Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Pengertian dan Ciri Budaya Politik yang Harus Kamu Tahu

Kompas.com - 21/02/2022, 10:00 WIB
Sumber Gambar: Pexels.com
Rujukan artikel ini:
Bagaimana Demokrasi Mati
Pengarang: Steven Levitsky & Daniel…
|
Editor Almira Rahma Natasya

Berbicara perihal budaya politik pastinya masing-masing negara memiliki budaya politik yang berbeda-beda dengan karakter mereka masing-masing, yang dapat dilihat dari cara masyarakatnya melihat politik dalam kehidupan mereka.

Di zaman yang semakin maju dan berkembang seperti saat ini, tidak dapat dipungkiri jika politik sudah menjangkau berbagai golongan masyarakat yang pada akhirnya membentuk budaya politik dari masing-masing negara.

Budaya politik yang ada dalam masyarakat tidak dapat tercipta begitu saja, sebab orientasi pendidikan politik dan keikutsertaan masyarakat dalam politik itu sendiri turut memengaruhi lahirnya budaya politik dalam suatu negara.

Maka dari itu, bukan sesuatu yang mustahil jika suatu saat nanti budaya politik di sebuah negara bisa berkembang dan berubah ke arah yang jauh lebih baik lagi, yang sesuai dengan etika dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Arena politik seakan menjadi tempat bagi masyarakat untuk mendapatkan posisi agar mampu menjalankan dan mewujudkan tujuan mereka melalui kekuatan kekuasaan yang dapat menjangkau semua aspek dalam kehidupan.

Namun, jika ditilik secara lebih jauh, apa sesungguhnya budaya politik itu sendiri? Apa saja ciri dari budaya politik yang harus kamu tahu lebih lanjut? Simak penjelasan dan ciri budaya politik berikut ini.

Pengertian Budaya Politik

Menurut Wikipedia, budaya politik adalah pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, politik pemerintah, penyelenggaraan administrasi negara, hukum, dan norma kebiasaan yang ditaati oleh semua anggota masyarakat setiap waktunya.

Budaya politik juga bisa diartikan sebagai sebuah pola perilaku suatu masyarakat serta orientasi mereka terhadap kehidupan berpolitik yang mencerminkan budaya dan kebiasaan mereka sehari-hari.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, politik sendiri sudah menyentuh hampir seluruh tatanan masyarakat yang memengaruhi sikap dan tingkah laku mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak mengherankan jika setiap negara mempunyai budaya politik masing-masing, karena memang kebiasaan dan kepercayaan yang dianut dalam setiap negara dapat membentuk sebuah budaya politik yang dipegang dan dijalankan oleh masyarakat negara tersebut.

Budaya politik bisa berkembang dan berubah seiring perkembangan zaman yang semakin masif dan cepat, sehingga bukan sebuah kemustahilan jika suatu saat nanti akan ada budaya politik yang sesuai dengan norma dan etika yang mengarah ke keadaan yang lebih baik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ciri Budaya Politik

1. Terciptanya Tingkah Laku Sosial yang Didistribusikan oleh Pemerintah

Tingkah laku yang terbentuk akibat pola pemerintahan yang dilakukan berdasarkan dengan budaya masyarakat akan menjadi ciri budaya politik yang berlangsung di negara tersebut.

2. Terdapat Pengaturan Kekuasaan yang Dipegang oleh Pemerintah

Ciri budaya politik lainnya adalah terdapat pengaturan kekuasaan yang dikendalikan oleh pemerintah, baik secara terpusat maupun daerah yang menjadi komando dalam sistem budaya politik di negara tersebut.

3. Adanya Peran Serta dari Masyarakat

Adanya keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan politik menandakan sebuah budaya politik di suatu negara, contohnya seperti mengikuti pemilihan presiden, kampanye politik, hingga melengserkan sebuah pemerintahan.

4. Terjadinya Persaingan dalam Kegiatan Politik

Tidak bisa dipungkiri, persaingan dalam mengambil sebuah posisi pemerintahan menjadi ciri budaya politik yang ada dengan kehadiran partai politik yang berusaha memikat masyarakat untuk memilih mereka.

Pengertian dan ciri budaya politik ini bisa menjadi informasi yang penting untuk kamu dalam memahami sebuah kebiasaan atau keberagaman yang ada dalam budaya politik di seluruh dunia.

Namun, jika kamu ingin membaca sebuah sistem politik yang dibahas secara lebih lanjut dan mendalam, rekomendasi buku yang satu ini bisa menjadi sumber pengetahuan yang akan sangat bermanfaat.

Buku Bagaimana Demokrasi Mati yang ditulis oleh dua profesor Harvard, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, menuturkan pelajaran yang kaya akan wawasan dalam menjelaskan hancurnya rezim selama abad ke-20 dan ke-21.

Buku ini ditulis berdasarkan riset yang dilakukan selama bertahun-tahun tentang bagaimana dan mengapa sebuah sistem demokrasi bisa mati agar bisa menjadi bahan referensi tentang kondisi sistem demokrasi yang ternyata tidak selalu demokratis.

Levitsky dan Ziblatt berhasil menunjukkan kerusakan sistem demokrasi yang telah terjadi di beberapa negara melalui studi kasus yang bisa dibilang cukup menggemparkan untuk dibaca.

Jika kamu ingin segera membaca dan memilikinya, buku ini sudah dapat dipesan dan dibeli di Gramedia.com.

Kamu juga bisa dapatkan gratis voucher diskon dengan langsung klik di sini!

Dapatkan Diskonnya! Dapatkan Diskonnya!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau