.
Dalam diet vegetarian, susu beserta produk susu dan juga telur diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Lalu, mengapa sekarang ini banyak orang yang memilih menjadi vegetarian?
Selain karena alasan etis hingga kesehatan, berikut adalah beberapa keuntungan dari diet vegetarian.
Di Indonesia, kini sudah mulai banyak orang yang memilih menjadi vegetarian.
Dari daftar keanggotaan Indonesia Vegetarian Society pada tahun 2007 saja sudah tercatat anggota sekitar 60.000 orang di Indonesia.
Angka ini merupakan sebagian kecil dari jumlah vegetarian yang sesungguhnya karena tidak semua yang menganut diet ini menjadi anggota Indonesia Vegetarian Society.
Namun, memilih diet tanpa daging bukanlah tren baru.
Ribuan tahun yang lalu, orang muncul dengan gagasan untuk tidak memakan hewan lagi.
Motivasi untuk diet vegetarian bervariasi.
Beberapa vegetarian mempunyai pandangan bahwa dengan tidak mengonsumsi daging hewani, berarti kita ikut mencegah penderitaan hewan.
Lainnya menahan diri dari makan makanan dan produk dari hewan yang dibunuh karena alasan kesehatan atau demi lingkungan.
Faktanya, produksi daging menyebabkan sekitar 14 persen emisi gas rumah kaca.
Jika kamu ingin menjadi seorang vegetarian, ada beberapa tipe yang bisa kamu pilih sesuai preferensi pilihan makanan.
Diet vegetarian memiliki banyak manfaat.
Menurut sebuah penelitian, vegetarian dan flexitarian, yaitu orang yang jarang makan sepotong daging atau ikan, hidup lebih lama dari populasi umum.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Meskipun hasil penelitian ini mungkin disebabkan oleh gaya hidup peserta penelitian yang umumnya lebih sehat, namun makan tanpa daging memang menawarkan manfaat kesehatan, seperti:
Banyak vegetarian yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan, sehingga mereka tidak hanya sadar dengan apa yang mereka konsumsi, namun juga upaya menjaga kesehatan dari aspek yang lain.
Vegetarian juga lebih kecil kemungkinannya untuk menderita penyakit umum, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Orang yang vegetarian memiliki nilai tekanan darah yang lebih baik dan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Vegetarian memiliki tingkat kematian akibat kanker yang lebih rendah daripada pemakan daging.
Dari segala keuntungan menjadi vegetarian, memilih gaya hidup dengan jenis ini penting untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter gizi untuk menghindari gejala kekurangan nutrisi dari produk hewani.
Lengkapi juga pengetahuan tentang menjadi vegetarian melalui buku yang mampu menjawab pertanyaan dan menambah pengetahuan kamu.
Salah satu buku yang bisa kamu baca adalah Vegetarian, Gaya Hidup Sehat Masa Kini yang ditulis oleh Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc, seorang akademisi dan sekaligus praktisi Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Buku ini ditulis agar pembaca lebih memahami apa yang disebut dengan vegetarian, termasuk dietnya, sehingga kita menjadi vegetarian bukan karena ikut-ikutan tren saja.
Diet vegetarian lebih ditujukan pada bahan pangan nabati sehingga tentu saja ada zat-zat gizi yang diperlukan tubuh kita yang tidak terdapat di bagan pangan ini.
Buku ini berisi banyak informasi mengenai zat-zat gizi penting pada makanan nabati dan solusi terhadap kekurangan dari bahan makanan nabati dapat dibaca lebih lanjut di sini.
Selain itu, studi dan penelitian tentang vegetarian pada balita, dewasa, dan usia lanjut di beberapa tempat di Indonesia yang disajikan dalam buku ini, menunjukkan bahwa diet vegetarian dapat diterapkan dan bermanfaat pada setiap tahap daur kehidupan manusia.
Namun, tentu saja harus dengan menu yang terencana, yang memenuhi kaidah kesehatan. Oleh karena itu, di bagian akhir buku kamu dapat membaca perencanaan menu vegetarian.
Buku Vegetarian, Gaya Hidup Sehat Masa Kini dapat kamu beli di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.