Dokter merupakan sebuah profesi yang mulia karena berjasa besar untuk menyembuhkan banyak orang sakit.
Saat wabah Covid-19 mulai memasuki Indonesia pada beberapa tahun lalu, kinerja para dokter dan seluruh orang yang bekerja di bidang kesehatan benar-benar sangat dipertaruhkan.
Dengan pengorbanan yang begitu besar, maka tidak heran kalau dokter dianggap sebagai salah satu pekerjaan dengan gaji terbesar, sehingga membuat para orang tua ingin mengarahkan buah hatinya untuk mengabdikan diri sebagai tenaga medis.
Bahkan sejak dahulu sampai sekarang, profesi dokter masih terus dipandang hormat dan dianggap memiliki jaminan masa depan yang cerah.
Meskipun begitu, tidak semua dokter memiliki nominal gaji yang sama, karena itu semua tergantung dari jabatan dan keahlian mereka, jadi baik dokter umum maupun dokter spesialis pasti memiliki gaji yang berbeda.
Berdasarkan penelitian dari Junior Doctor Network (JDN), banyak dokter di Indonesia belum mendapatkan penghasilan atau gaji yang masuk dalam kategori layak, bahkan beberapa persen diantaranya hanya memperoleh gaji kurang dari Rp3 juta per bulan.
Tapi dari tahun ke tahun, pemerintah mulai membuat beberapa kebijakan baru sebagai upaya untuk memberikan tambahan penghasilan dan mensejahterakan kehidupan para dokter.
Selain itu, selama masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, para tenaga medis juga mendapatkan insentif tambahan, yaitu sebesar Rp15 juta untuk dokter spesialis, Rp10 juta untuk dokter umum dan dokter gigi, Rp7,5 juta untuk para bidan dan perawat, serta Rp5 juta untuk tenaga medis lainnya.
Tahun 2019, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menyatakan bahwa kebanyakan dokter di Indonesia memiliki gaji dibawah Rp3 juta per bulan, dengan gaji pokok sekitar Rp2,4 juta sampai Rp2,7 juta, dan ditambah dengan jasa BPJS sebesar Rp500 ribu sampai Rp1 juta.
Tapi menurut survei lanjutan, sebanyak 5,53 persen dokter umum juga sudah mendapatkan gaji sesuai minimal, yaitu sekitar Rp12,5 juta per bulan.
Dokter dengan gaji dibawah Rp3 juta kebanyakan adalah mereka yang bekerja di Puskesmas atau yang berprofesi sebagai dokter pengganti.
Dokter PNS ini biasanya bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, dan di gedung fasilitas kesehatan milik negara lainnya.
Dokter PNS saat ini juga sudah memiliki standarisasi gaji sendiri.
Seorang Dokter PNS yang baru memperoleh sumpah dokter, digolongkan ke dalam kategori III B yang mendapatkan gaji pokok sekitar Rp2,8 juta rupiah, sementara untuk kategori III A akan mendapatkan gaji pokok diatas Rp3 juta rupiah.
Selain gaji pokok, Dokter PNS juga akan mendapatkan tunjangan dan insentif yang nantinya disesuaikan dengan jumlah jadwal tugas mereka.
Pendapatan para dokter spesialis biasanya tergantung dari perjanjian kerja dan upah minimum di suatu daerah, jadi nominal yang mereka dapatkan bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Selain gaji pokok, dokter spesialis juga akan mendapatkan insentif yang nominalnya juga beragam, tetapi bisa mencapai Rp80 juta per bulan, yang biasanya berasal dari Kementerian Kesehatan sebesar Rp23 juta rupiah, dari pemerintah daerah sebesar Rp25 juta rupiah, dan dari kantor pelayanan kesehatan sebesar Rp30 juta rupiah.
Sama seperti profesi dokter lainnya, dokter gigi juga memiliki gaji yang beragam tergantung dari tempat praktiknya.
Semakin tinggi jabatan, jam kerja, dan keahlian yang dimiliki, maka akan semakin tinggi pula gaji yang akan didapatkan.
Untuk dokter gigi yang praktis di Puskesmas, minimal gaji mereka adalah sebesar Rp4-7 juta per bulan.
Untuk dokter gigi di klinik biasanya akan mendapat gaji sesuai jam kerja dan jumlah pasien yang ditangani, misalnya antara Rp250 ribu sampai Rp500 ribu per orang.
Dokter gigi di rumah sakit umum biasanya punya gaji yang sama dengan pegawai swasta, yaitu sekitar Rp2,9 juta sampai Rp3,4 juta per bulan, sementara dokter gigi yang praktek di rumah sakit swasta, memiliki gaji yang lebih tinggi yaitu sekitar Rp12 juta sampai Rp30 juta per bulan.
Khusus untuk dokter bedah sendiri, mereka biasanya akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibanding yang lainnya, karena mereka punya peran penting dalam mengobati berbagai penyakit darurat melalui metode bedah dan obat-obatan khusus.
Walaupun masih disesuaikan dengan tempat mereka praktik, tapi kebanyakan dokter bedah punya gaji pokok sebesar Rp20 juta sampai Rp45 juta per bulan.
Walaupun memiliki kisaran gaji yang relatif besar, tapi perlu diingat juga bahwa tanggung jawab yang harus diemban seorang dokter juga sama besarnya, karena selain bertugas untuk menolong dan membantu pasien, para dokter juga dituntut untuk selalu mengikuti jalannya perkembangan dunia medis demi memberikan pelayanan yang terbaik.
Tidak hanya itu saja, untuk menjadi dokter juga seseorang harus rela menempuh pendidikan yang terbilang lama dengan biaya yang sangat mahal, jadi selain mempersiapkan fisik dan mental, kamu juga harus mempersiapkan tabungan dalam jumlah yang besar.
Nah, bagi kamu yang tertarik untuk menjadi dokter, ada baiknya kamu lebih dulu mengenal apa saja istilah dalam dunia kedokteran, yang bisa kamu baca dalam buku Kamus Lengkap Kedokteran karya Yauka Takas.
Dalam dunia kedokteran, dikenal berbagai istilah yang biasanya ditulis dalam bahasa asing, misalnya istilah untuk nama penyakit, nama virus, nama anggota tubuh manusia, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, para mahasiswa yang sedang menempuh jurusan kedokteran pasti dituntut untuk bisa menghafal dan memahami berbagai macam istilah khas tersebut karena akan sangat membantu mereka dalam praktek nanti.
Melalui buku ini, kamu akan belajar banyak sekali istilah khas yang digunakan dalam dunia kedokteran, karena saat sudah menjadi dokter nanti, kamu akan selalu menemukan berbagai istilah ini, yang terkadang bahkan ditulis dalam bahasa asing, jadi mempelajarinya sejak dini adalah pilihan yang tepat.
Untuk mendapatkan buku ini, kamu bisa membelinya melalui Gramedia.com.
Selain itu, kamu juga bisa dapatkan gratis voucher diskon tanpa minimal pembelian. Yuk, langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya!