Bunga edelweiss (Leontopodium Nivale) adalah bunga yang tumbuh di daerah pegunungan dan di wilayah yang beriklim dingin.
Tumbuhan cantik yang satu ini memiliki ciri khusus yang membuatnya mudah untuk dikenali, yaitu berwarna putih dengan tambahan warna perak.
Meskipun diyakini banyak tumbuh di wilayah pegunungan, bunga edelweiss sebenarnya termasuk tumbuhan yang langka dan jarang ditemukan.
Di Indonesia, bunga ini bisa ditemukan di puncak Gunung Semeru.
Bunga ini juga memiliki kemampuan yang baik untuk menahan suhu dingin yang ekstrem sehingga kamu bisa menemukannya di Pegunungan Alpen yang kondisinya membeku.
Berkat keindahan dan kelangkaannya, banyak manusia memilih untuk memetik bunga ini untuk dijadikan sebagai hadiah atau untuk koleksi pribadi.
Akibatnya, bunga edelweiss mengalami jumlah penurunan populasi di berbagai negara, termasuk juga Indonesia.
Ditambah lagi, bunga edelweiss sudah sejak lama disebut sebagai tumbuhan abadi yang membuat banyak orang tertarik untuk memilikinya.
Tidak hanya dari segi fisik, bunga edelweiss juga memilik beberapa arti dan makna yang ternyata jarang diketahui banyak orang.
Berikut adalah arti bunga edelweiss yang menarik untuk kamu ketahui.
Di akhir abad ke-19, bunga edelweiss menjadi simbol ketidakterjangkauan.
Menurut beberapa peneliti modern, bunga edelweiss adalah tumbuhan yang sangat sulit ditemukan, terutama pada masa Alpinisme Awal.
Di zaman itu, para pemuda rela mendaki gunung untuk membuktikan keberaniannya, sekaligus membawa bunga edelweiss yang statusnya terancam punah.
Peristiwa inilah yang membuat bunga edelweiss dijadikan sebagai lambang keberanian.
Di masa lalu, banyak orang percaya kalau bunga edelweiss adalah sejenis tumbuhan yang memiliki kekuatan magis dan bisa mengusir roh jahat dari desa-desa dan area peternakan.
Banyak orang menanam bunga edelweiss di pekarangan rumahnya sebagai penolak bala sekaligus untuk melindungi mereka dari energi-energi negatif yang ingin memasuki rumah.
Kepercayaan mengenai kesaktian bunga edelweiss ini masih diceritakan secara turun temurun sampai hari ini.
Berkat penampilannya yang cantik, bunga edelweiss juga sering diklaim sebagai simbol cinta sejati yang abadi.
Kisahnya dimulai dari seorang wanita yang keluar di malam hari tanpa mengenakan busana, dengan tujuan mencari suaminya yang pergi ke pegunungan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Suaminya diketahui memiliki janji untuk membawakan sekuntum bunga edelweiss untuk istrinya.
Tapi, nasib berkata lain, suaminya ternyata meninggal dalam perjalanan tanpa diketahui oleh istrinya.
Kegigihan sang istri saat mencari suaminya inilah yang dijadikan sebagai simbol cinta sejati yang diwakili oleh bunga edelweiss.
Bunga edelweiss ternyata memiliki kisah yang mengharukan.
Salah satunya tentang seorang pria yang harus mempertaruhkan nyawa demi perempuan yang dicintainya.
Pria itu berjanji akan membawakan bunga edelweiss sebagai bukti ketulusan cintanya, sayangnya, janji itu tak pernah bisa ditepati karena ia ditemukan meninggal di pegunungan.
Legenda ini menunjukkan kalau bunga edelweiss bisa dijadikan sebagai simbol cinta sejati dan pengorbanan untuk seseorang yang dicintai.
Bunga edelweiss juga dikenal sebagai simbol keindahan pegunungan Alpen.
Hal ini berkaitan dengan sebuah kejadian pada tahun 1907, saat itu Angkatan Darat Austro-Hungaria menjadikan edelweiss sebagai simbol Divisi militer Alpine.
Sayangnya, bunga edelweiss juga pernah dipandang negatif selama beberapa tahun karena pada masa pemerintahan Adolf Hitler bunga ini dijadikan sebagai lambang Partai Sosialis Nasional.
Beberapa abad yang lalu, bunga edelweiss juga banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan tradisional untuk mengobati penyakit disentri, gangguan pada perut, radang amandel, dan bronkitis.
Tak hanya itu, banyak orang juga menggunakan bunga edelweiss sebagai bahan pembuatan masker wajah karena tumbuhan ini mengandung sifat anti UV yang bermanfaat bagi kesehatan kulit manusia.
Meskipun memiliki beragam manfaat, bunga edelweiss tetaplah bunga langka yang tidak boleh dipetik.
Kalau kamu penasaran, kamu cukup melihat dan menikmati keindahannya, tanpa harus mengganggu populasinya.
Selain bunga edelweiss, masih banyak bahan-bahan alami lain yang bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan masker, seperti lidah buaya dan jahe.
Untuk mengetahui lebih banyak seputar dunia kecantikan kulit, kamu bisa temukan jawabannya dalam buku All About Skincare karya Nada. A.
Buku ini akan membahas cara termudah untuk mengenali jenis kulit, cara mengetahui kandungan bahan skincare yang cocok untuk kulit, dan cara menggunakan produk skincare yang tepat sehingga manfaatnya bisa terserap sempurna.
Selain itu, buku ini juga membagikan rekomendasi makanan yang bisa memberikan nutrisi untuk kulit, yang dilengkapi dengan cara-cara pengolahannya.
Kalau tertarik dan ingin segera memiliki buku ini, kamu bisa membelinya melalui online di Gramedia.com.