Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Penting Mengapa Kita Tidak Boleh Membuang Sampah Sembarangan

Kompas.com - 26/02/2022, 18:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Hemat (Sampah) Pangkal Kaya
Pengarang: Denia Isetianti & Aldy…
|
Editor Ratih Widiastuty

Meskipun anjuran untuk selalu membuang sampah di tempatnya telah diajarkan sejak kecil, baik di lingkungan rumah ataupun melalui pelajaran di sekolah, namun kenyataannya hingga kini masih banyak orang yang kurang peduli dengan masalah ini.

Padahal sampah yang dibuang dengan sembarangan, terutama jika berbahan dasar plastik, bisa memberikan banyak dampak buruk untuk lingkungan dan juga bagi kesehatan.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan efek negatif dari membuang sampah sembarangan perlu menjadi perhatian serius jika tidak ingin kondisi ini menjadi semakin parah.

Sebagai bagian dari masyarakat, kamu pun memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam menjaga lingkungan dengan selalu membuang sampah dengan benar di tempatnya.

Berikut adalah lima alasan penting yang perlu kamu ketahui mengapa kamu tidak seharusnya membuang sampah sembarangan.

Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Membuang Sampah Sembarangan

1. Menyebabkan Munculnya Penyakit

Sampah yang dibuang sembarangan bisa menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri-bakteri penyebab penyakit, seperti tetanus, salmonellosis, dan shigellosis.

Selain menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai macam bakteri, sampah yang dibuang sembarangan juga bisa menjadi sarang bagi nyamuk untuk bertelur dan kemudian menyebabkan penyakit demam berdarah.

Penyakit-penyakit ini bisa kamu hindari hanya dengan membiasakan diri untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.

2. Menyebabkan Banjir

Sampah yang dibuang sembarangan, terutama di got atau selokan, bisa membuat selokan menjadi lebih dangkal sehingga mengurangi volume air yang bisa ditampung dan menyebabkan banjir ketika musim hujan tiba.

Selain itu, sampah yang dibuang sembarangan juga berpotensi untuk menyumbat saluran air yang seharusnya dilalui oleh air hujan.

Akibatnya air hujan pun justru meluap ke jalanan dan menyebabkan banjir dengan banyaknya sampah yang hanyut serta bertebaran di mana-mana.

Selain menimbulkan ketidaknyamanan untuk beraktivitas, hal ini juga bisa berdampak terhadap kebersihan dan juga kesehatan, dikarenakan sampah yang masuk ke dalam rumah bersama dengan banjir.

3. Menyebabkan Pencemaran Air

Sampah yang dibuang ke selokan, saluran air, ataupun sungai bisa menyebabkan turunnya kualitas air sehingga berwarna keruh dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Sampah-sampah ini kemudian juga akan terbawa oleh aliran sungai hingga bermuara ke daerah pesisir dan laut.

Selain bisa mengganggu aktivitas dari biota laut sampai dengan menyebabkan kematian, sampah-sampah plastik ini juga memiliki kemungkinan untuk tidak sengaja terkonsumsi oleh ikan-ikan di laut.

Ikan laut yang telah terkontaminasi ini kemudian akan dikonsumsi oleh manusia dan menyebabkan efek domino.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ikan segar yang seharusnya menjadi sumber nutrisi yang baik bagi tubuh justru bisa mengakibatkan penyakit karena ulah manusia sendiri.

4. Menyebabkan Pencemaran Tanah dan Merusak Fungsi Lahan

Lahan kosong sering kali dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuang sampah secara ilegal.

Hal ini akan dengan cepat diikuti oleh semakin banyak orang yang turut membuang sampah di lokasi tersebut, sehingga sampah dengan cepat akan menumpuk.

Lahan kosong yang seharusnya bisa difungsikan untuk hal lain yang lebih bermanfaat seperti lapangan, kebun, taman, justru menjadi tempat pembuangan sampah.

Bau yang dihasilkan dari membuang sampah secara ilegal di lahan kosong pun bisa mengganggu orang-orang yang tinggal di sekitar lahan tersebut.

Selain bisa merusak fungsi lahan, membuang sampah sembarangan juga bisa menyebabkan pencemaran pada tanah, terutama sampah plastik, karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai.

5. Merusak Pemandangan dan Menciptakan Kesan Kumuh

Semua orang tentunya ingin tinggal di lingkungan yang indah dan asri, sehingga bisa beraktivitas dengan nyaman di sekitar rumah seperti berjalan-jalan dan melakukan jogging.

Keberadaan sampah yang dibuang dengan sembarangan dan berserakan di mana-mana tentunya membuat pemandangan menjadi tidak sedap untuk dipandang mata serta menunjukkan kesan kumuh atau kotor.

Nah, itulah lima alasan penting agar kamu bisa lebih peduli terhadap lingkungan dan mulai membiasakan diri untuk selalu membuang sampah sesuai dengan tempat yang sudah disediakan.

Untuk memotivasi diri kamu agar semakin peduli pada lingkungan dan sampah, kamu bisa membaca buku Hemat (Sampah) Pangkal Kaya yang ditulis oleh Denia Isetianti dan Aldy Mardikanto.

Melalui buku ini, Denia dan Aldy ingin menggagaskan ide mengenai Cleanomic, yang merupakan singkatan dari clean economic, yaitu sebuah usaha sosial yang bisa membantu menjaga lingkungan sekaligus memperoleh #CuanLestari.

Gagasan ini berasal dari pengalaman dan perjalanan penulis sendiri yang telah lama mendalami gaya hidup bertanggung jawab yang selaras dengan alam.

Cerita personal yang jujur dan hangat, beserta tips-tips yang dibagikan di dalam buku akan menginspirasi dan menyadarkan kamu untuk ikut memulai gaya hidup yang peduli dengan lingkungan.

Selain itu, kamu juga akan menemukan beragam pilihan investasi hijau yang dipaparkan di dalam buku ini.

Kamu bisa mendapatkan buku Hemat (Sampah) Pangkal Kaya ini dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, langsung klik di sini dan dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau