Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menulis Daftar Pustaka dengan APA Style

Kompas.com - 17/03/2022, 18:00 WIB
Sumber Foto : Pixabay
Rujukan artikel ini:
Menulis Karya Ilmiah Edisi 2
Pengarang: Prof. Dr. Ir. Marsudi…
|
Editor Ratih Widiastuty

Sudah menjadi hal umum atau bisa dibilang wajib kalau dalam menulis karya ilmiah hukumnya wajib untuk mencantumkan setiap sumber atau referensi yang digunakan. Hal ini perlu dilakukan agar tidak dicap sebagai plagiat sekaligus menghargai pemikiran dari orang lain. Daftar pustaka biasanya akan diletakkan pada bagian akhir halaman karya ilmiah.

Dalam penulisan daftar pustaka bisa menggunakan beberapa jenis gaya penulisan, salah satunya adalah penulisan daftar pustaka dengan gaya American Psychological Association e atau lebih dikenal dengan singkatan APA. Gaya penulisan daftar pustaka yang satu ini bisa dibilang cukup dikenal oleh banyak orang, apakah kamu salah orang yang mengenalnya?

APA Style adalah salah satu jenis gaya penulisan daftar pustaka yang berasal dari organisasi American Psychological Association. Gaya penulisan ini pada awalnya digunakan pada bidang penulisan sosial dan psikologi. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maka APA Style bisa digunakan pada karya ilmiah pada bidang-bidang lainnya.

Ciri-Ciri Penulisan Daftar Pustaka APA Style

1. Nama Depan dan Nama Tengah Menggunakan Inisial

Ketika menulis karya ilmiah, kemudian kamu mengambil referensi dari seorang penulis yang memiliki nama lebih dari satu bagian atau lebih, maka nama depan harus ditulis dengan inisial. Hal ini juga berlaku pada nama penulis yang berjumlah tiga bagian atau lebih, nama depan dan nama tengan harus ditulis dengan inisial.

Misalnya, penulis buku bernama Kasno Atmo Sukarto, maka dalam penulisan daftar pustaka APA Style harus ditulis, seperti Sukarto, K.A.

2. Nama Penulis yang Sama Diurutkan dengan Tahun yang Paling Lama Terlebih Dahulu

Dalam penulisan daftar pustaka APA Style, jika terdapat nama penulis yang sama, maka yang harus diurutkan berdasarkan tahun yang paling lama bukan dari judulnya (alfabetis).

Misalnya,

Keraf, G. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.

----------. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

----------. 1993. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

3. Daftar Pustaka Diurutkan Berdasarkan Huruf Alfabet.

Ciri-ciri daftar pustaka dengan APA Style yang terakhir adalah setiap nama penulis harus diurutkan berdasarkan huruf Alfabet. Adapun nama yang harus diurutkan harus dari nama belakang terlebih dahulu.

Misalnya,

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Keraf, G (nama asli Gorys Keraf)

Sukarto, K.A. (nama asli Kasno Atmo Sukarto).

Langkah-Langkah Membuat APA Style di Word

Bagi kamu yang belum tahu cara menulis daftar pustaka dengan APA Style dan ingin mengetahuinya, maka bisa simak penjelasannya simak artikel ini. Apakah kamu tahu kalau penulisan daftar pustaka dengan APA Style bisa menggunakan Microsoft Word? Langkah-langkah menulis daftar pustaka dengan APA Style, yaitu:

  1. Langkah pertama, buka perangkat lunak Microsoft Word.

  1. Selanjutnya, kamu pilih menu “References” dan klik menu tersebut.

  1. Pada toolbar “Citations & Bibliography”, kamu klik tombol “style”.

  1. Setelah klik tombol “style”, kemudian kamu pilih APA Style.

  1. Sudah memilih APA Style, langkah selanjutnya adalah klik “manage source” dan klik “new”.

  1. Barulah kamu isi data-data referensi yang kamu dapatkan dari buku, artikel, dan sebagainya.

Hal-Hal yang Harus Ada di Dalam APA Style

  1. Kamu harus menulis nama penulis dengan nama depan menggunakan inisial dan nama belakang diletakkan pada bagian depan. Setelah selesai menulis nama, kemudian beri tanda titik.

  1. Tahun terbit buku merupakan hal kedua yang ada di APA Style. Dalam penulisan tahun, kamu harus melihat tahun terbit paling terakhir. Selain itu, tahun terbit harus diberi kurung buka dan kurung tutup, seperti (2004).

  1. Penulisan judul buku harus dengan huruf miring (italic)

  1. Kota penerbit, baik itu di dalam negeri atau luar negeri. Setelah menulis kota penerbit diberikan tanda titik dua (:).

  1. Hal terakhir adalah nama penerbit dan diakhiri dengan tanda titik

Pada dasarnya, penulisan daftar pustaka dengan APA Style hampir sama dengan penulisan daftar pustaka pada umumnya, hanya saja APA Style akan mengganti nama depan inisial. Bagi sebagian orang yang belum terbiasa menggunakan APA Style dalam menulis daftar pustaka, maka akan terlihat sedikit bingung. Itulah beberapa pembahasan tentang APA Style, semoga bermanfaat.

Penjelasan tentang penulisan karya ilmiah dijelaskan di buku "Menulis Karya Ilmiah Edisi 2" agar memudahkan Grameds untuk membuat daftar pustaka.

Buku ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com. Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau