Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ciremai Berapa Mdpl? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Kompas.com - 07/03/2025, 13:00 WIB
Gunung Ciremai Berapa Mdpl Sumber Gambar: Freepik.com Gunung Ciremai Berapa Mdpl
Rujukan artikel ini:
Gunungkidul: The Next Bali
Pengarang: Cyrillus Harinowo dkk
Penulis Rofik
|
Editor Laila Wulanalfi

Pernah mendengar tentang Gunung Ciremai?

Gunung yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, ini memiliki daya tarik luar biasa bagi para pendaki.

Sebagai puncak tertinggi di Jawa Barat, Gunung Ciremai menawarkan keindahan alam yang memukau dan menakjubkan.

Selain pemandangannya yang menakjubkan, Gunung ini juga memiliki keunikan yang bikin siapa pun ingin merasakan petualangannya.

Penasaran? Yuk, simak penjelasan lebih lanjutnya dalam artikel ini.

Ketinggian Gunung Ciremai dalam Mdpl

Gunung Ciremai memiliki ketinggian mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya sebagai puncak tertinggi di Jawa Barat.

Ketinggian ini menjadikan Ciremai sebagai salah satu destinasi pendakian yang menantang bagi para pendaki.

Dari puncaknya, pemandangan yang memukau terbentang luas, memperlihatkan panorama alam yang indah, mulai dari hutan tropis, pegunungan, hingga laut.

Selain keindahannya, ketinggian Gunung Ciremai juga menjadikannya sebagai tempat yang penuh tantangan bagi pendaki yang ingin mencapai puncaknya.

Meskipun ketinggiannya mengesankan, pendakian ke Gunung Ciremai dapat dilakukan oleh pendaki dengan berbagai tingkat pengalaman, selama mempersiapkan fisik dan perlengkapan dengan baik.

Jalur Pendakian Gunung Ciremai

1. Jalur Palutungan

Jalur Palutungan adalah jalur pendakian yang paling populer dan sering digunakan oleh para pendaki.

Terletak di sisi utara Gunung Ciremai, jalur ini memiliki medan yang bervariasi, mulai dari hutan lebat hingga trek terbuka, memberikan pengalaman pendakian yang menarik dan menantang.

2. Jalur Apuy

Jalur Apuy terletak di sisi selatan Gunung Ciremai dan lebih dikenal sebagai jalur yang lebih pendek namun cukup menantang.

Pendaki yang memilih jalur ini akan melewati jalur yang lebih curam dengan tanah yang cukup licin, membutuhkan kehati-hatian ekstra untuk mencapai puncak dengan aman.

3. Jalur Linggarjati

Jalur Linggarjati berada di sisi barat Gunung Ciremai dan dikenal dengan pemandangan yang indah sepanjang perjalanan.

Walaupun lebih panjang, jalur ini menawarkan trek yang lebih ringan dibandingkan jalur lainnya, cocok untuk pendaki yang ingin menikmati perjalanan panjang dengan pemandangan alam yang memukau.

4. Jalur Cibodas

Jalur Cibodas merupakan jalur pendakian yang relatif lebih baru, menawarkan pemandangan yang sangat indah, tetapi dengan jalur yang terjal dan menantang.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pendaki yang memilih jalur ini harus siap menghadapi medan yang cukup berat dengan beberapa tanjakan curam dan batuan besar yang bisa menghambat perjalanan menuju puncak.

Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Mendaki Gunung

1. Persiapkan Fisik dengan Baik

Sebelum mendaki, pastikan fisik kamu dalam kondisi prima dengan melakukan latihan fisik secara rutin.

Mendaki gunung membutuhkan stamina yang cukup, jadi lakukan latihan seperti hiking atau olahraga kardio untuk memperkuat daya tahan tubuh.

2. Perlengkapan yang Tepat

Persiapkan perlengkapan pendakian yang lengkap, mulai dari pakaian, sepatu, hingga tenda dan peralatan makan.

Pilihlah perlengkapan yang sesuai dengan medan dan cuaca, serta pastikan semuanya dalam kondisi baik agar perjalanan lebih aman dan nyaman.

3. Jaga Asupan Makanan dan Minuman

Pastikan untuk membawa makanan dan minuman yang cukup untuk menjaga energi selama pendakian.

Konsumsi makanan ringan yang bergizi dan minum air minum yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi selama perjalanan.

4. Pilih Jalur Pendakian yang Sesuai

Pilihlah jalur pendakian yang sesuai dengan tingkat pengalaman dan kondisi fisik kamu.

Setiap jalur memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, jadi sesuaikan pilihan jalur dengan kemampuan agar perjalanan lebih aman.

5. Perhatikan Cuaca dan Waktu Pendakian

Cek cuaca sebelum memulai pendakian dan hindari mendaki saat cuaca buruk atau saat hujan deras.

Mulailah pendakian di pagi hari agar memiliki cukup waktu untuk mencapai puncak dan turun sebelum gelap, serta hindari pendakian di musim hujan untuk mengurangi risiko bahaya.

6. Bawa Peta dan GPS

Selalu bawa peta dan alat navigasi seperti GPS untuk membantu orientasi saat mendaki.

Meskipun jalur pendakian sudah ada petunjuknya, membawa peta atau GPS akan sangat membantu jika terjadi kebingungan atau kehilangan arah.

7. Jangan Sendirian

Sebaiknya mendaki bersama teman atau dalam kelompok untuk meningkatkan keselamatan.

Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, pendaki lain dapat segera memberikan bantuan, membuat perjalanan lebih aman dan menyenangkan.

Jika kamu tertarik untuk menjelajahi destinasi wisata Indonesia yang tak kalah menarik, jangan lewatkan kesempatan untuk membaca buku Gunungkidul, The Next Bali.

Buku ini mengungkapkan potensi besar yang dimiliki Gunungkidul sebagai destinasi wisata Internasional, mulai dari pantai, perbukitan, lapisan karang, hamparan pasir, dan keindahan alam lainnya yang layak untuk dijelajahi.

Buku ini dapat kamu beli secara online di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau